4. Pencairan kredit Muchdarsyah, 1999:4.
Dalam permohonan kredit si pemohon mengisi formulir permohonan kredit dengan menyertakan keterangan mengenai tujuan penggunaan kredit, data keuangan usaha dan jaminan.
Data permohonan tersebut dianalisis dengan menggunakan teknis analisis “5C”:
1. Character berhubungan dengan kepribadian calon debitur
2. Capasity berhubungan dengan kemampuan calon debitur untuk membayar dengan
memperoleh informasi dari aspek usaha. Untuk membuktikan kemampuan calon debitur tersebut maka dilakukan inspeksi ke lapangan check on the spot.
3. Capital adalah menilai permodalan calon debitur dengan menilai posisi keuangan.
4. Collateral berhubungan dengan jaminanagunan kredit
5. Condition adalah menilai kondisi ekonomi secara umum dan prospek usaha sekarang
maupun masa akan datang.
Jika permohonan kredit disetujui maka pihak kreditor mempersiapkan perjanjian akad kredit secara tertulis antara kedua belah pihak. Hal ini menyangkut: jumlah plafond kredit,
jangka waktu pinjaman, tingkat bunga pinjaman, administrasi dan asuransi. Setelah kredit dicairkan maka pihak kreditur melakukan pembinaan pada debitur sehingga kredit yang
disalurkan memenuhi sasaran yaitu aman, terarah dan menghasilkan.
2.5 Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial sering diartikan dengan kesejahteraan masyarakat atau kesejahteraan umum. Istilah kesejahteraan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan sejahtera
artinya aman, sentosa, makmur, selamat terlepas dari segala macam gangguan dan kesusahan,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan kesejahteraan artinya keamanan, keselamatan, ketentraman, kesenangan hidup dan kemakmuran.
Di dalam kamus ilmu kesejahteraan sosial disebutkan kesejahteraan sosial adalah merupakan keadaan yang sejahtera yang meliputi keadaan rohaniah, jasmaniah dan sosial tertentu
saja. Kesejahteraan sosial adalah kesejahteraan yang menyangkut keseluruhan syarat yang memungkinkan dan mempermudah manusia dalam mengembangkan kepribadiannya secara
sempurna Suparlan, 1984:53. Menurut Walter A. Friedlander, pengertian kesejahteraan sosial adalah : “sistem yang
terorganisir dari pelayanan-pelayanan sosial dan lembaga-lembaga yang bertujuan untuk membantu individu dan kelompok untuk mencapai standar hidup dan kesehatan yang memuaskan
dan relasi-relasi pribadi dan sosial yang memungkinkan mereka mengembangkan kemampuannya sepenuh mungkin dan meningkatkan kesejahteraan selaras dengan kebutuhan keluarga dan
masyarakat” Muhidin, 1992 :1. Dalam UU No.11 Tahun 2009 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial
Pasal 1: “Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual,dan
sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya”.
PBB mendefenisikan kesejahteraan sosial sebagai suatu kegiatan yang terorganisir dengan tujuan membantu penyesuaian timbal balik antara individu-individu dengan lingkungan
sosial mereka. Tujuan ini dicapai secara seksama melalui teknik-teknik dan metode-metode dengan maksud supaya memungkinkan individu-individu, kelompok-kelompok maupun
komunitas-komunitas untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memecahkan masalah-masalah
Universitas Sumatera Utara
penyesuaian diri mereka terhadap perubahan pola-pola masyarakat serta melalui tindakan kerja sama untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial.
Berdasarkan defenisi diatas, dapat diambil pengertian bahwa kesejahteraan sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik itu
dibidang fisik, mental, emosional, sosial, ekonomi, ataupun kehidupan spiritual Adi, 2000:1.
2.6 Kerangka Pemikiran