Metode Spektrofotometer Penentuan Kadar Nitrogen (N), Fosfor (P) Dan Kalium (K) Sebelum Dan Setelah Fermentasi Dalam Pembuatan Kompos

NH 4 2 SO 4 + 2NaOH Na 2 SO 4 + 2NH 4 OH NH 4 OH NH 3g + H 2 O NH 3g NH 3l 3. Tahap titrasi Pada tahap ini, penampung destilat yang digunakan adalah asam borat maka banyaknya asam borat yang bereaksi dengan amonia dapat diketahui dengan titrasi dengan menggunakan asam klorida dengan indikator phenolftalein. Akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi merah muda. Sesuai dengan reaksi berikut : NH 4 2 B 4 O 7 + 2HCl 2NH 4 Cl + H 2 B 4 O 7 merah muda Untuk mengetahui berapa persen jumlah N dalam sampel maka digunakan rumus sebagai berikut : N = 1000 lgrx Beratsampe V V b − x N HCl x 14,008 x 100 http:kisahfather.com

2.7. Metode Spektrofotometer

Analisis dengan spektrofotometer, cara kerjanya berdasarkan atas pengukuran energi cahaya yang diserap oleh larutan dalam suatu suspensi. Pada spektrofotometri ultraviolet yang diserap adalah cahaya ultra ungu, dengan cara ini larutan tidak berwarna dapat diukur. Metode spektrofotometri sinar tampak Visible didasarkan pada penyerapan sinar tampak oleh suatu larutan berwarna. Senyawa-senyawa tidak berwarna dapat dibuat berwarna dengan mereaksikannya dengan larutan pereaksi yang menghasilkan senyawa berwarna, Hendayana S.1994. Spektrofotometer pada hakikatnya mengukur besarnya absorbsi radiasi dari sinar yang melalui medium berwarna. Oleh hukum Beer-Lambert dinyatakan bahwa besarnya absorbsi radiasi berbanding lurus dengan konsentrasi zat yang dilalui oleh radiasi. Universitas Sumatera Utara Jika suatu larutan analit ingin diukur, maka sebelumnya harus direaksikan dengan bahan tertentu sehingga menimbulkan warna yang spesifik yang kepekatannya sebanding dengan konsentrasinya. Untuk mengetahui konsentrasi analitnya maka digunakan larutan standar, yaitu larutan yang telah ditetapkan konsentrasinya dan diberi bahan yang dapat memberikan warna yang sama. Kemudian diukur absorbennya di spektrofotometer. Besarnya konsentrasi analit dari bahan yang diukur dapat diketahui dengan menginterpolasikan nilai absorbennya ke grafik larutan standar, Muklis, 2007. Salah satu metode analisis kuantitatif fosfat yaitu metode asam askorbat. Metode ini merupakan salah satu pereduksi yang dapat menghasilkan senyawa kompleks berwarna. Dalam metode asam askorbat, amonium molibdat bereaksi dalam medium asam dengan fosfat membentuk kompleks fosfomolibdat berwarna kuning yang akan direduksi menjadi kompleks biru-molibdem molibdenum blue oleh asam askorbat yang mempunyai panjang gelombang absorbansi maksimum 880 nm. Metode asam askorbat ini dapat digunakan untuk berbagai tipe sampel dan mengalami gangguan yang lebih sedikit dibanding dengan metode lain , selain itu metode ini lebih sederhana, cepat dan akurat Baush, 1974. Fosfor total dapat ditentukan secara langsung tanpa langkah-langkah yang digambarkan Tisdale, 1975. Reaksi penentuan fosfat adalah sebagai berikut : Po 4 3- + 12MoO 4 2- + 27 H + H 7 [PMo 2 O 7 6 ] + 10 H 2 O kompleks kuning H 7 [PMo 2 O 7 6 ] + C 6 H 8 O 6 Biru molibdem Mukhlis, 2007

2.8. Metode Spektrofotometri Serapan Atom SSA