Dari tempat penyimpanan sementara, kemudian sampah dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam rumah sampah yang
berbentuk bak besar. Pengelolaan rumah sampah dapat diserahkan pada pemerintah setempat atau masyarakat secara bergotong-
royong.
2.2.5.2 Tahap Pengangkutan
Dari rumah sampah, sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir TPA Tahap Pengangkutan atau tempat
pemusnahan sampah dengan diangkut oleh truk pengangkut sampah yang disediakan oleh Dinas Kebersihan Kota, untuk
selanjutnya dilakukan pemusnahan terhadap sampah tersebut. 2.2.5.3
Tahap Pemusnahan
Sampah yang telah dikumpulkan, selanjutnya perlu dibuang dan dimusnahkan. Pembuangan atau pemusnahan sampah biasanya
dilakukan di daerah tertentu sehingga tidak menganggu kesehatan manusia. Lazimnya syarat yang harus dipenuhi dalam membangun
tempat pembuangan sampah akhir, yaitu Azwar, 1983:
a. Tempat tersebut dibangun tidak dekat dengan sumber air
minum atau sumber air lainnya yang dipergunakan oleh manusia mencuci, mandi, dan lainnya.
b. Tidak pada tempat yang sering terkena banjir. c.
Di tempat-tempat yang jauh dari tempat tinggal manusia.
Adapun jarak yang sering dipakai sebagai pedoman ialah sekitar 2 km dari perumahan penduduk, sekitar 15 km dari laut
serta sekitar 200 m dari sumber air. Dalam tahap pembuangan atau pemusnahan sampah, terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan antara lain Chandra, 2007: a
Sanitary landfill Pembuangan sampah dengan cara menimbun dengan tanah
lapis demi lapis, sehingga sampah tidak berada di alam terbuka, jadi tidak sampai menimbulkan bau serta tidak
menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit. b
Composting Pemusnahan sampah dengan cara memanfaatkan proses
dekomposisi zat organik oleh kuman-kuman pembusuk, menjadi
pupuk. Kompos
dapat dibuat
untuk meminimalisasi efek negatif yang ditimbulkan sampah
dengan membuatnya menjadi lebih bermanfaat secara ekologis.
c Hot feeding
Sampah yang dapat digunakan untuk makanan ternak adalah sampah organik, seperti sisa sayuran, buah-buahan,
dan sisa makanan. Sampah tersebut harus diolah dimasak atau direbus untuk mencegah penularan penyakit cacing
dan trchionosis ke hewan ternak. Metode pemusnahan