69
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem penjualan ini menggunakan RAD Rapid Application Development dikarenakan pengembangan RAD Rapid Application Development
mengunakan pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan. Sistem yang mencangkup suatu metode pengembangan serta perangkat-
perangkat lunak. Pengembangan melihat RAD sebagai salah suatu pendekatan yang cocok dalam pembuatan sistem informasi laporan penjualan, lingkungan berbasis
web dimana status langkah pertama dari suatu bisnis sangat penting. Hal ini dikarenakan RAD adalah sebuah strategi yang menekankan kecepatan
pengembangan melalui keterlibatan penguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian yang bekerja dalam sebuah sistem yang
pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final.
3.2.1 Fase Perencanaan syarat
Dalam analisis kebutuhan sistem, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi
syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini ialah membangun sistem penjualan yang sesuai dengan PT. I-Cube
Creativindo. Peneliti dalam hal ini menganalisa sistem yang berjalan dan sistem yang
diterapkan dalam penulisan skripsi dan pengembangan sistem penjualan. Peneliti hanya melakukan analisis kebutuhan sistem dan tidak melakukan studi kelayakan,
studi kelayakan dilakukan oleh manajemen puncak, peneliti hanya melakukan uji
70 sistem. Dalam pertemuan tersebut diperoleh perencanaan yang akan dibuat didalam
sistem : 1. Sejarah singkat perusahaan.
2. Struktur Organisasi. 3. Ruang Lingkup
4. Analisa sistem yang berjalan. 5. Keuntungan dan kelemahan sistem yang berjalan.
6. Analisa kebutuhan sistem dan user. 7. Perancangan Sistem Yang Diusulkan
8. Analisis Persyaratan
3.2.2 Workshop Desain RAD
Workshop desain RAD adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD,
pengguna merespon kerja prototipe yang ada dan menganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.
Adapun metode yang digunakan adalah Analisis berorientasiObject oriented Design OOD dan dimodelkan dengan menggunakan Rich Picture sebagai
gambaran untuk melukiskan seluruh kepentingan stakeholder dan beberapa dari struktur utama konteks kerja
Dalam proses desain, peneliti memulai merancang sistem penjualan dengan tools UML Unified modelling language, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Membuat Usecase Diagram
71 Di tahap ini peneliti mencoba untuk menangkap requirement sistem dan
memahami sistem yang sedang berjalan. 2. Membuat Activity Diagram : Peneliti membuat sebuah alur kerja dari satu
aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin mengambarkan atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai usecase
berinteraksi. 3. Membuat Sequence Diagram : Peneliti menjelaskan interaksi objek yang
disusun dalam suatu urutan waktu. Peneliti memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam usecase.
4. Membuat Class Diagram : Peneliti memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan memperlihatkan hubungan antar kelas.
5. Membuat Deployement Diagram : Disini peneliti mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk hardware dan software dalam sistem.
3.2.3 Fase Implementasi