Uji Normalitas Data Uji Normalitas Data dan Uji Asumsi Klasik

Perubahan faktor makro ekonomi baik naik ataupun turun akan mempengaruhi nilai expected return APT. Cara mengukurnya adalah dengan metode ARIMA. Maka perubahan nilai inflasi adalah nilai inflasi yang sebenarnya pada waktu t dikurangi nilai inflasi yang diperkirakan dengan ARIMA pada waktu t, perubahan nilai SBI adalah nilai SBI yang sebenarnya pada waktu t dikurangi nilai SBI yang diperkirakan dengan ARIMA pada waktu t, dan perubahan nilai Pertumbuhan Pendapatan Nasional adalah nilai Pertumbuhan Pendapatan Nasional yang sebenarnya pada waktu t dikurangi nilai Pertumbuhan Pendapatan Nasional yang diperkirakan dengan ARIMA pada waktu t. Setelah mengolah data yang ada maka didapat nilai return saham LQ45 menurut model APT ditunjukkan pada tabel 4.18 selengkapnya dapat dilihat di lampiran:

K. Uji Normalitas Data dan Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variable penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas data adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen yang dalam hal ini adalah return saham LQ-45 dan variabel independen CAPM dan APT ataupun keduanya mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Hasil uji normalitas data kedua model tersebut dapat dilihat pada tabel 4.19. 89 Tabel 4.19 Return Perusahaan LQ-45 Dengan Kolmogorov-Smirnov Tahun 2006 – 2009 No Nama Perusahaan Kode CAPM APT 1 Astra Agro Lestari Tbk AALI 0.304 0.459 2 Aneka Tambang Persero Tbk ANTM 0.037 0.896 3 Astra Internasional Tbk ASII 0.147 0.897 4 Bank Central Asia Tbk BBCA 0.018 0.515 5 International Nickel Ind. Tbk INCO 0.174 0.699 6 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 0.414 0.732 7 Indal Kiat Pulp Paper Tbk INKP 0.173 0.082 8 Indosat Tbk ISAT 0.738 0.875 9 Kalbe Farma Tbk KLBF 0.349 0.325 10 Bank Pan Indonesia Tbk PNBN 0.466 0.700 11 Semen Cibinong Tbk SMCB 0.194 0.433 12 Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 0.725 0.952 13 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA 0.121 0.571 14 United Tractors Tbk UNTR 0.238 0.189 15 Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 0.003 0.242 16 Bank Rakyat Indonesia Tbk BBRI 0.476 0.947 17 Berlian Laju Tanker Tbk BLTA 0.021 0.772 18 Bank Mandiri Tbk BMRI 0.265 0.750 19 Bakrie Brothers Tbk BNBR 0.414 0.260 20 Bank Internasional Indonesia BNII 0.217 0.243 21 Bumi Resources Tbk BUMI 0.157 0.842 22 Bakrieland Development Tbk ELTY 0.816 0.098 23 Kawasan industri Jababeka Tbk KIJA 0.129 0.701 24 Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS 0.021 0.374 25 Semen Gresik Tbk SMGR 0.290 0.823 26 Timah Tbk TINS 0.165 0.153 27 Aqua Misissi Tbk AQUA 0.013 0.023 Berdasarkan tabel 4.19. dapat dilihat bahwa secara keseluruhan nilai Prob Kolmogorv-Smirnov pada model CAPM dan APT terhadap return perusahaan LQ-45 yang dijadikan sampel pada penelitian ini bernilai 0.05 yang berarti data normal. 90

2. Uji Asumsi Klasik