Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat eksperimen. Dalam penelitian ini yang dimaksud eksperimen adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terencana dan secara sistematis dengan melakukan suatu percobaan yang berhubungan dengan persoalan yang sedang diteliti Sudjana, 1991. Metode eksperimen ini digunakan oleh peneliti dalam pembuatan biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar orange yang bervariasi yaitu 50, 60 dan 70 dari jumlah tepung terigu yang digunakan.

3.2. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen

Prosedur pelaksanaan eksperimen merupakan langkah-langkah yang telah ditentukan dalam melaksanakan percobaan pembuatan biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar orange. Adapun prosedur pelaksanaan eksperimen meliputi waktu dan tempat eksperimen, bahan dan alat serta tahap-tahap eksperimen.

3.2.1. Waktu dan Tempat Eksperimen

Eksperimen ini dilaksanakan pada Bulan Oktober 2009, di Laboratorium Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Pengambilan data untuk uji daya terima dilaksanakan pada Bulan Oktober 2009 di SD Negeri 097377 Desa Ujung Bawang Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Bahan dan Ukuran Bahan

Penggunaan bahan di dalam eksperimen ini dipilih bahan yang berkualitas baik, misalnya kondisi bahan masih baik, tidak busuk, tidak berubah warna dan tidak kadaluarsa. Adapun bahan yang digunakan di dalam eksperimen ini yaitu : − Tepung Ubi Jalar Orange − Tepung terigu yang berprotein sedang − Gula halus − Mentega − Tepung Meizena − Baking powder − Kuning telur − Garam − Air Untuk menghasilkan biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar orange yang berkualitas perlu perbandingan ukuran bahan-bahan. Adapun perbandingan ukuran bahan yang digunakan di dalam eksperimen ini seperti pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Jenis dan Ukuran Bahan dalam Eksperimen Kelompok Eksperimen Bahan Tu50 Tu60 Tu70 Tepung Terigu Tepung Ubi jalar orange Gula halus Mentega Tepung Meizena Baking powder Garam Kuning telur Air 250 gr 250 gr 250 gr 200 gr 20 gr 1 sdt 1 sdt 2 butir 100 ml 200 gr 300 gr 250 gr 200 gr 20 gr 1 sdt 1 sdt 2 butir 100 ml 150 gr 350 gr 250 gr 200 gr 20 gr 1 sdt 1 sdt 2 butir 100 ml Universitas Sumatera Utara Keterangan : Tu 50 : Kelompok eksperimen 50 tepung ubi jalar orange Tu 60 : Kelompok eksperimen 60 tepung ubi jalar orange Tu 70 : Kelompok eksperimen 70 tepung ubi jalar orange

3.2.3. Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan di dalam pelaksanaan eksperimen ini dipilih yang kondisinya masih baik dan higienis. Peralatan yang digunakan di dalam pelaksanaan eksperimen yaitu : - Timbangan = 1 buah - Baskom adonan = 1 buah - Mixer = 1 buah - Sendok kayu = 1 buah - Garpu = 1 buah - Loyang kue kering = 2 buah - Oven = 1 buah - Kompor gas = 1 buah

3.2.4. Tahap-Tahap Eksperimen

Eksperimen dalam pembuatan biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar ini melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. 1. Tahap persiapan − Menyiapkan semua alat, bahan pokok dan bahan tambahan yang diperlukan dalam pembuatan biskuit. − Menimbang bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan biskuit bahan seperti pada tabel 3.1. 2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan dalam pembuatan biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar orange meliputi tahap pencampuran, pembentukan dan pengovenan. Universitas Sumatera Utara a Pencampuran − Mentega, kuning telur, garam, dan gula halus dicampur dengan mixer sampai rata campuran 1. − Tepung ubi jalar orange, tepung terigu, baking powder dan tepung meizena dicampur kering campuran 2. − Campuran 1 dan campuran 2 dijadikan satu kemudian ditambah dengan air kemudian diadoni selama 15 menit. b. Pembentukan atau pencetakan. − Adonan dipipihkan setebal 2 mm − Dicetak dalam bentuk lingkaran, dengan ∅ diameter 3 cm dan permukaan rata. − Diletakkan dalam loyang yang sudah diolesi margarin. c. Pemanggangan atau pengovenan Adonan yang sudah dibentuk kemudian dimasukkan dalam oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu dengan temperatur 150 C selama 40 menit sampai matang. d. Pengangkatan dan pendinginan Setelah biskuit matang kemudian diangkat dan dikeluarkan dari oven dalam keadaan masih agak lembek karena setelah dingin biskuit akan menjadi kerasrenyah. 3. Tahap Penyelesaian − Biskuit dimasukkan dalam kemasan sesuai dengan kelompoknya. − Uji Daya Terima rasa, aroma, tektur dan warna. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Skema Langkah-langkah eksperimen Tepung Tu50 Tu60 Tu70 Eksperimen Ubi Jalar Orange Daya Terima Data Analisa Data Kesimpulan Keterangan : Tu 50 : Kelompok eksperimen 50 tepung ubi jalar orange Tu 60 : Kelompok eksperimen 60 tepung ubi jalar orange Tu 70 : Kelompok eksperimen 70 tepung ubi jalar orange 3.3. Definisi Operasional − Ubi jalar orange adalah tanaman umbi-umbian yang memiliki umbi yang berwarna orange. − Tepung ubi jalar orange adalah tepung yang diperoleh dari ubi jalar orange yang masih segar yaitu dengan cara dikupas, dicuci, diiris, dikeringkan, digiling dan diayak. − Biskuit Ubi Jalar Orange adalah sejenis makanan kering yang dibuat dari tepung ubi jalar orange dengan substitusi tepung ubi jalar orange yang bervariasi yaitu 50, 60 dan 70 dari jumlah tepung terigu yang digunakan. Universitas Sumatera Utara − Daya Terima adalah tingkat kesukaan biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar orange yang meliputi indikator warna, tekstur, aroma dan rasa. − Warna adalah corak rupa yang ditimbulkan oleh biskuit yang dapat dibedakan dengan indera penglihatan pada biskuit ubi jalar orange. − Rasa adalah bagian dari organoleptik yang ditimbulkan oleh biskuit yang dapat dirasakan oleh indera pengecap pada biskuit ubi jalar orange. − Aroma adalah bagian dari organoleptik yang ditimbulkan oleh biskuit yang dapat dirasakan oleh indera penciuman. − Tekstur adalah tingkat kerenyahan atau kekerasan dari biskuit ubi jalar orange.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilaian. Metode penilaian di dalam eksperimen ini yaitu penilaian subyektif. Penilaian subyektif merupakan cara penilaian terhadap mutu atau sifat-sifat suatu komoditi dengan menggunakan panelis sebagai instrumen atau alat. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang tingkat kesukaan terhadap biskuit ubi jalar orange. Dalam pengujian ini panelis mengemukakan responnya yang berupa suka atau tidak sukanya terhadap sifat produk hasil eksperimen yang diuji Kartika dkk,1988 yaitu biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar orange. Pada pengujian organoleptik ini menggunakan skala hedonik dengan tiga 3 kriteria kesukaan dan diberi skor sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Pemberian Skor pada Skala Hedonik Skala Hedonik Skala Numerik Suka Kurang Suka Tidak Suka 3 2 1 Sumber : Soekarto, 1985. 3.5. Panelis Panelis digunakan untuk menilai tingkat kesukaan pada suatu produk ataupun menilai tingkat kemauan seseorang untuk menggunakan suatu produk. Karena menyangkut tingkat kesukaan terhadap suatu produk makanan maka semakin banyak jumlah anggota panelis, maka hasilnya akan semakin baik. Jumlah dari panelis minimal 80 orang Kartika dkk, 1988. Panelis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas I sampai dengan kelas VI, yaitu sebanyak 120 siswa dan masing-masing kelas diambil 20 siswa untuk dijadikan sebagai panelis.

3.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Bah Bolon Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

7 74 74

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Pemanfaatan Ubi Jalar (Ipomoeae batatas) sebagai Bahan Dasar Makanan Pelengkap Bayi Kaya Beta Karoten

0 15 134

Tradisi “Margugu” Sebagai Sistem Tolong Menolong Pada Masyarakat Desa Marubun Lokkung, Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun.

2 30 92

PEMANFAATAN UBI JALAR PUTIH, UBI JALAR KUNING, DAN SINGKONG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF POTATO DEXTROSE AGAR Pemanfaatan Ubi Jalar Putih, Ubi Jalar Kuning, Dan Singkong Sebagai Media Alternatif Potato Dextrose Agar (PDA) Untuk Pertumbuhan Aspergillus niger.

2 3 9

PEMANFAATAN UBI JALAR PUTIH, UBI JALAR KUNING, DAN SINGKONG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF POTATO DEXTROSE Pemanfaatan Ubi Jalar Putih, Ubi Jalar Kuning, Dan Singkong Sebagai Media Alternatif Potato Dextrose Agar (PDA) Untuk Pertumbuhan Aspergillus niger.

0 3 17

PEMANFAATAN UBI JALAR MERAH SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM PEMBUATAN ES KRIM SECARA TRADISIONAL Pemanfaatan Ubi Jalar Merah Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Es Krim Secara Tradisional Dengan Penambahan CMC.

0 1 15

PEMANFAATAN UBI JALAR UNGU SEBAGAI BAHAN DASAR PRODUK PIA.

0 1 18