6. Tahap penyelesaian, penelaahan hasil waktu yang dilakukan.
7. Menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan
perhitungan yang dilakukan berdasarkan waktu standar.
3.2.1. Pengukuran Waktu Kerja Secara Langsung
Teknik pengukuran secara langsung adalah teknik pengukuran waktu yang dilakukan langsung pada pekerjaan yang akan diukur waktu standarnya. Contoh
teknik pengukuran secara langsung adalah Direct Time Study dan Work Sampling. Direct Time Study adalah teknik pengukuran waktu yang merupakan
pengukuran secara fisik terhadap waktu aktual yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan “stopwatch” jam henti. Dimana
pengamat berada ditempat berlangsungnya pekerjaan selama selang waktu tertentu.
3.2.2. Pengukuran Waktu Kerja Secara Tidak Langsung
Teknik pengukuran waktu kerja secara tidak langsung, menghitung waktu tanpa harus berada ditempat kerja. Yaitu melalui label-label yang tersedia. Namun
tetap harus mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen gerakan. Contoh teknik pengukuran secara tidak langsung adalah data waktu standar dan
data waktu gerakan. Dengan salah satu cara di atas, waktu penyelesaian suatu pekerjaan yang
dijalankan dengan sistem kerja tertentu dapat ditentukan sehingga jika pengukuran
Universitas Sumatera Utara
dilakukan terhadap beberapa alternatif sistem kerja, yang terbaik adalah yang membutuhkan waktu penyelesaian tersingkat.
3.3.Waktu Standard Standard Time
Salah satu kriteria pengukuran kerja adalah pengukuran waktu time study. Pengukuran kerja yang dimaksud adalah pengukuran waktu standard atau
waktu baku. Waktu standard didefenisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu siklus suatu pekerjaan yang dilakukan menurut metode kerja
tertentu pada kecepatan normal dengan mempertimbangkan faktor-faktor keletihan, kelonggaran untuk kebutuhan pribadi dan lainnya. Waktu standard yang
dicari bukanlah wakty tercepat yang dapat dicapai oleh seorang pekerja, tetapi waktu kerja yang dilakukan secara wajar. Didalam suatu sistem kerja terbaik.
Yang dimaksud dengan pekerjaan yang dilakukan secara wajar disini adalah pekerja tetap bekerja sebagaimana biasa walaupun sedang diamati dan pekerja
yang diamati tersebut adalah pekerja normal, bukan pekerja yang terlampau terampil dan bukan pula yang lamban dan pemalas.
Pengukuran waktu standard dilakukan dengan 2 cara yaitu: cara langsung dan cara tidak langsung. Pengukuran cara langsung dilakukan secara langsung
ditempat diamana pekerjaan yang bersangkutan dijalankan, terbagi atas Stop Watch Time Study dan Work Sampling. Pengukuran secara tidak langsung yaitu
dengan melakukan perhitungan waktu tanpa berada ditempat pekerjaan yaitu dengan membaca tabel-tabel yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan, terdiri dari data waktu baku dan data waktu gerakan.
Langkah-langkah untuk menentukan waktu standard dari suatu pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Penyesuaian “Rating Factor”
Data Pengamatan
Waktu Terpilih “Selected Time”
Waktu Normal “Normal Time”
Waktu Standard “Standard Time”
Kelonggaran “Allowance”
Gambar 3.1.Langkah – langkah penentuan waktu standar
Berdasarkan skema diatas, maka rumus-rumus yang digunaklan untuk menentukan waktu standard tersebut adalah:
Waktu Normal WN = WT x RF Waktu Standard WS =
ALL WNx
100 100
Diamana :
WN = Waktu Normal Normal Time WT = Waktu Terpilih Selected Time
Universitas Sumatera Utara
RF = Faktor Prestasi Kerja Rating Factor dalam ALL = Allowance dalam
Berdasarkan informasi yang didapat, ada tiga metode yang digunakan untuk memperoleh waktu standard yaitu sebagai berikut:
1. Menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman masa lalu, metode ini
berdasarkan catatan-catatan atau ingatan dari pengalaman produksi masa lalu untuk suatu produksi yang sama atau kira-kira sama dapat ditaksir
waktu operasinya. 2.
Pengamatan dan pengukuran langsung. Metode ini membutuhkan pengamatan dan pengukuran langsung pada aktivitas yang sedang
dilaksanakan. Ada dua metode dasar yang berbeda dalam pengamatan langsung ini. Dalam hal ini penulis hanya menggunakan metode stop
watch time study. 3.
Berdasarkan suatu sintesa. Metode ini membutuhkan pengamatan tabel- tabel, grafik-grafik atau formula khusus yang mungkin untuk
membandingkan dan mensintesakan waktu standard untuk suatu operasi. Berdasarkan metode ini ada dua metode sintesa yang umum yang
digunakan untuk menentukan waktu standard yaitu sebagai berikut: a.
Standard Data b.
Predetermined Motion Data Sesuai dengan tujuan praktek ini, maka metode yang dilakukan dalam
menentukan waktu standar adalah metode pengamatan dan pengukuran secara langsung dengan menggunakan alat stop watch.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Stop Watch Time Study