g Tingkat Perputaran Tenaga kerja
Karena pengaruh tingkat perputaran tenaga kerja terhadap jumlah tenaga kerja yang seharusnya dapat bersifat mengurangi jumlah tenaga kerja yang
ada tenaga kerja luar dari perusahaan, dan dapat pula bersifat menambah jumlah tenaga kerja tenaga kerja yang masuk menjadi pegawai yang
baru. Maka tingkat perputaran tenaga kerja ini perlu diperhitungkan
dalam penentuan jumlah tenaga kerja yang seharusnya dibutuhkan.
3.6. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja dan beban kerja Untuk menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan pada setiap stasiun
kerja dengan jumlah permintaan satu jenis pekerjaan dalam waktu kurun waktu tertentu dengan menggunakan rumus berikut:
Vw = Vw
= Beban kerja pertahundetik, orang Wbij = Waktu standar penyelesaian pekerjaan I pada stasiun kerja j
detik, orangunit m
= banyaknya jenis pekerjaan yang menjadi beban stasiun kerja yang bersangkutan
Yit = permintaan pekerjaan I pada tahun t unit Setelah itu baru dihitung jumlah pekerja yang dibutuhkan pada stasiun
kerja yakni dengan membagi volume beban kerja pertahun dengan jam kerja produktif satu pekerja tiap tahun seperti rumus berikut:
Universitas Sumatera Utara
JTK = Jumlah pekerja yang dibutuhkan pada setiap stasiun kerja setiap tahun orang
JKP = Jam kerja produktif satu orang pekerja tiap tahun detik Vw = Beban kerja pertahun detik, orang
Jumlah tenaga kerja tersebut di atas adalah jumlah tenaga kerja standar yakni jumlah tenaga kerja seharusnya untuk menyelesaikan kerja sebesar yang
diproduksi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi peneilitian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi tahapan-tahapan berikut:
4.1. Tahapan Proses Penelitian
Suatu peneiltian merupakan rangkaian proses yang kompleks dan terkait secara sistematik. Tiap tahapan merupakan bagian yang menentukan bagi tahapan
selanjutnya. Teori-teori yang sudah ada merupakan bagian untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian yang sudah ada juga merupakan bahan
kajian untuk melangkah lebih jauh dan selalu memberikan kemungkinan untuk diteliti lebih lanjut.
4.2. Perumusan Permasalahan dan Penentuan Tujuan Penelitian
Peumusan masalah merupakan usaha untuk merumuskan fenomena yang ada secara sistematik berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Perumusan masalah
penelitian secara terperinci dapat dilihat pada bab I Penetapan tujuan penelitian dilakukan berdasarkan masalah yang ada dan
fenomena yang telihat pada dunia nyata. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bertujuan mengetahui berapa jumlah tenaga kerja yang
optimum di dalam perusahaan dalam proses produksi seseuai target produksi.
Universitas Sumatera Utara