Data yang diperlukan untuk perhitungan NOPAT

BAB V PENGUMPULAN DATA

5.1 Pengumpulan Data

Sebagaimana telah diutarakan pada Bab III mengenai metodologi penelitian, maka data-data yang diperlukan dalam perhitungan Economic Value Added terdiri dari data untuk perhitungan Net Operating Profit After Taxes NOPAT, Capital, dan Biaya Rata-rata Modal Tertimbang. Data tersebut berupa data sekunder yang diperoleh dari data keuangan perusahaan. Hasil pengumpulan data secara rinci akan dijelaskan pada Sub-bab berikut ini.

5.1.1 Data yang diperlukan untuk perhitungan NOPAT

Adapun data-data yang dibutuhkan untuk perhitungan NOPAT adalah sebagai berikut.

5.1.1.1 Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak EBIT

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa Pendapatan sebelum Bunga dan Pajak Earning Before Interest and Taxes EBIT untuk perusahaan perbankan adalah tidak bisa langsung diambil dari laporan keuangan perusahaan seperti layaknya perusahaan manufaktur karena untuk perhitungan EVA, ada sedikit penyesuaian yang harus dilakukan untuk memperoleh nilai yang sesuai. Alasan penyesuaian tersebut adalah Interest Expenses Beban bunga pada laporan Universitas Sumatera Utara keuangan PT. Bank Sumut harus ditambahkan pada pendapatan operasional perusahaan, karena pada perhitungan Pendapatan operasional telah terlebih dahulu dikurangi dengan beban bunga. Sehingga Pendapatan sebelum bunga dan pajak EBIT diperoleh dari penambahan Laba Operasional Operating Income dikurangi Beban bunga. EBIT = Laba Operasional + Beban bunga 5.1. Dengan demikian, diperoleh hasil perhitungan EBIT seperti pada tabel 5.1. berikut, dimana nilai Laba Operasional diperoleh dari Laporan Laba Rugi PT. Bank Sumut Lampiran 2 dan Bebab Bunga diperoleh dari Catatan atas Laporan Keuangan PT. Bank Sumut Lampiran 2 Tabel 5.1. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pendapatan sebelum Bunga dan Pajak EBIT Tahun 2004 s.d. 2008 No Tahun Laba Operasional Rp Beban Bunga Rp EBIT Rp 1 2 3 4 5 2004 2005 2006 2007 2008 169.164.731.395 126.723.942.786 194.592.393.374 266.677.618.654 367.456.548.602 110.366.701.238 133.382.556.052 257.988.561.322 334.068.726.160 361.439.897.326 279.531.432.633 260.106.498.838 452.580.954.696 600.746.344.814 728.896.445.928

5.1.1.2 Piutang Tak Tertagih

Bad Debt Reserve Pencatatan Piutang dagang harus dilaporkan sebesar nilai realisasi bersihnya, yaitu : piutang usaha dikurangi piutang yang tak tertagih. Universitas Sumatera Utara Penyertaan Piutang Tak Tertagih pada laporan keuangan dalam jumlah cukup besar dapat menyebabkan penurunan laba bersih yang signifikan pada satu periode tertentu. Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak perusahaan bahwa Pada PT. Bank Sumut semua jenis piutang usaha sedapat mungkin telah terselesaikan pada akhir periode tahunan yaitu pada akhir bulan desember dan belum ada piutang yang dianggap sebagai piutang tak tertagih. Dengan demikian dalam periode perhitungan EVA selama tahun 2004 sampai dengan 2008 nilai piutang tak tertagih = Rp. 0, −

5.1.1.3 Sewa Guna Usaha

Operating Lease Penyesuaian biaya Sewa Guna Usaha pada perhitungan EVA dilakukan apabila perusahaan terkait tidak mencantumkan biaya sewa guna usaha pada neraca balance sheet, sebagaimana diperbolehkan dalam peraturan pembukuan akuntansi. PT. Bank Sumut telah mencantumkan biaya tersebut sebagai Capital yang tiap tahunnya akan diamortisasi. Dengan demikian, semua penyesuaian yang berhubungan dengan sewa guna usaha dalam perhitungan EVA PT. Bank Sumut dianggap tidak ada atau bernilai Rp.0, −

5.1.1.4 Goodwill Amortization

Goodwill, yaitu aktiva tak berwujud yang ada karena terkait dengan perusahaan sebagai akibat dari faktor yang menguntungkan pihak tertentu dan Universitas Sumatera Utara merupakan aktiva tak berwujud yang biasanya mencatatkan jumlah paling besar dalam neraca dibandingkan aktiva tak berwujud lainnya. Goodwill hanya akan ada apabila terjadi transaksi jual beli sebuah perusahaan karena Goodwill tidak akan dipercaya sebelum sebuah perusahaan dijual atau dibeli. Goodwill dilaporkan pada neraca pada bagian Intangible Asset. Perusahaan Bank Sumut adalah perusahaan milik Pemerintah daerah yang belum dijual, sehingga tidak ada beban penyusutan atau Goodwill amortization Dengan demikian, nilai Goodwill amortization untuk setiap tahun perhitungan EVA dari tahun 2004 s.d 2008 adalah Rp. 0, −

5.1.1.5 LIFO Reserve

LIFO Reserve merupakan penyesuaian yang dilakukan terhadap biaya persediaan yang dicatat pada laporan keuangan perusahaan. LIFO hanya diakui pada perusahaan dagang dan manufaktur. Sehingga tidak terdapat penyesuaian pada perhitungan EVA di PT. Bank Sumut

5.1.1.6 Biaya Riset dan Pengembangan

Capitalized Researce and Development Biaya Riset dan Pengembangan adalah pengeluaran yang akan menghasilkan hak paten, hak cipta, proses dan produk baru. Banyak perusahaan mengeluarkan biaya untuk melakukan riset dan pengembangan, terlebih perusahaan farmasi dan teknologi. Perusahaan tidak boleh mengakui aktiva tidak berwujud yang timbul dari riset. Pengeluaran untuk riset diakui sebagai beban Universitas Sumatera Utara pada saat terjadinya karena sulit menentukan jumlah pasti biaya riset untuk suatu proyek. Biaya Riset dan Pengembangan dalam pelaporan keuangan dikategorikan sebagai biaya beban. Namun, dalam penyesuaian EVA Biaya tersebut akan ditambahkan sebagai asset jangka panjang yang hasilnya akan diperoleh pada masa mendatang. Adapun nilai biaya Biaya Riset dan Pengembangan untuk tahun 2004 sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut : Tabel 5.2. Rekapitulasi Biaya Riset dan Pengembangan No Tahun Biaya Riset dan Pengembangan Rp 1 2 3 4 5 2004 2005 2006 2007 2008 7.647.932.186 6.065.079.800 8.001.958.727 28.588.441.903 Namun, karena penyesuaian biaya RD sulit untuk dilakukan maka nilai penyesuian biaya ini adalah 0.

5.1.1.7 Beban Pajak Penghasilan

Income Taxes Expenses Beban Pajak Penghasilan Income Taxes Expenses diambil dari laporan keuangan pada Laporan Laba Rugi perusahaan. Adapun Beban Pajak Penghasilan PT. Bank Sumut dapat dilihat pada tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Rekapitulasi Nilai Beban Pajak Penghasilan Income Taxes Expenses No Tahun Nilai Rp 1 2004 31.053.707.419 2 2005 44.150.738.600 3 2006 70.145.727.800 4 2007 101.293.264.400 5 2008 138.666.388.400

5.1.1.8 Pajak pada Beban Bunga

Tax on Interest Expense Pajak pada Beban Bunga diperoleh dari perkalian antara Beban Bunga Interest Expenses dengan rata-rata tarif Pajak Penghasilan pada tiap-tiap tahunnya, yaitu 35 . Tabel 5.4. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pajak pada Beban Bunga Tax on Interest Expense No Tahun Beban Bunga Pinjaman Rp Pajak Beban Bunga 1 2004 110.366.701.238 38.628.345.433 2 2005 133.382.556.052 46.683.894.618 3 2006 257.988.561.322 90.295.996.463 4 2007 334.068.726.160 116.924.054.156 5 2008 361.439.897.326 126.503.964.064 Universitas Sumatera Utara

5.1.1.9 Perubahan Nilai Pajak Tertunda

Change In Deffered Taxes Perubahan nilai pajak tertunda Change In Deffered Taxes diperoleh dari selisih pajak tertunda pada tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Misal, Perubahan nilai pajak tertunda pada tahun 2008 diperoleh dengan mengurangkan Perubahan nilai pajak tertunda tahun 2008 dengan tahun 2007. Berikut adalah hasil rekapitulasi perhitungan Perubahan nilai pajak tertunda perusahaan. Tabel 5.5. Rekapitulasi Nilai Perubahan Nilai Pajak Tertunda Change In Deffered Taxes No Tahun Nilai Pajak Tertunda Rp Perubahan Nilai Pajak Tertunda Rp 1 2003 38.339.465.944 - 2 2004 22.749.098.263 15.590.367.681 3 2005 22.749.098.263 4 2006 5 2007 6 2008 5.1.2 Data yang diperlukan untuk perhitungan Capital 5.1.2.1