Latar Belakang Masalah Respon Masyarakat Terhadap Program Credit Union Arih Ersada Di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemiskinan sangat identik dengan keterbatasan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Keterbatasan yang dialami oleh orang miskin tersebut dapat berupa tingkat pendidikan yang rendah, pendapatan ekonomi yang rendah, kesehatan yang buruk sehingga mengakibatkan fungsi sosialnya dalam masyarakat tidak berjalan dengan baik. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada Agustus 1997 sampai sekarang menyebabkan banyak orang terkena dampaknya. Kelompok masyarakat yang paling terpukul dengan adanya krisis ekonomi yang berkepanjangan ini adalah mereka yang termasuk pada kelompok masyarakat miskin. Ciri masyarakat desa dalam melaksanakan pembangunan pedesaan yaitu keadaan alam, sikap mental, sosial budaya, pendidikan, dan modal yang rendah. Modal merupakan unsur penting untuk meningkatkan produksi, pendapatan dan taraf hidup masyarakat desa. Kekurangan modal sangat membatasi kegiatan usaha untuk bergerak dan keterbatasan tersebut sulit untuk memperoleh dana dari luar karena membutuhkan syarat administrasi yang rumit yang harus dipenuhi seperti agunan dan sebagainya. Untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi, maka masyarakat miskin membentuk suatu kelompok sosial yang berlandaskan kekeluargaan dan atas kesamaan kondisi keuangan. Ini membuktikan bahwa secara normal tidak ada manusia yang hidup sendirian. Manusia dalam hakikatnya sebagai makhluk sosial memerlukan orang lain untuk berinteraksi. Hal ini dapat Universitas Sumatera Utara diperkuat dengan pernyataan Aristoles 384-332 Sebelum M seorang ahli pikir Yunani yang menyatakan bahwa manusia itu adalah zoon politikon, artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesamanya manusia lainnya. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, oleh karena adanya hubungan antara manusia. Hubungan tersebut antara lain menyangkut kaitan timbal balik yang saling pengaruh mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling tolong menolong. Dengan menjadi bagian dari suatu kelompok kehidupannya akan lebih mudah dan akses lebih mudah terutama masyarakat miskin. Salah satu lembaga keuangan yang sesuai dengan pembangunan masyarakat pedesaan dalam upaya meningkatkan ekonomi rakyat dan masih berazaskan kekeluargaan adalah koperasi. Koperasi dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Setiap berbicara mengenai koperasi Indonesia tidak boleh lepas dari UU No.25 tahun 1992 yang disahkan di Jakarata pada tanggal 21 Oktober 1992 dan sampai saat ini undang- undang inilah yang mengatur perkoperasian di Indonesia. Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 1 : “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum yang melandasi kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan Ekonomi rakyat memegang kunci kemajuan ekonomi nasional di masa depan, dan sistem ekonomi Pancasila merupakan aturan main etik bagi semua perilaku ekonomi di semua bidang kegiatan ekonomi. Koperasi satu-satunya badan usaha yang berazaskaan kerakyatan. Badan usaha ini sesuai dengan apa yang dituangkan dalam pasal 33 ayat 1 UUD 1945, bahwa : “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan”. Pelaksanaan sistem perekonomian yang berdasarkan azas kekeluargaan sangatlah relevan dengan semangat Universitas Sumatera Utara gotong royong yang sudah lama berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Koperasi adalah soko guru perekonomian nasional Mubyarto,2000:18. Koperasi merupakan wadah untuk bergabung dan berusaha bersama agar kekurangan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dapat diatasi. Disamping itu, koperasi juga merupakan alat bagi kelompok ekonomi lemah untuk menolong dirinya sendiri, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kehidupannya. Koperasi harus tampil sebagai organisasi yang dapat membentuk dan mengumpulkan kekuatan ekonomi bersama-sama untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi anggotanya. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi koperasi yaitu membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi Anoraga dan Widiyanti, 1998:6. Bagi sebuah koperasi untuk dapat tumbuh dan berkembang tidak terlepas dari partisipasi atau keterlibatan langsung anggota dalam melaksanakan kewajibannya yaitu menabung, karena sumber modal koperasi bersal dari anggota simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela, meminjam dan mengembalikan pinjaman tepat waktu, dan frekuensi anggota mengikuti pendidikanpembinaankehadiran dalam kegiatan yang diadakan oleh koperasi. Credit Union masuk ke Indonesia pada saat kondisi perekonomian baru mulai pulih dari kondisi inflasi. Dapat dimengerti bila kondisi perekonomian masyarakat masih sangat rendah, karena itu para pemerhati kondisi ekonomi yang masih prihati itu memilih bentuk Credit Union sebagai salah satu upaya membangun ekonomi masyarakat yang lemah Credit Union menjadi popular di Indonesia ketika sulitnya masyarakat mengakses dana dari perbankan. Tumbuhnya koperasi ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk mendapat dana bantuan memecahkan masalah keuangan dan paling tidak mengganti peran rentenir. Universitas Sumatera Utara Saat ini Credit Union telah tersebar diseluruh propinsi di Indonesia dan pada umumnya telah memiliki badan hukum, termasuk salah satunya Credit Union Arih Ersada yang terlelak di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu kabupaten Deli Serdang. Credit Union Arih Ersada telah ada sejak beberapa tahun lalu dan telah berbadan hukum tahun 2005. Credit Union Arih Ersada adalah milik semua orang, Credit union lahir buka untuk suku, agama, dan budaya tertentu tetapi untuk semua masyarakat yang mau bekerjasa, saling mendukung, membangun hidup bahagia dengan dasar saling percaya satu dengan yang lainnya. Kepentingan bersama dalam memperbaiki keadaan ekonomi anggota, meningkatkan kemampuan pribadi dan meningkatkanmengembangkan sosial anggota dengan penekatan terhadap kepentingan bersama semua anggota dan mau bekerjasama dalam memecahkan persoalan ekonomi maka timbul suatu ikatan yang disebut ikatan pemersatu dalam Credit Union Arih Ersada yaitu keluarga besar sembiring marganya. Yang membuat Credit Union Arih Ersada ini menarik adalah nama ikatan pemersatunya saja sembiring marganya, karena di Desa ini lebih banyak yang bermarga sembiring tetapi pada kenyataan banyak yang menjadi anggota Credit Union Arih Ersada bukan dari marga sembiring, bahkan ada juga anggotanya bermarga Batak Toba. Credit Union mempunyai ciri sendiri bila dibandingkan dengan koperasi yang ada sebelumnya. Adapun yang menjadi ciri dari Credit Union Arih Ersada adalah 1 Credit Union terbentuk oleh anggota itu sendiri dengan sukarela dengan modal mereka sendiri tidak mengharapkan modal dari luar, 2 Credit Union bergerak dibawah pimpinan pengurus yang dipilih oleh anggota itu sendiri dengan hak dan kewajiban anggota yang sama, 3 Credit Union juga melayani kepentingan dan kebutuhan anggota melalui pinjaman dan dengan pembagian keuntungan yang disesuaikan dengan jasa-jasa masing-masing anggota. Universitas Sumatera Utara Yang menjadi kekhususan yang lain dari Credit Union Arih Ersada adalah tidak mencari keuntunganbunga pinjaman rendah laba yang besar dan untuk menjadi anggota syarat-syarat yang dipenuhi tidak sulit, tetapi lebih kepada mengutamakan pendidikan yang intensif bagi anggotanya agar anggotanya dapat mendiri. Alasan peneliti tertarik melakukan penelitian Program Credit Union Arih Ersada ini adalah, karena Credit Union Arih Ersada ini berada di desa yang terpencil yang sebenarnya masih dekat dari ibukota propinsi Sumatera Utara dan di desa ini terdapat Program Credit Union Arih Ersada dimana Credit Union ini memiliki ikatan pemersatu sembiring marganya tetapi pada kenyataannya bukan yang bermarga sembiring saja melainkan marga lain satu suku yaitu suku Karo dan marga lain yaitu Batak Toba. Mereka dapat saling kerjasama, saling mendukung dan saling membangun. Selain itu, Program Credit Union Arih Ersada memiliki persyaratan yang mudah untuk menjadi anggota maupun untuk melakukan peminjaman serta bunga yang dikenakan rendahringan tidak mencari laba dan adapun menggunakan agunan, bagi anggota yang melakukan peminjaman melebihi batas yang maksimal sebagai jaminan. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan didalam latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Respon Masyarakat terhadap Program Credit Union Arih Ersada di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang?”. Di sini peneliti ingin mencari respon anggota CU Arih Ersada melalui persepsi, sikap dan partisipasi pada program CU Arih Ersada. Dalam penulisan selanjutnya peneliti akan menggunakan CU Arih Ersada sebagai singkatan dari Credit Union Arih Ersada. Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah