23
2.3. Portofolio dan Diversifikasi Kredit
Portofolio adalah investasi paling sedikit dua aset di mana investor akan memilihnya, Margaretha 2007. Investasi dilakukan dengan lebih dari dua aset,
untuk diversifikasi dan mengurangi resiko yang akan terjadi. Alasan untuk bentuk sederhana ini investor menginginkan risiko yang lebih kecil karena bila ada satu
penurunan aset dan aset lainnya akan mempunyai keuntungan, dengan kata lain akan memaksimalkan keuntungan dan meminimalisasi kerugian atau resiko.
Menurut Samsul 2006, portofolio keuangan adalah investasi dalam berbagai instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan di bursa efek dan pasar uang dengan
tujuan menyebarkan semua perolehan return dan kemungkinan resiko. Diversifikasi kredit terdiri dari berbagai jenis. Rivai 2006 mengelompokkan
portofolio kredit sebagai berikut: 1. Jenis kredit dilihat dari jangka waktu, terdiri dari:
a. Short term credit kredit jangka pendek ialah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu musimam satu tahun.
b. Intermediate term credit kredit jangka waktu menengah ialah satu bentuk kredit yang berjangka waktu dari satu tahun sampai tiga tahun.
c. Long term credit kredit jangka panjang ialah satu bentuk kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun.
d. Demand loan atau call loan ialah suatu bentuk kredit yang setiap waktu dapat diminta kembali.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Jenis kredit dilihat menurut lembaga yang menerima kredit a. Kredit untuk badan usaha pemerintahdaerah, yaitu kredit yang diberikan
kepada perusahaanbadan usaha yang dimiliki pemerintah. b. Kredit untuk badan usaha swasta, yaitu kredit yang diberikan kepada
perusahaanbadan usaha yang dimiliki swasta. c. Kredit perorangan, yaitu kredit yang diberikan bukan perusahaan, tetapi
kepada perorangan. d. Kredit untuk bank koresponden, lembaga pembiayaan dan perusahaan
asuransi, yaitu kredit yang diberikan kepada bank koresponden, lembaga pembiayaan dan perusahaan asuransi.
3. Jenis kredit dilihat menurut tujuan penggunaan a. Kredit modal kerjakredit eksploitasi adalah kredit untuk modal kerja
perusahaan dalam rangka pembiayaan aktiva lancar perusahaan, seperti pembelian bahan bakumentah, bahan penolongpembantu, barang dagangan,
biaya eksploitasi barang modal, piutang dan lain-lain. b. Kredit investasi adalah kredit berjangka menengah atau panjang yang
diberikan kepada usaha-usaha guna merehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru, misalnya untuk pembelian mesin-mesin,
bangunan dan tanah untuk pabrik. c. Kredit konsumsi adalah kredit yang diberikan bank kepada pihak ketiga
perorangan termasuk karyawan bank sendiri untuk keperluan konsumsi
Universitas Sumatera Utara
25
berupa barang atau jasa dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lain.
4. Jenis kredit menurut sektor ekonomi a. Sektor kredit pertanian, perburuhan dan sarana pertanian.
b. Sektor pertambangan. c. Sektor perindustrian.
d. Sektor listrik gas dan air. e. Sektor konstruksi.
f. Sektor perdagangan, restoran dan hotel. g. Sektor pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi.
h. Sektor jasa-jasa dunia usaha. i. Sektor jasa-jasa sosialmasyarakat.
l. Sektor lain-lain. 5. Jenis kredit menurut sifat
a. Kredit atas dasar transaksi satu kali eenmalig adalah kredit jangka pendek untuk pembiayaan suatu transaksi tertentu, yang disebut juga kredit sekali
tarik karena penarikan kredit hanya satu kali selama jangka waktu kredit sehingga harus lunas dan berakhir secara otomatis pada saat transaksi selesai.
b. Kredit atas dasar transaksi berulang revolving adalah kredit jangka pendek yang diberikan kepada nasabah untuk usaha yang merupakan suatu seri
transaksi yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara
26
c. Kredit atas dasar transaksi plafon terikat adalah kredit yang diberikan dengan jumlah dan jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk dipergunakan sebagai
tambahan modal kerja bagi suatu unit produksi atas dasar penilaian kapasitas produksikebutuhan modal kerja di mana maksimum kredit yang diberikan
terikat kepada kapasitas produksi normal dan atau realisasi penjualan omzet. d. Kredit atas dasar transaksi plafon terbuka adalah kredit untuk kebutuhan
modal kerja di mana maksimum kredit yang diberikan tidak terikat pada kapasitas produksi normal ataupun realisasi penjualan omzet.
e. Kredit atas dasar penurunan plafon secara berangsur-angsur aflopend plafond adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang pelunasannya
harus dilaksanakan secara berangsur sesuai dengan jadwal pelunasan yang telah disetujuiditentukan oleh bank.
6. Jenis kredit yang disalurkan menurut bentuk a. Cash loan adalah pinjaman uang tunai yang diberikan bank kepada
nasabahnya sehingga dengan pemberian fasilitas cash loan ini, bank telah menyediakan dana fresh money yang dapat digunakan oleh nasabah
berdasarkan ketentuan yang ada dalam perjanjian kreditnya. b. Non – cash loan adalah fasilitas yang diberikan bank kepada nasabahnya,
tetapi atas fasilitas tersebut bank belum mengeluarkan uang tunai. 7. Jenis kredit menurut sumber dana
a. Kredit dengan dana bank sendiri.
Universitas Sumatera Utara
27
b. Kredit dengan dana bersama-sama dengan bank lain sindikasi, konsorsium, joint financing, KLBI.
c. Kredit dengan dana dari luar negeri offshore, two step loan, project aid. 8. Jenis kredit menurut wewenang pemutus yakni wewenang di kantor cabang atau
di kantor pusat. 9. Jenis kredit menurut sifat fasilitas
a. Commited facility adalah suatu fasilitas yang secara yuridis, bank berkewajiban untuk memenuhinya sesuai dengan yang diperjanjikan, kecuali
terjadi suatu peristiwa yang memberi hak kepada bank untuk menarik kembalimenangguhkan fasilitas tersebut sesuai surat atau dokumen lainnya.
b. Uncommited facility adalah suatu fasilitas yang secara yuridis, bank tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhinya sesuai dengan yang telah
diperjanjikan. 10. Jenis kredit menurut akad
a. Pinjaman dengan akad kredit adalah pinjaman dengan suatu perjanjian kredit tertulis antara bank dan nasabah, yang antara lain mengatur besarnya plafon
kredit, suku bunga, jangka waktu, jaminan, cara-cara pelunasan, dan sebagainya.
b. Pinjaman tanpa akad kredit adalah pinjaman yang disertai suatu perjanjian tertulis.
Universitas Sumatera Utara
28
11. Jenis kredit berdasarkan transaksi luar negeri a. Two step loan TSL adalah suatu pinjaman yang diperoleh Pemerintah RI
dari lenders lembaga keuangan di luar negeri. b. Buyer’s credit export credit adalah suatu fasilitas yang diberikan kepada
importir buyers yang disediakan oleh bank-bank di luar negeri untuk pembiayaan imporpembelian barang khususnya barang modal yang berasal
dari negara bank pemberi fasilitas di luar negeri. c. Onshore loan adalah pemberian kredit dalam valuta asing yang dananya
umumnya dikelola Divisi Treasury. d. Offshore loan adalah pinjaman yang menimbulkan kewajiban membayar
kembali terhadap luar negeri baik valuta asing ataupun valuta rupiah. 12. Jenis kredit sindikasi adalah suatu pembiayaan bersama terhadap suatu objek
kredit oleh beberapa banklembaga pembiayaan, baik pembiayaan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang di mana resiko kredit ditanggung bersama oleh
banklembaga pembiayaan pemberi kredit. 13. Jenis kredit konsorsium dan joint financing
a. Kredit konsorsium merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah yang pembiayaannya dilaksanakan secara bersama biasa antar sesama bank-
bank pemerintah, meskipun tidak tertutup kemungkinan dengan bank swasta besar.
Universitas Sumatera Utara
29
b. Joint financing merupakan suatu cara pembiayaan kredit yang dilaksanakan secara bersama-sama antara bank-bank nasional bank pemerntahbank
pemerintah daerah atau bank swasta dengan bank-bank asing. 14. Jenis kredit-kredit kelolaan yaitu kredit yang bersifat channeling penatausahaan
atas pinjaman yang diberikan oleh pemerintah atau Bank Indonesia kepada BUMN, BUMD dan pemerintah daerah Pemda, seperti:
a. Project AID adalah penerusan pinjaman yang disalurkan oleh pemerintah kepada proyek BUMN, BUMD dan Pemda.
b. Non Project AID yakni pinjaman dari pemerintah untuk pembiayaan berupa cash program.
15. Jenis kredit imfas, usance LC Letter of Credit, standby LC dan SKBDN a. Imfas sight adalah fasilitas impor dengan LC yang diberikan oleh bank
kepada nasabah berupa penangguhan pembayaran sampai dengan barang dokumen tiba.
b. Usance LC adalah fasilitas impor dengan LC yang mengandung syarat pembayaran berjangka time draft yang dilaksanakan dalam rangka
memanfaatkan fasilitas penangguhan pembayaran yang diperoleh dari luar negeri.
c. Standby LC adalah jaminan khusus yang diterbitkan oleh bank atas permintaan nasabah untuk menjamin pihak beneficiary.
Universitas Sumatera Utara
30
d. SKBN Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri, dulu dikenal dengan LC yang dipergunakan untuk pembelian barang-barang dalam negeri di wilayah
Indonesia. Di dalam konsep investment decision, bank secara parsial, maka kredit di PT.
Bank Negara Indonesia Persero Tbk. dibagi berdasarkan segmentasi debitur yang ditetapkan atas dasar sales dan maksimum kredit. Ketentuan ini telah ditetapkan oleh
komite kredit dan dituangkan dalam CPC Commitee Policy Credit PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. No. 104 tanggal 21 Desember 2004, dan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 2.1. Segmentasi Debitur Segmen
Individual Group
Sales Maks. Kredit
Sales Maks. Kredit
WHOSALE 200
100 400
150 MIDDLE
20 sd 200 10 sd 100 40 sd 400 15 sd 150 RETAIL
20 10
40 15
Penetapan segmentasi debitur didasarkan atas pemenuhan kriteria sebagai berikut:
1. Debitur indiviual Apabila debitur telah memenuhi salah satu kriteria segmentasi yang lebih tinggi,
maka pengelolaan debitur tersebut harus dialihkan ke segmen yang lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
31
2. Debitur group Apabila total secara group debitur telah memenuhi salah satu kriteria segmentasi
yang lebih tinggi, maka pengelolaan group debitur tersebut harus dialihkan ke segmen yang lebih tinggi, dan apabila salah satu anggota group maksimum kredit
atau salesnya telah memenuhi kriteria segmen yang lebih tinggi, maka pengelolaan debitur tersebut harus dialihkan ke segmen yang lebih tinggi.
2.4. Non Performing Loan NPL