indeks mencatat 24 saham di MBX dan 287 saham di DBX dengan kapitalisasi pasar sebesar 62 dan 38
www.idx.co.id
.
Pada periode tahun 2006 sampai sampai 2008, terjadi peristiwa runtuhnya ekonomi dunia tak terkecuali negara yang memiliki ekonomi yang
kuat seperti Amerika. Peristiwa resesi perekonomian secara global ini otomatis menurunkan harga saham dari bulan Juni sampai dengan November tahun 2008
serta menyebabkan banyak investor menjual sahamnya sebelum semakin terpuruk.
B. Deskripsi Statistik
Sampel dalam penelitian ini adalah 27 dari 45 saham unggulan berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar terbesar yang diperoleh dari data statistik
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 sampai dengan 2009. Deskripsi penelitian ini meliputi rata-rata return saham perusahaan sampel dari tahun
2006 sampai dengan 2009, rata-rata pendapatan pasar return market dari tahun 2006 sampai dengan 2009, rata-rata pendapatan bebas risiko bunga SBI
dari tahun 2006 sampai dengan 2009, risiko sistematis saham perusahaan sampel dari tahun 2006 sampai dengan 2007. Adapun untuk variabel
makroekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perubahan tingkat inflasi yang diharapkan, perubahan tingkat bunga yang diharapkan, perubahan
jumlah uang yang beredar yang diharapkan, dan perubahan kurs yang diharapkan dari tahun 2006 sampai dengan 2009.
67
C. Return Saham LQ 45
Indeks LQ 45 adalah indeks saham dari 45 saham terbesar dan memiliki frekuensi jual beli yang tinggi. Pada penelitian ini peneliti memakai
sampel 27 saham perusahaan yang tetap berada di indeks LQ 45 selama 4 tahun dari tahun 2006 sampai tahun 2009.
Return 27 saham dari LQ 45 dapat dilihat pada lampiran. Dari data actual return terdebut dapat diketahui bahwa semua saham memiliki rata – rata
return yang positif dan yang memiliki rata – rata return yang paling tinggi adalah retrun saham Timah TINS yaitu 0.0822, sedangkan yang memiliki rata – rata
return paling rendah adalah Indak Kiat Pulp Paper INKP yaitu 0.0032.
D. Return Market Rm
Tabel 4. 1 Return Market Rm Periode 2006 – 2009
Periode 2006
2007 2008
2009 Januari 0. 0599
-0. 0267 -0. 0432 0. 0537
Febuari -0. 0013 -0. 0093
0. 036 -0. 036 Maret
0. 0743 0. 0517
-0. 1009 0. 092 April 0. 1077
0. 0919 -0. 0583 0. 173
Mei -0. 0918 0. 0426
0. 0607 0. 166 Juni -0. 0148
0. 0264 -0. 039 0. 1044
Juli 0. 0315 0. 0979
-0. 019 0. 0511 Agust us 0. 059
-0. 0657 -0. 0601
Sept ember 0. 0722 0. 0751
-0. 1539 Okt ober
0. 0313 0. 1205
-0. 3142 November 0. 0861
0. 017 -0. 0121
Desember 0. 0504 0. 0214
0. 0917 Tot al
N 43
Minimum -0. 31
Maksimum 0. 17
St d. Deviat ion Mean
0. 02
68 Sumb e r : Da ta Dio la h
Pe nulis
IHSG Menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitung index, pada tabel di 4.1 di atas menunjukan tingkat return dari
IHSG perbulan dari Januari 2006 sampai dengan Juli 2009. Untuk jangka waktu dari tahun 2006 sampai 2009, nilai return IHSG terendah sebesar -0,31
pada bulan Oktober tahun 2008 dan nilai return IHSG tertinggi sebesar 0,17 pada bulan April dan Mei tahun 2009. Nilai return IHSG yang negatif dari
bulan Juni sampai dengan November 2008 adalah akibat dari resesi ekonomi keuangan global yang terjadi di Amerika Serikat. Resesi global ini
menyebabkan seluruh harga saham di seluruh negara tidak terkecuali negara besar jatuh sehingga banyak perusahaan yang bangkrut. Resesi ekonomi
global dimulai pada bulan Juni tahun 2008, sehingga pada bulan Juli dan Agustus sudah banyak investor yang menjual sahamnya karena takut semakin
merugi, tetapi ada beberapa investor yng bertahan karena yakin bahwa keadaan akan segera pulih.pulihnya perekonomian dunia secara berangsur –
angsur dapat dilihat dengan naiknya return IHSG pada akhir Desember 2008 dengan nilai return yang positif meskipun pada bulan febuari 2009 terjadi
penurunan pada return IHSG, akan tetapi hal itu tidak terjadi pada bulan – bulan berikutnya.
E. Risk Free