Angka biasa untuk pia maupun wanita ialah 4. Tambahan variabel hanya dilakukan jika keadaan kerja untuk unsur yang bersangkutan adalah berat yang tak
dapat diperbaiki. Untuk menentukan besar nilai kelonggaran yang diberikan digunakan Tabel Allowance kelonggaran seperti yang dicantumkan pada
lampiran 5.
c. Kelonggaran untuk hambatan-hambatan tak terhindarkan
Dalam melaksanakan pekerjaannya, pekerja tidak akan lepas dari beberapa hambatan.
Beberapa contoh termasuk ke dalam hambatan yang tak terhindarkan adalah: 1.
Menerima dan meminta petunjuk dari pengawas 2.
Melakukan penyesuaian-penyesuaian mesin 3.
Memnperbaiki kemacetan-kemacetan singkat 4.
Mesin berhenti karena matinya aliran listrik
3.5. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang seharusnya dibutuhkan dimasa yang akan datang. Diperlukan beberapa data pendukung dari masa sebelumnya. Data-
data tersebut antara lain: a
Volume Penjualan Dari volume penjualan ini dan dengan memperhatikan tingkat persediaan awal
dan tingkat persediaan akhir yang direncanakan, akan dapat ditentukan volume produksinya
Universitas Sumatera Utara
b Volume Produksi
Berdasarkan pada beban kerja dan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap stabilitas jumlah tenaga kerja maka dari volume produksi dapat
ditingkatkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. c
Jumlah Tenaga Kerja Dengan membandingkan antara volume produksi dan jumlah tenaga kerja
maka produktivitas tenaga kerja dapat dihitung d
Persediaan Tenaga Kerja Sekarang Catatan-catatan personalia harus dibuat ringkasannya dengan beberapa
cara yang sistematis untu menunjukkan bakat yang tersedia dalam berbagai pekerjaan dan unit di dalam perusahaan. Menyusun catatan-
catatan ini berdasarkan unit organisasi mempunyai keuntungan karena dapat dipergunakan dalam merencanakan sumber daya manusia yang
dibutuhkan. e
Tingkat Produktivitas Dengan tingkat produktifitas tenaga kerja dan dengan mengacu pada
volume produksi tertentu, maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan atas volume produksi dapat ditentukan
f Tingkat Absensi Tenaga Kerja
Dengan tingkat absensi tenaga kerja maka kekurangan jumlah tenaga kerja yang seharusnya dapat diketahui dan selanjutnya dapat diupayakan adanya
pergantian tenaga kerja, sehingga jumlah tenaga kerja pengganti ini berfungsi sebagai cadangan.
Universitas Sumatera Utara
g Tingkat Perputaran Tenaga kerja
Karena pengaruh tingkat perputaran tenaga kerja terhadap jumlah tenaga kerja yang seharusnya dapat bersifat mengurangi jumlah tenaga kerja yang
ada tenaga kerja luar dari perusahaan, dan dapat pula bersifat menambah jumlah tenaga kerja tenaga kerja yang masuk menjadi pegawai yang
baru. Maka tingkat perputaran tenaga kerja ini perlu diperhitungkan
dalam penentuan jumlah tenaga kerja yang seharusnya dibutuhkan.
3.6. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja