33
7. Jenis Suku Bunga
Jenis suku bunga atau tingkat bunga dapat berbeda karena tiga hal, yaitu Mankiw, 2000:
1. Jangka waktu pinjaman terms.
Beberapa jenis pinjaman memiliki jangka waktu pendek, bahkan ada yang berjangka semalam over-night. Pinjaman lain
memiliki jangka waktu 30 tahun atau bahkan lebih panjang dari itu. Tingkat bunga pinjaman tergantung pada jangka waktu
pinjaman ini. Tingkat bunga pinjaman jangka panjang biasanya, namun tidak selalu, lebih tinggi dari pada tingkat bunga
pinjaman jangka pendek.
2. Risiko kredit credit risk
Dalam memutuskan pemberian pinjaman, seseorang pemberi pinjaman harus memperhitungkan probabilitas peminjam untuk
membayar kembali
pinjamannya. Undang-undang
memungkinkan peminjam untuk tidak membayar pinjamannya jika ia dinyatakan bangkrut menurut undang-undang. Semakin
tinggi probabilitas ketidakmampuan membayar kembali pinjaman, maka semakin tinggi tingkat bunganya.
3. Pajak tax
Pajak yang dikenakan pada tingkat bunga berbagai jenis obligasi berbedabeda. Pada obligasi yang diterbitkan pemerintah pusat
dan daerah yang dinamakan municipal bonds, para pemegang
34 obligasi tidak membayar pajak penghasilan untuk tingkat bunga
yang diperolehnya. Oleh karena itu, municipal bonds
hanya memberikan tingkat bunga yang rendah.
8. Capital Adequacy Ratio CAR
CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal
sendiri bank disamping memperoleh dana dari sumber-sumber di luar bank Dendawijaya, 2003:122. Menurut Dahlan Siamat 2005:295
kewajiban penyediaan modal minimum bagi semua bank berdasarkan paket kebijakan perbankan 2005 adalah sebesar 8 dari ATMR.
Secara matematis CAR dapat dirumuskan sebagai berikut Dendawijaya, 2003:123 :
Pada penelitian Almilia dan Wahyu, 2006 CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung
risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank. CAR adalah
rasio kecukupan modal yang merupakan faktor yang penting bagi bank dalam rangka pengembangan usaha dan menampung risiko
kerugian. Semakin kecilnya CAR, sebagian perbankan tidak bisa lagi menjalankan kegiatan operasionalnya. Rendahnya CAR secara
CAR = x 100
35 langsung akan menyebabkan corporate value dari perbankan menurun
di pasar bursa. Agregasi dari hal ini akan menyebabkan sentimen yang kurang baik pada pasar yang secara umum akan membawa
perekonomian kearah resesi
.
9. Return On Asset ROA