3 Sarjana S1
43 50
4 Pasca sarjana S2
4 4,65
Jumlah 86
100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 5 diatas, dapat dilihat bahwa pegawai yang ada pada kantor pajak pelayanan pratama medan kota lebih banyak yang berasal dari tamatan
Sarjana sebanyak 43 orang 50. Kemudian untuk latar belakang berpendidikan Diploma III sebanyak 39 orang 45,35. Sementara untuk pegawai dengan latar
belakang Pasca Sarjana ada 4 orang4,65. Dan untuk yang pendidikan dengan latar belakang SMA tidak ada.
4.2. Variabel Penelitian 4.2.1 Fungsi kepemimpinan Variabel X
a. Fungsi Instruktif
Tabel 4.6 :Distribusi Jawaban Responden Tentang Frekuensi Pimpinan Dalam Memberikan Penjelasan Tugas Kepada Bawahan
No Uraian
Frekuensi Persentase
1 Selalu
37 43,02
2 Sering
35 40,70
3 Kadang-Kadang
9 10,47
4 Jarang
5 Tidak pernah
5 5,81
Jumlah 86
100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 4.6 diatas,dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan pimpinan selalu memberikan penjelasan mengenai tugas yang akan dilaksanakan
berjumlah 37 orang43,02. Dan yang menyatakan sering ada 35 orang40,70. Kemudian yang menyatakan kadang-kadang berjumlah 9 orang
10,47. Sedangkan untuk kategori jawaban tidak pernah berjumlah 5 orang
5,81 dan jarang tidak ada responden yang memilih. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa pimpinan dalam memberikan tugas kepada pegawainya
penjelasan dahulu agar pegawai dapat mengerti apa yang harus ia kerjakan. Memberikan penjelasan sebelum pegawai mengerjakan tugasnya dapat
mengefektifkan kerja pegawainya,karena dengan begitu pegawai dapat mengetahui betul-betul apa-apa saja yang harus dia lakukan.
Tabel 4.7 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perintah Yang Dijalankan
Oleh pegawai
No Uraian
Frekuensi Persentase
1 Selalu menjalankan perintah
76 88,37
2 Sering menjalankan perintah
9 10,47
3 Kadang-Kadang menjalankan
perintah 1
1,16 4
Jalan memberikan perintah 5
Tidak pernah Jumlah
86 100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa pegawai selalu menjalankan perintah yang diberikan oleh pemimpin ada 76 orang 88,37. Selanjutnya 9
orang10,47 yang menyatakan jawaban sering.sedangkan yang menyatakan kadang-kadang menjawab 1 orang 1,16, Dan tidak pernah tidak satupun
responden yang memilih. Dapat disimpulkan bahwa pegawai selalu menjalankan perintah yang diberikan oleh pimpinan. Hal ini menunjukkan bahwa pimpinan
sudah menjalankann fungsi kepemimpinannya dengan baik.dengan demikian tugas yang diberikan kepada pegawai penyelesaian tugas selalu tepat waktu yang
ditetentukan. b.
Fungsi konsultatif
Tabel 4.8: Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Pimpinan Mengikut Sertakan Pegawai Dalam Mengambil Keputusan
Untuk Menyusun Program Kerja No
Uraian Frekuensi
Persentase 1
Selalu 28
32,56 2
Sering 37
43,02 3
Kadang-Kadang 20
23,26 4
Jarang 1
1,16 5
Tidak pernah Jumlah
86 100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan sering pimpinan mengikut sertakan pegawai dalam mengambil keputusan untuk
menyusun program kerja ada 37 orang43,02. Kemudian responden yang menjawab pada kategori jawaban selalu ada 28 orang 32,56 sedangkan yang
menjawab kadang-kadang ada 20 responden 23,26. Selebihnya berjumlah 1 orang 1,16 yang menyatakan pimpinan jarang mengikut sertakan pegawainya
dalam menyusun program kerja dan untuk jawaban tidak pernah tidak ada yang menjawab. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pimpinan sering
melibatkan dalam hal mengajak bawahannya untuk bekerja sama dalam menyusun program kerja demi tercapainya tujuan organisasi yang telah di tentukan . dengan
mengikut sertakan pegawai dalam menyusun program kerja di harapkan akan dapat memberikan masukan – masukan yang berarti demi tercapainya tujuan
organisasi yang telah di tentukan.
Tabel 4.9 :Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Yang Dimiliki Pimpinanan Dalam Memberikan Arahan Dan Petunjuk,
Pada Saat Pegawai Diperhadapkan Pada Persoalan Pekerjaan No
Uraian Frekuensi
Persentase 1
Selalu memberikan arahan 45
52,32 2
Sering memberikan arahan 35
40,70 3
Kadang-Kadang memberikan arahan 6
6,98 4
Jarang memberikan arahan
5 Tidak pernah memberikan arahan
Jumlah 86
100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa ada 45 orang responden 52,32 yang mengatakan bahwa pimpinan selalu memberikan arahan dan
petunjuk ketika pegawai di hadapkan pada persoalan pekerjaan. Sedangkan pegawai yang memberikan jawaban pada kategori sering berjumlah 35 orang
40,70. Sedangkan responden yang menyatakan kadang-kadang pimpinan memberikan arahan dan petunjuk ketika pegawai di hadapkan pada persoalan
pekerjaaan ada 6 orang 6,98. Dan pegawai yang menjawab jarang dan tidak pernah tidak ada . Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pimpinan sangat baik
dalam menjelaskan fungsi konsultatifnya.
c. Fungsi partisipasi
Tabel 4.10 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Pimpinan Dalam Meningkatkan Kerja Sama Diantara
Bawahan Dan Menyarankan Agar Tidak Mencampuri Urusan Pegawai Lainnya
No Uraian
Frekuensi Persentase
1 Selalu berusaha meningkatakan kerja sama
35 40,70
2 Sering meningkatkan kerja sama
36 41,86
3 Kadang-Kadang meningkatkan kerja sama
11 12,79
4 Jarang meningakatkan kerja sama
5 Tidak pernah meningkatkan kerja sama
4 4,65
Jumlah 86
100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 4.10 diataas dapat dilihat bahwa responden yang dominan yang menjawab sering yaitu 36 orang 41,86. Sedangkan yang menjawab selalu
berjumlah 35 orang 40,70. Kemudian responden yang menjawab kadang- kadang berjumlah 11 orang12,79. Lalu yang menjawab tidak pernah
berjumlah 4 orang 4,65. Dan untuk jarang tidak ada responden yang menjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan
pemimpin berusaha untuk meningkatkan kerja sama diantara pegawainya dengan tidak mencampuri urusan atau tugas pegawai yang lainnya. Karena setiap pegawai
sudah diberikan tugas masing-masing yang sesuai dengan kemampuannnya.Sedangkan yang memberikan jawaban kadang-kadang di
asumsikan mereka menganggap adanya sebahagian pekerjaan yang bukan merupakan kegiatan kerja sama anyar unit kerja masing-masing pegawai.
Tabel 4.11 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Frekuensi Pimpinan Dalam Melibatkan Seluruh Pegawai Untuk Ikut
Dalam Pelaksanaan Program Organisasi Yang Sesuai Dengan Tugas Nya Masing-Masing
No Uraian
Frekuensi Persentase
1 Selalu
39 45,35
2 Sering
38 44,19
3 Kadang-Kadang
9 10,46
4 Jarang
5 Tidak pernah
Jumlah 86
100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa responden yang menjawab pimpinan selalu melibatkan pegawainya ikut dalam pelaksanaan program organisasi yang
sesuai dengan tugasnya masing-masing berjumlah 39 orang 45,35. Sedangkan responden yang menjawab sering berjumlah 38 orang 44,19.Kemudian yang
menjawab kadang-kadang berjumlah 9 orang 10,46, demikian halnya dengan responden tidak ada yang memberikan jawaban pada kategori jarang dan tidak
pernah.Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan program organisasi pimpinan sudah cukup baik dalam melibatkan pegawainya
sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dengan demikian pelaksanaan program organisasi yang akan dijalanakan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
d. Fungsi Delegasi
Tabel 4.12 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Pemimpin Dalam Memberikan Pelimpahan Wewenang
Kepada Bawahan Untuk Menyelesaikan Pekerjaan No
Uraian Frekuensi
Persentase 1
Selalu 11
12,80 2
Sebagian besar 50
58,14 3
Hanya sebagian besar 12
13,95 4
Hanya sebagian kecil 10
11,63 5
Sama sekali tidak ada pelimpahan wewenang
3 3,48
Jumlah 86
100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Tabel diatas menjelaskan bahwa,dari 86 orang responden memberikan jawaban pada kategori sebagian besar berjumlah 50 orang 58,14. Sedangkan
yang menjawab hanya sebahagian besar berjumlah 12 orang dengan persentase 13,95. Kemudian yang menjawab selalu berjumlah 11 orang 12,80,dan
yang menjawab hanya sebagian kecil berjumlah 10 orang 11,63. Dan pada kategori jawaban sama sekali tidak ada pelimpahan wewenang berjumlah 3 orang
3,48. Maka dapat disimpulkan bahwa pemimpin cukup mampu memberikan wewenang atau mendelegasikan tugasnya kepada bawahannnya hal itu terlihat
dari kuatitas responden yang memberikan jawaban yang paling tinggi yaitu pada kategori sebagian besar.
e. Fungsi pengendalian
Tabel 4.13 : Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemimpin Dalam Hal Mengawasi Pekerjaaan Bawahan
No Uraian
Frekuensi Persentase
1 Selalu
30 34,88
2 Sering
32 37,21
3 Kadang-Kadang
23 26,75
4 Jarang
1 1,16
5 Tidak pernah
Jumlah 86
100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Dari tabel 4.13 diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab pimpinan sering mengawasi pekerjaan berjumlah 32 orang 37,21, sedangkan
yang menjawab bahwa pimpinan selalu mengawasi pekerjaan berjumlah 30 orang 34,88. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang pimpinan
mengawasi pekerjaan berjumlah 23 orang 26,75. Dan reponden 1 orang 1,16. Yang menjawab bahwa pimpinan jarang mengawasi bawahan. Untuk
kategori jawaban tidak pernah, tidak ada responden yang memilih . maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan sudah cukup dalam mengawasi pekerjaan bawahan.
Pimpinan dituntun untuk memperhatikan tugaspekerjaan bawahannnya,guna mengetahui perkembangan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh para
bawahannya,hal itu juga dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan yang dilakukan sudah memenuhi standart atau belum.
Tabel 4.14 :Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Pimpinan Dalam Memberikan Arahan Dan Bimbingan Ketika
Pegawai Membuat Kesalahan Dalam Pekerjaan No
Uraian Frekuensi
Persentase 1
Selalu 43
50 2
Sering 21
24,42 3
Kadang-Kadang 22
25,58 4
Jarang 5
Tidak pernah Jumlah
86 100
Sumber Data : Kuesioner Tahun 2015
Tabel 4.14 diatas menjelaskan bahwa ada 43 orang 50 responden yang mengatakan pimpinan selalu memberikan arahan dan bimbingan ketika pegawai
membuat kesalahan dalam pekerjaan, sedangkan 22 orang 25,58 yang mengatakan pimpinan kadang-kadang memberikan arahan dan bimbingan ketika
pegawai membuat kesalahan dalam bekerja. Kemudian 21 orang 24,42 yang
menjawab bahwa sering memberikan arahan dan bimbingan .dan untuk kategori yang menjawab jarang dan tidak pernah, tidak ada responden yang memberikan
tanggapannya. Maka dapat disimpilkan bahwa pimpinan selalu memberikan arahan dan bimbingan ketika pegawai membuat kesalahan dalam melakukan
pekerjaan, dengan begini hubungan antara atasan dan bawahan semakin baik. Dan pegawai pun akan selalu meningkatkan efektifvitas kerjanya sesuai dengan tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
4.2.2 Efektifvitas Kerja Pegawai Variabel Y
a. Pencapaian tujuan