Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Strategi

Cara penjualannya yang terkesan masih sangat tradisional dan turun-menurun. Banyaknya penjualan jamu gendong yang berada di kawasan ini menjadikan penjualan jamu gendong dapat ditemui dan bertahan dengan terlihat banyaknya warga khususnya di kawasan Helvetia mulai menekuni usaha membuat dan menjual jamu gendong sebagai mata pencaharian. Cara penjualannya pun masih sama dalam penjualan yang masih secara tradisional. Dari wawancara yang dilakukan disebutkan ada 30 kepala keluarga yang menekuni penjualan jamu gendong di kawasan Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal. Hal inilah yang menjadikan jamu gendong masih bisa bertahan di setiap kawasan walaupun telah banyaknya jamu-jamu yang lain yang cara penjualan dan penyajiannya sangat berbeda.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, adapun yang menjadi perumusan masalah ini adalah: “Bagaimana strategi yang dilakukan penjual jamu gendong sehingga bisa bertahan sampai sekarang?”

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengetahui strategi- strategi apa saja yang dilakukan penjual jamu gendong di Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang agar jamu gendong bisa bertahan sampai sekarang ini. Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah hasil kajian ilmiah yang akurat dan dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya guna dapat memberi bantuan untuk pemikiran dan memperluas pengetahuan.

1.4.1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan bagi perkembangan ilmu sosiologi sekaligus menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya kajian yang berhubungan dengan masalah strategi penjualan.

1.4.2. Manfaat Bagi Penulis

Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta wawasan dan pengetahuan mengenai fenomena yang ada di dalam masyarakat dan sebagai wadah pembentukan pola pemikiran dalam menghadapi segala macam persoalan yang terjadi di masyarakat.

1.5. Defenisi Konsep

Dalam penelitian ini, pengertian konsep sangat dibutuhkan. Konsep adalah unsure terpenting dalam suatu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian suatu fenomena sosial dan fenomena alami yang menjadi pusat perhatian Singarimbun, 1989:33. Defenisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah penelitian dan dibutuhkan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang dapat mengaburkan tujuan dari penelitian. Universitas Sumatera Utara Agar penelitian ini terfokus dan untuk mengetahui konsep-konsep yang digunakan :

1.5.1. Strategi

Merupakan carametode yang dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan baik sosial maupun ekonomi, dalam hal ini strategi diartikan sebagai suatu proses untuk memenuhi syarat dasar untuk melangsungkan hidup.

1.5.2. Pembeli

Para konsumen yang secara langsung mendatangi lokasi pedagang guna untuk membeli barang ataupun jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung.

1.5.3. Pelanggan

Mereka yang datang ke lokasi pasar dengan maksud guna untuk membeli suatu barang dan jasa, dan mempunyai tujuan dimana dan kemana akan membeli.

1.5.4. Pengelolaan Jamu

Yaitu perlakuan terhadap jamu untuk mengelola dan meramu jamu, meracik berdasarkan resep peninggalan leluhur, yang dibuat secara alamiah dan khasiat maupun keamanannya dikenal secara empiris berdasarkan turun-temurun.

1.5.5. Pedagang dan Penjual

Merupakan orang yang memperjualbelikan hasil produk kepada konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Universitas Sumatera Utara

1.5.6. Jamu Gendong

Merupakan obat tradisional yang bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan, mineral, sediaan sarian galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Jamu yang merupakan ramuan tradisional yang diperjualbelikan atau diperdagangkan secara digendong dengan bakul yang digendong dengan sebuah kain panjang yang ditopang di bahu Yuliarti, 2008:3.

1.5.7. Bahan-Bahan Jamu

Merupakan ramuan-ramuan yang terdiri dari bahan-bahan ataupun rempah alami, herbal yang diolah. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Strategi

Strategi merupakan suatu proses memenuhi syarat untuk dapat melangsungkan hidup dengan memenuhi kebutuhan. Fungsional berupa sistem menjamin kebutuhannya dari lingkungan dan mendistribusikan sumber-sumber dalam masyarakat fungsional dilakukan oleh sistem ekonomi. Edi Suharto Damsar, 2003, menyatakan strategi bertahan Coping Strategis dalam perekonomian dilakukan dengan berbagai cara yaitu : 1. Strategi Aktif Yaitu strategi yang mengoptimalkan segala potensi untuk melakukan aktivitas sendiri, memperpanjang jam kerja, memanfaatkan sumber atau tanaman liar dan lingkungan sekitar dan sebagainya. 2. Strategi Pasif Yaitu strategi yang mengurangi pengeluaran guna memenuhi kebutuhan. Misalnya: pengeluaran sandang, pangan dan pendidikan. 3. Strategi Jaringan Yaitu strategi yang mencakup dalam menjalin relasi, baik secara formal maupun informal dengan lingkungan sosialnya dan lingkungan kelembagaan. Misalnya: meminjam uang ke Bank, rentenir dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Dalam strategi penjualan jamu gendong agar bisa bertahan diwujudkan dalam tindakan sosial yang dalam arti dilakukan oleh pedagang itu sendiri. Menurut Weber, tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna atau arti subjek bagi dirinya Damsar. 2002:124. Dalam Teori Ekonomi keberadaan hubungan social dan pembeli,juga penjual dapat dibedakan para ekonom mengasumsikan bahwa aktor ekonomi penjual dan pembeli bertindak untuk mencapai kepentingan pribadinya sendiri,dalam isolasi dari setiap faktor factor hubungan social yang ada Damsar,2002. Adam Smith Damsar, 1976:17 terlihat bahwa orang mempunyai kecendrungan untuk memindahkan, menukar dan memperjual belikan suatu barang kepada orang lain.Aktivitas Ekonomi dari seseorang individu hanya jika dan sejauh ia memperhatikan prilaku orang lain.Dalam aktivitas perdagangan dan penjualan adalah orang atau insitusi yang memperjual belikan hasil produk atau barang kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam Sosiologi Ekonomi Ritzer, Damsar 1980 ; 1981 membedakan pedagang dan penjual berdasarkan penggunaan dan pengelolaan pendapatan yang dihasilkan dari penjualannya dan hubungan dengan ekonomi dapat disimpulkan bahwa penjualan dibagi atas: 1. Penjualan Profesional Pendapatan yang menganggap aktivitas penjualan merupakan dari hasil penjualan, penjualan merupakan sumber utama dan satu satunya bagi perekonomian penjualan professional contohnya;penjualan secara eceran. Universitas Sumatera Utara 2. Penjualan Semi Propesional Penjualan yang mengakui aktivitasnya untuk memperoleh uang,tetapi pendapatan dari hasil penjualan merupakan sumber tambahan bagi ekonomi. 3. Penjualan Subsistensi Merupakan pendapatan yang menjual produk atau barang dari hasil aktivitasnya atas subsitensi untuk memenuhi ekonomi khususnya rumah tangga. 4. Penjualan Semu Orang yang melakukan kegiatan penjualan karna hobi dan untuk mendapatkan suasana baru atau mengisi waktu lainnya.Penjualan jenis ini tidak mengharapkan kegiatan penjualan sebagai sarana untuk memperoleh uang, malahan mungkin saja sebaliknya ia akan memperoleh kerugian dalam menjual.

2.2. Teori Aksi