cost of fund, biaya umum overhead cost, risk premium, dan sebagainya. Jika credit rating penerima kredit tinggi, risk premium dapat dikurangi dengan safety
discount. Menurut Manurung 2004, kredit loans adalah aktiva terbanyak yang
dimiliki bank umum. Porsi kredit sekitar 60-80 dari total aktiva bank umum. Tujuan utama penyaluran kredit adalah memperoleh pendapatan bunga. Karena porsi
kredit dalam aktiva bank sangat besar, maka sebagian besar penerimaan bank berasal dari bunga kredit. Selain mendapatkan penghasilan bunga, penyaluran kredit
memberikan dampak positif bagi bank umum dalam hal memperluas jaringan kerja, sehingga pengguna jasa bank tersebut semakin lama semakin banyak dan berkualitas.
2.2. Bank Sebagai Penyalur Dana
2.2.1. Prosedur Pemberian Kredit
Dalam setiap pemberian kredit harus memperhatikan asas-asas perkreditan berdasarkan prinsip kehati-hatian. Menurut Rivai 2006, pada umumnya tahapan
kegiatan pemberian kredit yakni sebagai berikut: 1.
Bank menerima permohonan dari nasabah. 2.
Surat permohonan diteruskan ke pimpinan cabang untuk diketahui dan didisposisi dengan jelas.
3. Account officer meneliti surat permohonan, lalu segera ditentukan apakah
permohonan dapat dipertimbangkan atau ditolak. Permohonan dapat segera ditolak apabila:
Universitas Sumatera Utara
a. Untuk kredit yang diminta ada larangan pemerintahBank Indonesia.
b. Pengusahaperusahaan yang bersangkutan termasuk dalam Daftar Kredit
Macet atau daftar Buku Waspada Bank atau termasuk black list. c.
Berdasarkan data yang tersedia dan penelitian pendahuluan dapat disimpulkan bahwa kredit dapat ditolak. Penolakan harus segera diberitahukan kepada
pemohon secara tertulis serta bijaksana dan persoalan permohonan ini dianggap selesai.
4. Permohonan yang dapat dipertimbangkan segera diteliti kelengkapan datanya
untuk kemudian dibuatkan catatan singkat mengenai bahan-bahanketerangan apa saja yang masih dibutuhkan oleh bank, surat-suratformulir-formulirdaftar-daftar,
dan sebagainya yang masih harus dilengkapi oleh nasabah pada surat permohonannya.
5. Nasabah segera diminta datang diminta secara tertulis untuk:
a. Memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kredit yang diminta, misalnya antara lain jumlah kredit, tujuan penggunaan kredit, dan rencana kerjanya.
b. Melengkapi data yang harus dipenuhi oleh nasabah jika perlu dibuatkan
daftar data tersebut. c.
Bila kelengkapan data dan sistematik penyajian kurang memenuhi syarat yang diperlukan, nasabah diminta mengisi formulir Surat Permohon Kredit beserta
lampiran-lampiran yang disediakan oleh bank.
Universitas Sumatera Utara
Pertimbangan umum pemberian kredit pada dasarnya adalah itikad baik willingness to pay dan kemampuan membayar ability to pay. Prinsip-prinsip
dalam pemberian kredit ini menurut Manurung 2004, dapat dilakukan dengan melakukan investigasi kredit. Untuk menghindari kerugian atau memperkecil risiko
kredit di masa mendatang, investigasi kredit yang tegas, spesifik, dan akurat harus dilakukan. Tujuan dari investigasi kredit adalah untuk mengumpulkan informasi yang
akurat dan obyektif sebanyak mungkin yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan dan keinginan calon debitur melunasi kredit. Untuk mendapatkan hasil
investigasi yang baik dan akurat, bank dapat melakukan langkah-langkah berikut: 1. Wawancara dengan calon debitur. Dari hasil wawancara diharapkan dapat
diperoleh informasi tentang visi, misi, kemampuan pengelolaan, dan itikad baik calon debitur.
2. Memeriksa kembali catatan-catatan bank tentang debitur yang bersangkutan, hal ini dilakukan bila debitur telah lama atau pernah menjadi nasabah bank.
3. Bank dapat menggunakan informasi-informasi yang berasal dari luar bank bersangkutan, seperti konsultan ekonomi atau konsultan usaha, bank-bank lain
yang pernah bekerja sama dengan calon debitur, partner usaha calon debitur, bahkan bila pernah bekerja sama dengan calon debitur.
4. Pengamatan langsung ke tempat usaha calon debitur on the spot. 5. Laporan keuangan calon debitur, terutama neraca, laporan rugi laba, dan laporan
perubahan modal.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Analisa Kredit