Hubungan Antara Pengelolaan Sampah dengan Rsiko Diare Pada Baduta
Tabel 5.6 Distribusi Baduta Menurut Hubungan Pemisahan Sampah
Dengan Risiko Diare Pada Baduta Di Kelurahan Ciputat tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa sebesar 32,9 responden yang tidak melakukan pemisahan sampah dan berisiko
diare sedangkan responden yang memisahkan sampah hanya 6,2 yang berisiko diare. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai
P value sebe sar 0,035, yang artinya pada 5 ada hubungan yang
signifikan antara pemisahan sampah dengan risiko diare pada baduta di Kelurahan Ciputat Tahun 2014. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa responden yang tidak melakukan pemisahan sampah, maka badutanya akan memiliki peluang 5,189 kali
berisiko diare. b Hubungan Penyimpanan Sampah Dengan Risiko Diare Pada
Baduta Hasil penelitian mengenai hubungan penyimpanan sampah
dengan risiko diare pada baduta sebagai berikut. Pemisahan
sampah Risiko Diare
Risiko Diare
Tidak Risiko
Diare Total
PR P
Value
N N
N 5,189 0,035
Tidak 24 32,9 50 67,6 74 100
Ya 1
6,2 15 93,8 16 100
Total 25 27,8 65 72,2 90 100
Tabel 5.7 Distribusi Baduta Menurut Hubungan Penyimpanan Sampah
Dengan Risiko Diare Pada Baduta Di Kelurahan Ciputat Tahun 2014
Penyimpanan sampah
Risiko Diare Risiko
Diare Tidak
Risiko Diare
Total PR
P Value
N N
N 2,545
0,010 Tidak Kuat
14 46,7 16 53,3 30 100 Kuat
11 18,3 49 81,7 60 100 Total
25 27,8 65 72,2 90 100
Dari tabel 5.7 diketahui bahwa responden yang memiliki tempat penyimpanan yang tidak kuat lebih banyak berisiko diare
pada baduta 46,7 dibandingkan dengan responden yang memiliki tempat penyimpanan sampah yang kuat 18,3.
Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penyimpanan sampah dengan risiko diare
pada baduta di Kelurahan Ciputat Tahun 2014, karena nilai P value 0,010 pada 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
yang tidak menggunakan tempat penyimpanan sampah yang kuat 2,545 kali lebih berisiko diare pada baduta.