1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka sebagai permusan masalah adalah Bagaimana Pemanfaatan Ubi Jalar Orange sebagai Bahan Pembuat Biskuit untuk
Alternatif Makanan Tambahan Anak Sekolah Dasar di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pemanfaatan Ubi Jalar Orange Sebagai Bahan Pembuatan Biskuit dan Daya Terima Siswa Sekolah Dasar terhadap Pemberian Biskuit Ubi Jalar
Orange di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk membuat biskuit ubi jalar orange dengan substitusi tepung ubi jalar
orange yang bervariasi yaitu 50, 60 dan 70 dari jumlah tepung terigu yang digunakan.
2. Mengetahui Daya Terima Siswa Sekolah Dasar terhadap Pemberian Biskuit
Ubi Jalar Orange dilihat dari Indikator Warna di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun
3. Mengetahui Daya Terima Siswa Sekolah Dasar terhadap Pemberian Biskuit
Ubi Jalar Orange dilihat dari Indikator Rasa di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun
Universitas Sumatera Utara
4. Mengetahui Daya Terima Siswa Sekolah Dasar terhadap Pemberian Biskuit
Ubi Jalar Orange Dilihat Dari Indikator Aroma di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun
5. Mengetahui Daya Terima Siswa Sekolah Dasar terhadap Pemberian Biskuit
Ubi Jalar Orange dilihat dari Indikator Tekstur di Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai salah satu cara dalam pemanfaatan produk pangan lokal dan
penganekaragaman produk pangan. 2.
Sebagai bahan masukan bagi siswa sekolah dasar tentang biskuit ubi jalar orange yang mengandung Vitamin A tinggi.
3. Sebagai bahan masukan bagi Petugas UKS tentang biskuit ubi jalar orange
yang mengandung vitamin A tinggi yang dapat dijadikan sebagai alternatif makanan tambahan anak Sekolah Dasar.
4. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat tentang biskuit ubi jalar orange
sebagai salah satu makanan tambahan bagi anak
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ubi Jalar Ketela Rambat Ipomoea batatas 2.1.1. Sejarah Singkat
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar
adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman
ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim
tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia Purwono dan Purnawati, 2007.
2.1.2. Sifat Fisik dan Kimia Ubi Jalar
Ubi jalar mempunyai keragaman sifat fisik yang sangat luas berupa variasi bentuk, ukuran, warna kulit, dan warna daging umbi yang sangat ditentukan
varietasnya. Bentuk umbi beragam, ada yang bulat-lonjong, lonjong, halusrata, dan berlekuk. Umbi yang lonjong dan tidak ada lekukan akan memudahkan pengupasan
sehingga rendemen umbi terkupas tinggi. Demikian pula warna kulit dan daging ubi jalar beragam dari putih, kuning, merah, dan ungu tergantung varietasnya.
Warna kuningorange pada umbi disebabkan oleh adanya senyawa betakaroten yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat berfungsi sebagai
provitamin A. Di samping itu, betakaroten juga dilaporkan dapat memberi perlindunganpencegahan terhadap kanker, penuaan dini, penurunan kekebalan,
Universitas Sumatera Utara