2. Penjualan Semi Propesional
Penjualan yang mengakui aktivitasnya untuk memperoleh uang,tetapi pendapatan dari hasil penjualan merupakan sumber tambahan bagi ekonomi.
3. Penjualan Subsistensi
Merupakan pendapatan yang menjual produk atau barang dari hasil aktivitasnya atas subsitensi untuk memenuhi ekonomi khususnya rumah tangga.
4. Penjualan Semu
Orang yang melakukan kegiatan penjualan karna hobi dan untuk mendapatkan suasana baru atau mengisi waktu lainnya.Penjualan jenis ini tidak mengharapkan
kegiatan penjualan sebagai sarana untuk memperoleh uang, malahan mungkin saja sebaliknya ia akan memperoleh kerugian dalam menjual.
2.2. Teori Aksi
Teori aksi juga dikenal sebagai teori bertindak, pada awalnya dikembangkan oleh Max Weber. Weber berpendapat bahwa individu melakukan suatu tindakan
berdasarkan atas pengalaman, pemahaman, persepsi atas suatu objek stimulus dan situasi tertentu. Tindakan individu merupakan sosial yang rasional yaitu untuk men
capai tujuan atau sarana-sarana yang paling tepat Ritzer, 1983. Weber Doyle, 1986:131, menyatakan bahwa tindakan sosial berkaitan
dengan interaksi sosial, sesuatu tidak akan dikatakan tindakan sosial jika individu tersebut tidak mempunyai tujuan dalam melakukan tindakan tersebut. Weber
menggunakan konsep rasionalitas dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan sosial. Tindakan rasional menurut Weber membagi rasionalisme tindakan ke dalam 4
Universitas Sumatera Utara
macam, yaitu rasionalitas instrumental, rasionalitas yang berorientasi nilai, tindakan rasional dan tindakan afektif.
Rasionalitas instrumental sangat menekankan tujuan tindakan dan alat yang dipergunakan dengan adanya pertimbangan dan pilihan yang sadar dalam melakukan
tindakan sosial. Dibandingkan dengan rasionalitas instrumental, sifat rasionalitas yang berorientasi nilai yang penting adalah bahwa alat-alat hanya merupakan
pertimbangan dan perhitungan yang sadar. Tujuan-tujuan sudah ada dalam hubungannya dengan nilai-nilai yang bersifat absolut atau nilai akhir baginya Wan
Sri, 2009. Keterkaitan strategi dengan teori aksi terlihat adanya pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan. Perencanaan dalam aktivitas dalam kurun waktu yang akan muncul teori aksi yang memerlukan atas
pengalaman dan atas pemahaman dari para individu atas suatu objek dan situasi tertentu yang nantinya pengalaman dan pemahaman akan muncul.
Langkah-langkah atau ide-ide dalam strategi bertahan. Jadi, dalam hal ini strategi penjualan jamu gendong dalam teori aksi sangat berkaitan dengan terkait
yang dimana para pembeli maupun penjual jamu gendong mempunyai tujuan tertentu atas dasar pengalaman, pemahaman individu untuk melakukan tindakan untuk
penjualan dan pembelian jamu gendong, sehingga atas suatu objek stimulus dan situasi agar kebutuhan dapat dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Teori Sistem