3.4.2. Penentuan Nitrogen dengan Metode Kjeldahl
Dimasukkan dalam labu kjeldahl 800 mL Ditambahkan 0,2 g Selenium
Ditambah 20 ml H
2
SO
4P
Didestruksi
Didinginkan Diencerkan dalam labu takar 250 mL
dengan akuades sampai garis tanda. Ditambah 30 mL NaOH 30 sampai
larutan bersifat basa Didestilasi
Ditampung dalam 30 ml H
3
BO
3
3 dan ditambahkan 3 tetes indikator campuran
Ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein Dititrasi dengan HCl 0,1 N
Ditentukan N
Cacatan : Prosedur ini dilakukan untuk masimg – masing sampel, sebelum dan setelah fermentasi
2 g sampel
Destilat Larutan jernih
Hasil Volume titrasi
Destilat berwarna hijau
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Penentuan Fosfor dengan Metode Spektrofotometri SP 300 Optima
Dimasukkan kedalam gelas beaker 100 mL Ditambahkan 2 mL H
2
SO
4P
, 1,5 mL HNO
3p
dan akuades secukupnya. Dipanaskan hingga timbul asap putih
Didinginkan Disaring dengan kertas saring Whatman No.
42
Volume filtrat ditepatkan 100 mL dengan akuades Dihomogenkan
Dipipet 10 mL dan dimasukkan kedalam tabung reaksi
Ditambahkan 1,5 mL pereaksi campuran Dibiarkan selama 15 menit
Diukur absorbansinya pada λ = 880 nm
Cacatan : Prosedur ini dilakukan untuk masimg – masing sampel, sebelum dan setelah fermentasi.
Residu Filtrat
Larutan Sampel 0,5 g Sampel Kering
Larutan berwarna biru
Kandungan P
Universitas Sumatera Utara
3.4.4. Penentuan Kalium dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom BUCK
Ditambahkan 5 mL HCLO
4P
dan 3 mL HNO
3P
Dipanaskan pada suhu 115 C sampai
timbul asap putih, selama 5 menit. Didinginkan dan ditambahkan 1 mL
HNO
3
10
Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42 ke dalam erlenmeyer 100 mL.
Kertas saring dan beaker gelas dicuci dengan aquades secukupnya.
Volume filtrat ditepatkan menjadi 100 mL dengan akuades Dihomogenkan
Cacatan : Prosedur ini dilakukan untuk masimg – masing sampel, sebelum dan setelah fermentasi.
Uji kadar kalium dengan SSA pada λ = 766,5 nm
Residu Filtrat
Larutan 0,5 gr sampel
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian