Analisa Kebutuhan Sistem dan User

53 menginput barang, mengedit barang, menginput kategori, mengedit kategori, dan melihat kontak pesan. 2. Supervisor Marketing Supervisor marketing dapat langsung melakukan login, logout, melihat data pelanggan, melihat data pemesanan, mencetak faktur, mengirim pesan ke bagian marketing, melihat barang dan detil barang, melihat kategori, dan pengecekan terhadap data laporan. 3. Pelanggan Pelanggan dalam sistem dimungkinkan untuk melakukan login , logout, registrasi, pemesanan barang, pencarian informasi barang, input konfirmasi pemesanan, mengirim pesan ke bagian marketing, cari barang, dan cetak faktur. 4. Administrator Administrator dalam sistem dimungkinkan untuk melakukan login , logout, melihat kontak pesan, dan melakukan pengaturan user. Sistem E-Marketing Login, Logout, Registrasi, Pemesanan Barang, Input Konfirmasi Pemesanan, Input Pesan, dan Cari Barang Data Output Input Login, Logout, Ubah Status Pemesanan, Input Barang, Edit Barang, Input Kategori, dan Edit Kategori Lihat Status Pemesanan, Cetak Faktur, dan Lihat Kontak Pesan Login, Logout, dan Input Pesan Lihat Data Pelanggan, Lihat Data Pemesanan, Cetak Faktur, Lihat Barang dan Detil Barang, Lihat Kategori, dan Lihat Laporan Pelanggan Supervisor Marketing Marketing Cetak Faktur Pemesanan Faktur Pemesanan Diterima Gudang Mencetak Faktur Pemesanan Administrator Lihat Barang dan Cetak Faktur Login, Logout, Pengaturan User Lihat Kontak Pesan Gambar 4.3: Sistem Yang Sedang Diusulkan 54

4.1.8 Analisa Perbandingan Sistem

Peneliti melakukan analisa perbandingan sistem untuk membandingkan kekurangan yang ada di sistem yang berjalan, studi literatur dan apa saja kelebihan sistem yang diusulkan. Tabel 4.3 Analisa Perbandinagn Sistem No Sistem Yang Berjalan Studi Literatur Sejenis Sistem Yang Diusulkan 1 Belum dapat melakukan pemesanan barang secara langsung. Desain kurang informatif. Sistem dapat melakukan pemesanan barang secara langsung dan desain informatif. 2 Belum dapat memberikan informasi barang langsung ke pelanggan. Database yang digunakan belum sepenuhnya sempurna. Sistem mampu memberikan informasi barang langsung ke pelanggan dan menggunakan database yang terintegrasi. 3 Belum ada laporan langsung kepada bagian supervisor. Analisa menggunakan model SDLC dengan metode terstruktur dan tools flow chart. Sistem mampu memberikan laporan kepada supervisor marketing dan analisa menggunakan model RAD dengan metode Object Oriented dan tools UML.

4.1.9 Tujuan Pengembangan Prototype Sistem

Pengembangan prototype sistem dalam e-marketing bertujuan untuk membantu pihak marketing dan supervisor marketing PT. Rajawali Nusindo dalam menentukan harga barang atau produk yang akan dijual, melihat laporan, melihat data kategori serta jenis barang, status pemesanan pelanggan, data pelanggan, dan memberikan kemudahan terhadap pelanggan dalam 55 mendapatkan informasi barang dan kemudahan dalam melakukan pemesanan barang.

4.1.10 Kebutuhan Prototype Sistem

1. Sistem mampu mempersingkat proses pemesanan dari pelanggan kebagian marketing. 2. Tampilan yang mudah dan tidak sulit user friendly dalam menjalankan sistem. 3. Sistem harus dapat menyimpan data barang, kategori barang, status pemesanan, konfirmasi status, membantu dalam laporan, dan dapat membantu menentukan harga barang untuk supervisor marketing.

4.2 Workshop Design

Dalam fase ini, peneliti secara aktif berinteraksi dengan pengguna merespon kebutuhan kerja yang ada dan peneliti melakukan analisis dengan merancang sistem berdasarkan respon kebutuhan pengguna untuk mengembangkan sistem dengan tools Unified Modelling Language yang terdiri dari beberapa tahap berikut, antara lain:

4.2.1 Use Case Diagram

Use Case mendeskripsikan interaksi antar actor di dalam sistem e- marketing pada PT. Rajawali Nusindo. Seperti dijelaskan pada tabel 4.4 berikut: