Pengertian Lembaga Keuangan Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

15 Berdasarkan pemaparan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat baik dalam bentuk kredit maupun bentuk yang lainnya.

2. Pengertian Lembaga Keuangan

Prathama Rahardja dan Mandala Manurung 2004:109 lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan menyalurkan dana, denganmotif mendapatkan keuntungan. Porsi terbesar asetnya merupakan finansial. Fungsi utama lembaga keuangan adalah sebagai perantara pihak-pihak yang membutuhkan modal pemakai dana dengan pihak-pihak yang memilikinya pemilik dana. Jika uang dapat dianalogikan sebagai darah yang dibutuhkan untuk kehidupan ekonomi, maka lembaga keuangan adalah jantungnya. Sebab melalui lembaga keuanganlah uang yang ada dalam perekonomian dihimpun dan dialirkan ke sektor-sektor kegiatan yang membutuhkan. Menurut Sadono Sukirno 2004:273-274 yang dimaksudkan dengan lembaga keuangan atau instansi keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya meminjamkan uang yang disimpankan kepada mereka. Lembaga Keuangan menurut UU No.141967 Pasal 1 ialah Semua badan yang melalui kegiatannya di bidang keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya dalam masyarakat. Artinya kegiatan yang 16 dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Menurut Manurung dan Rahardja 2004:109 lembaga keuangan financial institution adalah lembaga yang kegiatan utamanya mengumpulkan dan menyalurkan dana dari pihak yang memiliki kelebihandana unit surplus kepada pihak yang membutuhkan dana unit defisit. Ahmad Rodoni 2007 :1 lembaga keuangan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Lembaga Keuangan Depositori Lembaga keuangan depositori bank mendapatkan dana yang bersumber langsung dari masyarakat unit surplus dalam bentuk simpanan yaitu tabungan, giro, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Unit surplus dapat berupa perusahaan, pemerintah, rumah tangga dan orang asing yang emmiliki kelebihan pendapatan setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi. Lembaga keuangan dispositori bank merupakan komponen penting dari penawaran uang money supply. Yang termasuk depositori antara lain : Commercial bank, Saving and Loan Associations, Mutual Saving Banks , dan kredit unions. b. Lembaga Keuangan Non-Depositori Lembaga keuangan non-depositori bukan bank ini dikelompokkan menjadi tiga bagian. Pertama, bersifat 17 kontraktual contractual institutions yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan dana untuk memproteksi penabung terhadap resiko ketidakpastian, misalnya perusahaan asuransi dan dana pensiun. Kedua, lembaga keuangan investasi investment institutions yaitu lembaga keuangan yang kegiatannya melakukan investasi dipasar uang dan pasar modal, misalnya perusahaan efek dan reksadana. Dan yang ketiga, adalah tidak termasuk dalam kelompok kontraktual dan investasi yaitu perusahaan modal ventura ventura capital dan perusahaam pembiayaan financial company yang menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha leasing, anjak piutang factoring, pembiayaan konsumen consumer company dan kartu kredit card credit card.

3. Jenis Bank

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Non Performing Loan Return On Asset dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar tehadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Bank Persero (Bank Persero periode 2007-2012)

1 30 151

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

2 11 128

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car) Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Equity (ROE) Pada PT Bank bjb Tbk

0 29 103

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas BPR

0 1 31