Apabila pariwisata di Sungai Alas yang tidak hanya bertumpu atau dikelola hanya dari bagian Arung Jeram saja, tapi juga bisa mengelola dan memanfaatkan
sumber-sumber pariwisata lain di Sungai Alas bukan tidak mungkin akan menyerap tenaga kerja dan nantinya sedikit banyak akan mensejahterakan
masyarakat sekitar, walau memang beberapa tahun terakhir kepariwisataan di Aceh Tenggara tidak dapat berjalan dengan baik karena adanya masalah
keamanan. Namun, seiring dengan disepakatinya Memorandum of Understanding MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dengan GAM Gerakan Aceh
Merdeka, pariwisata di Aceh Tenggara diharapkan dapat bergairah lagi. Pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk
mendukung promosi dan perbaikan sarana dan prasaran pariwisata di Aceh Tenggara.
IV.2.4. Dinas Pengairan Kabupaten Aceh Tenggara
Berperan sebagai perencana dan pelaksanaan tata kelola pengairan di Kabupaten Aceh Tenggara, Dinas Pengairan Pemerintahan Kabupaten Aceh
Tenggara sadar betul akan fungsi sungai yang merupakan sumber air dimana memiliki potensi besar untuk aset pembangunan dan merupakan modal dasar yang
perlu digali dan didayagunakan secara tepat dengan memperhatikan sifat atau karakteristik sumberdaya itu sendiri. Dari itu sejalan dengan Visi dan Misi Bupati
Aceh Tenggara yang salah satunya adalah terbentuknya masyarakat yang memahami dan mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup green society
dan dilanjutkan dengan Misi yaitu peningkatan partisipasi masyarakat dan
Universitas Sumatera Utara
kemitraan sinergis antara pelaku pembangunan dan pelestarian Kawasan Ekositem Leuser KEL dan Taman Nasional Gunung Leuser TNGL serta pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat Aceh Tenggara, sehingga Dinas Pengairan menindak lanjuti dari Visi dan Misi tersebut melalui Unit Pelaksana
Teknis Daerah UPTD Sungai Alas untuk mengembangkan dan melestarikan sumber daya alam khususnya sumber daya air dalam hal ini Sungai Alas untuk
dilakukan pengembangan secara menyeluruh baik itu disisi pelestarian lingkungan dan ekosistem yang ada di dalamnya maupun melakukan pengendalian dan
pengamanan secara menyeluruh di sepanjang Sungai Alas. Selain itu juga peran Dinas Pengairan melalui UPTD dalam hal pemanfaatan dan pelestarian Sungai
Alas melakukan inventarisir dari Sungai Alas secara menyeluruh secara berkala sesuai dengan TUPOKSI yang ada khusus untuk UPTD Sungai Alas. Inventarisir
ini artinya adalah inventarisir kuantitatif terhadap Sungai Alas dimana melakukan inventarisir kondisi awal termasuk panjang efektif dan lebar bentang sungai dan
vegetasi yang ada di Sungai Alas.
Berdasarkan UU No 72004 tentang Sumberdaya Air, Pengelolaan sumber daya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan
mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air. Pemeliharaan sumber daya air,
seperti sungai melalui kegiatan-kegiatan pemanfaatan dan pelestarian yang dilakukan Pemerintahan Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Pengairan, Unit
Pelaksana Teknis Daerah Sungai Alas salah satunya adalah dengan cara mendaya
Universitas Sumatera Utara
gunakan dengan tepat serta memperhatikan sifat atau karakteristik Sumber Daya Alam Sungai Alas itu sendiri, dimana fungsi pelestarian lingkungan hidup perlu
di jaga yang merupakan cakupan dari sumber alam, menjaga ketersediaan air baku yang memerlukan pengaturan untuk mengelola dan melindunginya, serta
pemeliharaanya secara berkesinambungan.
IV.2.5. Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Aceh Tenggara