Jaringan Komputer Studi Literatur Penelitian Sejenis

27 Mengidentifikasi tujuan dan syarat-syarat informasi Bekerja dengan pengguna untuk merancang sistem Membangun sistem baru Mengenalkan sistem baru Workshop Desain RAD Perencanaan Syarat-Syarat Implementasi Gambar 2.2: Fase-Fase RAD Kendall, 2008 : 237

2.7.1 Fase Perencanaan Syarat

Dalam Fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengindentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif mendalam dari kedua kelempok. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem perusahaan.

2.7.2 Workshop Desain RAD

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon kerja prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul- modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.

2.7.3 Fase Implementasi

Penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi. 28

2.8 Unified Modeling Language UML

2.8.1 Definisi UML

UML Unified Modeling Language adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak Hariyanto, 2004 : 259. Unified Modelling Language adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yan terkait dengan objek Whitten, 2004 : 408.

2.8.2 Sejarah UML

Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR. James Rumbough, Ivar Jacobson, Rebecca Wiffs-Brock, Peter Yourdon, dan lainnya. Penggabungan beberapa metode menjadi UML dimulai 1993. Pada akhir tahun 1995 Unified Method versi 0.8 diperkenalkan. Unified Method diperbaiki dan diberikan pada Object Technology Group OTG pada tahun 1997. Pada tahun yang sama OMG merilis UML 1.1 sebagai standar industri Sholiq, 2006 : 6-7.

2.8.3 Tujuan UML

Tujuan utama perancangan UML Hariyanto, 2004 : 261 adalah : 1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti. 2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti. 29 3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu. 4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan. 5. Mendorong pertumbuhan pasar kakas berorientasi objek. 6. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern.

2.8.4 Diagram UML

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML anatara lain Sholiq, 2006 : 7-14 : 1. Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dari pandangan pemakai. 30 Actor1 System UseCase3 UseCase1 UseCase2 Gambar 2.3: Contoh Use Case Diagram Sholiq, 2006 2. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. ActionState1 Create Actions 1 Create Actions 2 Create Actions 3 Create Actions 4 Gambar 2.4: Contoh Activity Diagram Sholiq, 2006 3. Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukan aliran fungsionalitas dalam use case. 31 Actor1 Object1 Object2 Operation 1 Operation 2 Operation 3 Operation 4 Return Object Operation 5 Gambar 2.5: Contoh Sequence Diagram Sholiq, 2006 4. Diagram kolaborasi atatu collaboration diagram menunjukan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial dan digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case . Actor1 Object1 Object2 Object3 Object4 Operation 1 Operation 2 Operation 3 Operation 4 Operation 5 Operation 6 Operation 7 Operation 8 Operation 10 Gambar 2.6: Contoh Collaboration Diagram Sholiq, 2006 32 5. Diagram kelas atau class diagram menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem. +operation1 +operation2 -attribute1 attribute2 Class1 Gambar 2.7: Contoh Class Diagram Sholiq, 2006 6. Diagram statechart atau statechart diagram menyediakan sebuah cara unutk memodelkan bermacam-macam keadaan yang mungkin dialami oleh sebuah obyek. Diagram statechart digunakan untuk memodelkan tingkah laku dinamik sistem. State1 State2 State3 Create Actions 1 Create Actions 2 Create Actions 3 Create Actions 4 Gambar 2.8: Contoh Statechart Diagram Sholiq, 2006 33 7. Diagram komponen atau component diagram menunjukan model secara fisik komponen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka. Component1 Component2 Component3 Component4 Component5 Component6 Component7 Gambar 2.9: Contoh Component Diagram Sholiq, 2006 8. Diagram deployment atau deployment diagram menampilkan rancangan fisik jaringan dimana berbagai komponen akan terdapat disana. Databa se Server Server Regional Client1 Client2 Printer LAN Jaringan Database Server Server Jaringan Gambar 2.10: Contoh Deployment Diagram Sholiq, 2006 34

2.8.5 Relasi

Relasi adalah koneksi yang saling berkaitan anatar kelas. Relasi mengijinkan sebuah kelas mengetahui attribut, operasi, dan hubungan dengan kelas lainnya Sholiq, 2006 : 131. 1. Assosiasi adalah relasi struktural antara entitas-entitas yang menspesifikasikan obyek-obyek yang terhubung. Anak panah pada relasi ini adalah oposional, dan menspesifikasikan navigasi. Class1 Class2 Gambar 2.11: Contoh Relasi Assosiasi Sholiq, 2006 2. Depedensi merupakan relasi di antara entitas-entitas yang mengimplementasikan bahwa perubahan satu entitas dapat mempengaruhi entitas yang bergantung padanya. Class1 Class2 Gambar 2.12: Contoh Relasi Depedensi Sholiq, 2006 3. Aggregasi merupakan bentuk relasi yang mempresentasikan hubungan keseluruhan dan bagian antar dua buah kelas. 35 Keseluruhan Bagian Gambar 2.13: Contoh Relasi Aggregasi Sholiq, 2006 4. Relasi realisasi menyatakan relasi antara interface yang mendefinisikan operasi-operasi dan sebuah kelas yang mengimplementasikan operasi-operasi yang didefinisikan di interface tersebut. Class1 PackageInterface Package1 Interface Gambar 2.14: Contoh Relasi Realisasi Sholiq, 2006 5. Generalisasi menggambarkan hubungan antara elemen umum ke elemen lebih spesifik. Relasi antara pewarisan antara dua elemen-elemen model kelas, aktor, use case, dan paket. Hal ini memungkinkan satu kelas mewarisi attribut dan operasi yang didefinisikan secara public atau protected dari kelas lainnya. 36 -attribute3 Anak1 +operation1 +operation2 -attribute1 -attribute2 Orang Tua -attribute4 Anak2 Gambar 2.15: Contoh Relasi Generalisasi Sholiq, 2006 6. Multiplicity memberikan gambaran sejumlah instan yang akan ditampung dalam kelas dan mengindikasikan berapa banyak obyek satu kelas terelasi ke obyek tunggal di kelas lainnya pada satu waktu. Mata Kuliah Mahasiswa 0..1 1.. Gambar 2.16: Contoh Relasi Multiplicity Sholiq, 2006 Notasi UML untuk multiplicity di jelaskan dalam table berikut: Tabel 2.3 Notasi Multiplicity UMLSholiq, 2006 Multiplicity Arti Banyak Nol 1 Satu 37 0.. Antara nol sampai banyak 1.. Antara satu sampai banyak 0..1 Nol atau satu 1..1 Tepat satu

2.9 Studi Literatur Penelitian Sejenis

Penelitian studi literatur dilakukan pada hasil pembuatan karya ilmiah, yaitu menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sistem yang telah dirancang. Sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem yang akan dibuat. Dari berbagai referensi, terdapat studi literatur yakni sebagai berikut : 1. Meity Daniel 2004 dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN WEB SITE UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN CV. A NEKA KARYA UTAMA” dapat membantu dalam melakukan pemasaran. Kekurangannya baru dalam tahap analisis dan perancangan. 2. Fendy, Nicky Damopoli, Ratna 2009 dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN ONLINE MARKETING PADA PT. TEKA PARQUET” dapat membantu sistem pemasaran secara online. Kekurangannya terdapat dalam tampilan interfacenya yang kurang menggunakan metode terstruktur dan tools flow chart . 3. Tirtasaputra Salim, Julius Herryanto Cendana, Irwan 2006 dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB PADA PT. SURYA SIAM KERAMIK ” menggunakan analisis SWOT dan critical success Factor CSF. 38 4. Andy Christiawan, Kresna Wahyu Wijaya, Handarine Utami Putri 2010 dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN E- MARKETING PADA PT. PERTAMA SENAYAN PROPERTI ERA PERMATA ” sistem telah dapat mengurangi masalah yang dihadapi menyangkut tentang pemasaran. Kekurangannya belum adanya informasi laporan pemasaran perusahaan. Dari tinjauan studi literatur yang ada, sebagai peneliti akan merancang bisnis e-marketing pada PT. Rajawali Nusindo yang memliki kemampuan sebagai berikut: a. Kemampuan sistem dalam melakukan analisa harga pemasaran serta pelayanan penjualan dan pemesanan produk. b. Kemampuan sistem dalam menampilkan layar informasi status barang dan jumlah total harga pesanan. c. Memberikan informasi produk kepada pelanggan. Berikut ini paparan beberapa penelitian jurnal tentang e-marketing yang telah dilakukan: Tabel 2.4 Penelitian Jurnal E-Marketing No. Peneliti Judul Tahu n 1 Qiuli, Q., Jingyan, C., and Xizhao The innovation of e-marketing combination tactics. 2001 2 Lin, W. S. and Cassaigne, N. A study of contextual rules for web storefronts based on e-marketing in the agent-mediated electronic commerce. 2002 3 Murthy, V. K. and Krishnamurthy, E. V. Interacting agents in networks: E-auction and emergence in E-marketing. 2003 4 Zhou, D., Xue, Q., Shi, J., Li, N. A research on cross-cultural e-marketing in China. 2005 5 Sarani, A.; Noura, The effect of Information Technology on E- 2006 39 A. and Akbari, Z. N. commerce and E-marketing in Iran. 6 Trucco, M. Y. and Amirkhanova, S. Transforming Pharmaceutical Marketing Through e-detailing: Case Studies and Recommendations. 2006 7 Wu, S. Jiao, J. Virtual Community Based Marketing: A Conceptual Model for Tourism Industry. 2008 8 Zhou, F., Wang, F., Zhang, G., Luo, J. A Study on Agro-Food E-Marketing Framework in China. 2009 9 Abrar,M., Zhilong, T., Talib, M. N., and Rui, W. E-Marketing of Organic Textile and 4Ps: Social Applications. 2009 10 Tiancheng, Z. The viral E-marketing strategy of the SMEs. 2010 11 Tiancheng, Z. Characteristics of college students Internet consumption and enterprises strategies in E-marketing 2010 12 Asgharizadeh, E., Ekhlassi, A., Toloei, P. Evaluation of the Relationship Between Electronic-Marketing and Market-Driven Companies. 2010

2.10 Pengujian Black Box

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box di desain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan mempartisi domain input dan output dari suatu program dengan cara memberikan cangkupan pengujian yang mendalam Pressman, 2002.

2.11 PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat. Dukungan tersebut ialah kemampuan dari PHP untuk terintegrasi dengan 40 berbagai macam jenis database mulai dari dbase, ODBC, MySQL, sampai ke Oracle. PHP mempunyai semua jenis database tersebut. PHP merupakan produk open source yang akan terus dikembangkan agar lebih sempurna dan tidak terbatas penggunaannya. Pada PHP versi 3 tidak ada fungsi session, semenjak PHP versi 4 sudah dapat menggunakan fasilitas session M. Syafii, 2005. PHP adalah suatu bahsa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML Andi, 2006 : 11.

2.12 MySQL

MySQL merupakan database yang dapat digunakan sebagai database server . Pada dasarnya MySQL sebuah aplikasi under shell, artinya untuk mengkonfigurasi MySQL diperlukan perinta-perintah tertentu. Database MySQL merupakan sistem manajemen basis data SQL yang sangat terkenal dan bersifat open source. MySQL dibangun, didistribusikan, dan didukung oleh MySQL AB. MySQL AB merupakan perusahaan komersial yang dibiayai oleh pengembang developer MySQL Andi, 2006 : 181.