4.3.1. Uji Simultan Uji F
Hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berirkut:
Tabel 4.8. Hasil Uji F
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
456,813 3
152,271 9,640
,000a Residual
884,548 56
15,796
Total 1341,361
59
a Predictors: Constant, Retail, Whosale, Middle b Dependent Variable: NPL
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
9.640 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
2.77, dan sig. รก 0.000
a
lebih kecil dari alpha 5 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H
dan menerima H
a
. Dengan demikian secara serempak portofolio kredit yang dinyatakan dalam bentuk
wholesale, middle, dan retail berpengaruh terhadap Non Performing Loan NPL pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan, dengan
tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Dalam hal ini, berarti pihak PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan harus lebih prudent
dalam menerapkan kredit wholesale, middle, dan retail pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Uji Parsial Uji t
Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9. Hasil Uji t
Model t
Sig.
1 Constant
.891 .376
Kredit Whosale
-.761 .450
Kredit Middle
.276 .783
Kredit Retail
4.278 .000
a Dependent Variable: NPL
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Nilai t
hitung
untuk variabel wholesale -0.761 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t
tabel
2.000, atau nilai sig. t untuk variabel wholesale 0.450 lebih besar dari alpha 0.025.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel middle 0.276 lebih kecil dibandingkan dengan nilai t
tabel
2.000, atau nilai sig. t untuk variabel middle 0.783 lebih besar dari alpha 0.025.
3. Nilai t
hitung
untuk variabel retail 4.278 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2.000, atau nilai sig. t untuk variabel retail 0.000 lebih kecil dari alpha 0.025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H
a
untuk variabel retail dan menolak H
a
dan menerima H untuk variabel
middle dan whosale. Dengan demikian secara parsial variabel retail berpengaruh terhadap Non Performing
Loan NPL pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01
Universitas Sumatera Utara
Medan, sedangkan variabel middle dan whosale tidak berpengaruh terhadap Non
Performing Loan NPL pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan. Dalam hal ini Non Performing Loan NPL pada PT. Bank
Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan pada sektor retail agar lebih diawasi atau merubah portofolio kredit kearah yang lebih baik, dengan lebih
memperhatikan penyaluran kualitas kredit retail, dan meningkatkan ekspansi kredit middle dan whosale.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN