Nilai b diperoleh melalui substitusi nilai a ke dalam persamaan berikut : Y = a X + b
b = Y – a X = 0,4005 – 0,2715 1,4
= 0,0204 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah :
Y = 0,2715 X + 0,0204
b. Perhitungan Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi r dari persamaan kurva kalibrasi dapat ditunjukkan sebagai berikut : r =
∑ ∑
∑
− −
− −
2 2
Y Yi
X Xi
Y XYi
Xi
r = 2066
2,8 0,7602
x0, = 0,9996
c. Perhitungan Standar Deviasi
Dengan mensubstitusikan nilai konsentrasi larutan standar Xi ke persamaan garis regresi maka diperoleh nilai Y yang baru
Ϋ, seperti yang tercantum pada tabel :
No Xi
Yi Ϋ
Xi
2
Yi- Ϋ Yi – Ϋ
2
1 0,4
0,114 0,1290
0,16 -0,012
0,0001 2
0,8 0,246
0,2376 0,64
0,0084 0,0000
3 1,2
0,362 0,3462
1,44 0,0158
0,0002 4
1,6 0,453
0,4548 2,56
0,0018 0,0000
5 2,0
0,561 0,5634
4,00 0,0024
0,0000 6
2,4 0,667
0,6720 5,76
0,0050 0,0000
Σ 8,4
2,403 2,403
14,56 0,0454
0,0003
Dari tabel diatas maka dapat ditentukan standar deviasi untuk deviasi untuk intersep Sb yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Sb = Sy
X
[
∑
X
i
−
X
2
]
1 2
Dimana :
Sy X
=
[
∑
Yi
−
Y
2
n
− 2
]
1 2
Sy X
=
[
0, 0003 6
− 2
]
1 2
= 0,0086 Sehinggga diperoleh :
Sb =
0, 0086
[
2,8
]
1 2
= 0,0051
Nilai Sb dihitung untuk menentukan batas kepercayaan nilai intersep yaitu b ± t Sb, dimana t diperoleh dari tabel t – distribusi dengan derajat kepercayaan 95 dan derajat
kebebasan n - 2 = 6 - 2 = 4, diperoleh p = 0,05 dan t = 2,78, sehingga batas kepercayaan untuk nilai intersep adalah :
0,0204 ± 2,78 0,0051 0,0204 ± 14,1 x 10
-3
0,0204 ± 0,0141
Deviasi slope dari standar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Sa = 2
1
2
−
∑ ∑
X X
n Xi
SyX
2
= 0,0086
2 1
2,8 6
56 14
,
= 0,0080
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan cara menentukan batas kepercayaan nilai intersep, maka batas kepercayaan nilai slope dapat ditentukan dengan a ± tSa, dimana t diperoleh dari tabel t-distribusi
dengan derajat kepecayaan 95 dan derajat kebebasan n - 2 = 6 - 2 = 4, diperoleh p = 0,05 dan t = 2,78 sehingga batas kepercayaan untuk nilai slope adalah :
0,2715 ± 2,78 0,0080 0,2715 ± 22,2 x 10
-3
0,2715 ± 0,0222
d. Penentuan Batas Deteksi Batas deteksi dapat dihitung dengan persamaan :
3 Sb = Y – Yb Y = 3 Sb + Yb
Dimana : Y = sinyal pada batas deteksi
Sb = Standar deviasi Yb = Intersep kurva kalibrasi
Persamaan kurva kalibrasi : Y = 0,2715 X + 0,0204, Yb = 0,0204 dan Sb = 0,0051 Maka dengan mensubstitusikan Yb dan Sb pada persamaan Y = 3 Sb + Yb diperoleh nilai
batas deteksi : Y = 3 Sb + Yb = 3 0,0051 + 0,0204
= 0,0357
Dengan mensubstitusikan nilai Y terhadap persamaan : Y = 0,2715 X + 0,0204 maka : X =
0,2715 0,0204
0,0357 −
= 0,0563 mgL Jadi batas deteksi pengukuran fosfor untuk penelitian ini adalah 0,0563 mgL.
Universitas Sumatera Utara
e. Penentuan Persentase Kadar Fosfor dalam Sampel