bahwa perbankan yang berasaskan demokrasi ekonomi dengan fungsi utamanya sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat memiliki peranan yang strategis
untuk menjunjung pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan taraf hidup rakyat banyak; bahwa perkembangan perekonomian nasional maupun internasional yang senantiasa
bergerak cepat disertai dengan tantangan-tantangan yang semakin luas, harus selalu diikuti secara tanggap oleh perbankan nasional dalam menjalankan fungsi dan
tanggung jawabnya kepada masyarakat.
2.1.2. Pengertian Sumber-sumber Dana Bank
Pengertian dana menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, dana bank dihimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Menurut Riyadi 2004, dalam neraca perbankan dana bank dibagi menjadi
tiga kelompok besar, yaitu: 1.
Dana pihak pertama yaitu dana yang berasal dari pemilik berupa modal dan hasil usaha bank.
2. Dana pihak kedua terdiri dari:
a Instrumen money market yaitu surat-surat berharga yang diterbitkan kurang
dari satu tahun seperti commercial paper dan promissory notes surat berharga.
Universitas Sumatera Utara
b Instrumen pasar modal yaitu surat-surat berharga yang diterbitkan dengan
jangka waktu lebih dari satu tahun, seperti obligasi bonds. 3. Dana pihak ketiga terdiri dari:
a Giro.
b Tabungan.
c Deposito berjangka.
d Sertifikat deposito berjangka.
e Kewajiban segera lainnya.
Menurut Muljono 1999, sumber-sumber dana bank berasal dari dua sumber yaitu dana ekstern dan dana intern. Sumber-sumber tersebut dijelaskan melalui bagan
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Dari PEMILIK
1. Giro 1. Cadangan penyu-
1. Penjualan MTI PEMERINTAH
2. Deposito sutan milik tetap
yang tidak Departemen
3. SBBTC 2. Cadangan laba yg
terpakai Keuangan
4. SB belum dibagi
2. Likuiditas jami 2.
Dari pemegang 5. Tabanas
3. Cadangan pengha nan debitur yg
saham peserta 6. Taska
pusan debitur du- dikuasai
3. Dari K. Pusat
7. Rekening BBL bius
3. Penagihan kem 4.
Dan cabang DN dan LN
4. Cadangan-cadangan bali debitur- 5.
Dan lain-lain 8. Rekening konsor
khusus debitur dubius sium bank induk
5. Cadangan lain 4. Dan lain-lain
9. Likuiditas Bank 6. Dan lain-lain
Indonesia 10.Stor jaminan
11.Rekening KU 12.Dan lain-lain
Gambar 2.1. Sumber-sumber Penyediaan Dana Perbankan 2.1.3. Pengertian dan Fungsi Kredit
Penyaluran dana bank kepada masyarakat disebut dengan kredit. Istilah kredit berasal dari perkataan latin yaitu credo yang terdiri dari dua suku kata yaitu cred atau
percaya dan do atau saya menaruh yang berarti saya menaruh kepercayaan. Namun banyak juga penulis yang menyatakan bahwa kredit berasal kata credere, dalam
bahasa Yunani artinya kepercayaan. Sumber-sumber Penyediaan Dana Perbankan
Ekstern
Intern Luar
Intern
Cadangan
Intensif
Universitas Sumatera Utara
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian keuntungan. Rivai 2006 menyimpulkan pengertian kredit berdasarkan praktiknya, yaitu:
1. Penyerahan nilai ekonomi sekarang atas kepercayaan dengan harapan
mendapatkan kembali suatu nilai ekonomi yang sama di kemudian hari; 2.
Suatu tindakan atas dasar perjanjian di mana dalam perjanjian tersebut terdapat jasa dan balas jasa prestasi dan kontra prestasi yang keduanya dipisahkan oleh
unsur waktu; 3.
Suatu hak, yaitu dengan hak tersebut seorang dapat mempergunakannya untuk tujuan tertentu, dalam batas waktu tertentu dan atas pertimbangan tertentu pula.
Kredit diberikan atas dasar kepercayaan sehingga pemberian kredit adalah pemberian kepercayaan. Hal ini berarti bahwa prestasi yang diberikan benar-benar
diyakini dapat dikembalikan oleh penerima kredit sesuai dengan waktu dan syarat- syarat yang telah disepakati bersama. Berdasarkan hal di atas, unsur-unsur dalam
kredit tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Adanya dua pihak, yaitu pemberi kredit kreditor dan penerima kredit nasabah. Hubungan pemberi kredit dan penerima kredit merupakan hubungan kerja sama
yang saling menguntungkan.
Universitas Sumatera Utara
2. Adanya kepercayaan pemberi kredit kepada penerima kredit yang didasarkan atas
credit rating penerima kredit. 3.
Adanya persetujuan, berupa kesepakatan pihak bank dengan pihak lainnya yang berjanji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit. Janji membayar
tersebut dapat berupa janji lisan, tertulis akad kredit atau berupa instrumen credit instrument.
4. Adanya penyerahan barang, jasa, atau uang dari pemberi kredit kepada penerima
kredit. 5.
Adanya unsur waktu time element. Unsur waktu merupakan unsure essensial kredit. Kredit dapat ada karena unsur waktu, baik dilihat dari pemberi kredit
maupun dilihat dari penerima kredit. Misalnya, penabung memberikan kredit sekarang untuk konsumsi lebih besar di masa yang akan datang. Produsen
memerlukan kredit karena adanya jarak waktu antara produksi dan konsumsi. 6.
Adanya unsur risiko degree of risk baik di pihak pemberi kredit maupun di pihak penerima kredit. Risiko di pihak pemberi kredit adalah risiko gagal bayar
risk of default, baik karena kegagalan usaha pinjaman komersial atau ketidakmampuan bayar pinjaman konsumen atau karena ketidaksediaan
membayar. Risiko di pihak nasabah adalah kecurangan dari pihak kreditor, antara lain berupa pemberian kredit yang dari semula dimaksudkan oleh pemberi kredit
untuk mencaplok perusahaan yang diberi kredit atau tanah yang dijaminkan. 7.
Adanya unsur bunga sebagai kompensasi prestasi kepada pemberi kredit. Bagi pemberi kredit, bunga tersebut terdiri dari berbagai komponen seperti biaya modal
Universitas Sumatera Utara
cost of fund, biaya umum overhead cost, risk premium, dan sebagainya. Jika credit rating penerima kredit tinggi, risk premium dapat dikurangi dengan safety
discount. Menurut Manurung 2004, kredit loans adalah aktiva terbanyak yang
dimiliki bank umum. Porsi kredit sekitar 60-80 dari total aktiva bank umum. Tujuan utama penyaluran kredit adalah memperoleh pendapatan bunga. Karena porsi
kredit dalam aktiva bank sangat besar, maka sebagian besar penerimaan bank berasal dari bunga kredit. Selain mendapatkan penghasilan bunga, penyaluran kredit
memberikan dampak positif bagi bank umum dalam hal memperluas jaringan kerja, sehingga pengguna jasa bank tersebut semakin lama semakin banyak dan berkualitas.
2.2. Bank Sebagai Penyalur Dana