Komposisi Gizi Biskuit Ubi Jalar Orange

4.3.3. Indikator Aroma Tabel 4.10. Hasil Uji Kesukaan Biskuit dengan Subtitusi Tepung Ubi Jalar

Orange pada Indikator Aroma No. Sampel ∑ Skor Persentase Kriteria Kesukaan 1. Tu50 299 83,06 Suka 2. Tu60 279 77,50 Suka 3. Tu70 263 73,05 Kurang Suka Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi dalam uji kesukaan biskuit pada indikator warna adalah 299 yaitu pada sampel Tu50 dengan jumlah persentase 83,06 dan dengan kriteria kesukaan yaitu suka.

4.3.4. Indikator Tesktur Tabel 4.11. Hasil Uji Kesukaan Biskuit dengan Subtitusi Tepung Ubi Jalar

Orange pada Indikator Tekstur No. Sampel ∑ Skor Persentase Kriteria Kesukaan 1. Tu50 269 74,72 Suka 2. Tu60 256 71,11 Kurang Suka 3. Tu70 249 69,17 Kurang Suka Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa skor tertinggi dalam uji kesukaan biskuit pada indikator tekstur adalah 269 yaitu pada sampel Tu50 dengan jumlah persentase 74,72 dan dengan kriteria kesukaan yaitu suka.

4.4. Komposisi Gizi Biskuit Ubi Jalar Orange

Berdasarkan penilaian panelis siswa SD, pada indikator warna, rasa, aroma, dan tekstur yang paling disukai adalah sampel Tu50 yaitu penambahan tepung ubi jalar sebanyak 50 dari jumlah tepung terigu. Sampel Tu50 secara umum yang paling disukai, hal ini wajar karena sampel Tu50 banyak mengandung tepung tepung Universitas Sumatera Utara terigu dimana pada umumnya panelis yaitu siswa SD lebih sering mengkonsumsi makanan jajanan dengan berbahan dasar tepung terigu, jadi cukup wajar jika sampel Tu50 paling disukai dibandingkan dengan sampel yang lain. Komposisi gizi biskuit ubi jalar orange yang paling disukai panelis sampel Tu50 ada pada tabel berikut. Tabel 4.12. Komposisi Gizi Biskuit Ubi Jalar Orange dalam 100 Gram No. Zat Gizi Kadar 1. Energi kal 320,0 2. Protein g 5,0 3. Lemak g 7,0 4. Karbohidratpati g 50,1 5. Serat g 6,0 9. Fosfor mg 47,6 10. Natrium mg 550,0 11. Calsium gr 198,0 13. Vitamin A mcg 6.350,0 14. Vitamin B1 mg 0,08 15. Vitamin B2 mg 0,06 16. Vitamin C mg 25,0 Sumber : Hasil Peritungan Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan, 2006 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Daya Terima Siswa Sekolah Dasar terhadap Pemberian Biskuit Ubi Jalar Orange dilihat dari Indikator Warna. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah skor tertinggi dalam uji kesukaan biskuit pada indikator warna adalah 281 yaitu pada sampel Tu50 dengan jumlah persentase 78,06. Persentase skor hedonik semakin meningkat dengan semakin berkurangnya konsentrasi tepung ubi jalar orange yang digunakan sebagai pensubtitusi. Warna tepung ubi jalar orange memang berpengaruh pada warna produk biskuit, dimana semakin banyak konsentrasi penggunaan tepung ubi jalar orange, sehingga warna biskuit akan semakin kecoklatan dan tampaknya hal ini kurang disukai oleh panelis. Perbedaan perbandingan jumlah tepung ubi jalar orange dan tepung terigu menyebabkan perbedaan kandungan protein yang berasal dari tepung terigu dan karbohidrat dari tepung ubi jalar orange, yang berperan dalam reaksi maillard. Menurut Winarno 1984, reaksi maillard merupakan reaksi antara karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan NH 2 dari protein yang menghasilkan senyawa hidroksimetilfurfural yang kemudian berlanjut menjadi furfural. Furfural yang terbentuk kemudian berpolimer membentuk senyawa melanoidin yang berwarna cokelat. Melanoidin inilah yang memberikan warna coklat pada biskuit. Menurut Ferinawati 2005, semakin tinggi gluten yang ditambahkan menyebabkan melanoidin yang dihasilkan memberikan intensitas warna yang kurang, sehingga warna produk yang dihasilkan menjadi kuning kecokelatan. Oleh karena itu, pada penambahan tepung ubi jalar orange sebanyak 50 menghasilkan warna yang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Bah Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

7 74 74

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Pemanfaatan Ubi Jalar (Ipomoeae batatas) sebagai Bahan Dasar Makanan Pelengkap Bayi Kaya Beta Karoten

0 15 134

Tradisi “Margugu” Sebagai Sistem Tolong Menolong Pada Masyarakat Desa Marubun Lokkung, Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.

2 30 92

PEMANFAATAN UBI JALAR PUTIH, UBI JALAR KUNING, DAN SINGKONG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF POTATO DEXTROSE AGAR Pemanfaatan Ubi Jalar Putih, Ubi Jalar Kuning, Dan Singkong Sebagai Media Alternatif Potato Dextrose Agar (PDA) Untuk Pertumbuhan Aspergillus niger.

2 3 9

PEMANFAATAN UBI JALAR PUTIH, UBI JALAR KUNING, DAN SINGKONG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF POTATO DEXTROSE Pemanfaatan Ubi Jalar Putih, Ubi Jalar Kuning, Dan Singkong Sebagai Media Alternatif Potato Dextrose Agar (PDA) Untuk Pertumbuhan Aspergillus niger.

0 3 17

PEMANFAATAN UBI JALAR MERAH SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM PEMBUATAN ES KRIM SECARA TRADISIONAL Pemanfaatan Ubi Jalar Merah Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Es Krim Secara Tradisional Dengan Penambahan CMC.

0 1 15

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU SEBAGAI BAHAN DASAR PRODUK PIA.

0 1 18