11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Rancang Bangun
Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem kedalam bahasa pemograman
untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah
kegiatan menciptakan sistem baru maupun menganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun bagian Pressman, 2002.
Kata “rancang” merupakan kata kerja dari kata “merancang” yaitu mengatur segala sesuatu sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan
sesuatu atau merencanakan sedangkan perancangan merupakan kata benda yang memiliki arti proses perbuatan merancang. Sedangkan “rancang bangun” dapat
diartikan sebagai merancang atau mendisain suatu bangunan Depdiknas, 2008.
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.2.1 Pendekatan Sistem
Agar lebih mudah memahami apa dan bagaimana sistem itu, maka akan digunakan dua pendekatan, yakni pendekatan prosedur dan pendekatan elemen
komponen. “Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang
menerangkan apa what yang harus dikerjakan, siapa who yang mengerjakan, kapan when dikerjakan, dan bagaimana how mengerjakannya. Jogiyanto,
2008
12 Sedangkan Pemahaman sistem dengan pendekatan elemen atau komponen
yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jogiyanto, 2008
2.2.2 Pengertian Sistem
Seperti yang telah dipaparkan dalam sub bab sebelumnya, dalam mendefinisikan sistem, terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem
yang lebih menekankan pada prosedur dan penekanan pada elemen atau komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur yaitu
bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan
menyelesaikan suatu sasaran tertentu Ladjamudin, 2005 Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan kepada elemen atau
komponennya didefinisikan sebagai berikut: “Sistem adalah bagian – bagian yang saling berkaitan, yang saling beroperasi bersama untuk memcapai beberapa
sasaran atau maksud.” Ladjamudin, 2005. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain
sebagai berikut: 1
Komponen Sistem components Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang
saling berinteraksi, artinya komponen atau elemen yang saling bekerja sama dalam bentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen
sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem. Untuk menjalankan
13 suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. 2
Batas Sistem boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukkan lingkup scope dari sistem
tersebut. 3
Lingkungan luar environments Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi dari sistem. 4
Penghubung interface Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu kesatuan.
5 Masukan input Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan ke dalam
sistem yang berupa masukan perawatan maintenance input dan keluaran sinyal signal output. Maintenance input adalah energi
yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
14 6 Keluaran output
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. 7
Pengolahan process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. 8
Sasaran objective Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
2.2.3 Klasifikasi Sistem