Analisis Regresi Berganda Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

79 Jumlah sampel nya adalah 4 dan jumlah variabel independen adalan 4. Dari tabel 4.3 diatas di dapat nilai Durbin Watson adalah -2 0.443480 2, maka dapat disimpulkan tidak ada autokolerasi baik secara positif maupun secara negatif.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara suatu variabel dependen dan satu variabel independen, disebut analisis regresi sederhana. Apabila terdapat beberapa variabel independen, analisisnya disebut dengan analisis regresi berganda. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel independen yaitu CAR, ROA, NPL dan BOPO. Maka penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Winarno, 2009:4.1. Sedangkan, Menurut Ajija R. dkk 2001:23 Ordinary Least Square OLS merupakan metode estimasi yang sering digunakan untuk mengestimasi fungsi regresi populasi dari fungsi regresi sampel. Kriteria dari OLS adalah “line of best fit”atau dengan kata lain jumlah kuadrat dari deviasi antara titik-titik observasi dengan garis regresi adalah minimum. Berikut ini adalah hasil dari Analisis Regresi Berganda dengan menggunakan metode Least Square yang bertujuan untuk menguji variabel CAR, ROA, NPL dan BOPO terhadap suku bunga deposito satu bulan di Bank Persero. 80 Tabel 4.4 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Bank Persero Dependent Variable: DEP Method: Least Squares Date: 071113 Time: 11:55 Sample: 2006M01 2011M12 Included observations: 72 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 9.529900 1.188145 8.020819 0.0000 CAR -0.319784 0.073983 -4.322392 0.0001 ROA -0.238679 0.247794 -0.963215 0.3389 NPL 0.377648 0.057077 6.616495 0.0000 BOPO 0.019531 0.007655 2.551413 0.0130 R-squared 0.708922 Mean dependent var 7.806389 Adjusted R-squared 0.691544 S.D. dependent var 1.640116 S.E. of regression 0.910902 Akaike info criterion 2.718152 Sum squared resid 55.59269 Schwarz criterion 2.876253 Log likelihood -92.85346 Hannan-Quinn criter. 2.781092 F-statistic 40.79462 Durbin-Watson stat 0.443480 ProbF-statistic 0.000000 Sumber : Data Diolah Menggunakan Eviews 6.0 Berdasarkan hasil output diatas didapatkan hasil regresi sebagai berikut : = 9,52990 – 0,319784 - 0,238679 + 0,377648 + 0,019531 + 81 Keterangan : Y = Suku Bunga Deposito = Capital Adequacy Ratio CAR = Return On Asset ROA = Non Performing Loan NPL = Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO = Erorr Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas, dapat diuraikan sebagai berikut : Variabel Capital Adequacy Ratio CAR memiliki tingkat probabilitas sebesar 0.0001, yang berati dibawah 0,05 maka diterima. Akan tetapi variabel CAR tidak berpengaruh secara parsial terhadap suku bunga deposito di bank persero. Hal ini tidak sesuai dengan teori CAR, dalam teori seharusnya CAR mempunyai pengaruh terhadap suku bunga deposito karena untuk melihat besar kecilnya bunga pihak bank harus memperhatikan kinerja yang berasal dari sisi permodalan yaitu dengan melihat pada rasio tersebut. Namun, hal ini terjadi dimungkinkan adalah karena CAR berkaitan dengan jumlah modal yang dimiliki oleh bank sedangkan modal inti bank sebenarnya hanya terdiri atas modal disetor, agio saham, cadangan umum dan laba ditahan bukan didominasi dari banyaknya jumlah simpanan masyarakat di bank. Hasil penelitian ini konsisten terhadap penelitian sebelumnya oleh 82 Luciana Spica Almilia dan Wahyu Utomo 2006 dan Dewi Ayu Prahastuti 2007. Variabel ROA Return On Asset tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh tingkat probabilitas pada ROA adalah sebesar 0,3389 yang berarti berada diatas 0,05 atau 5. Maka dari itu, ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suku bunga deposito berjangka satu bulan. Hal tersebut dikuatkan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sudarmadi 2009 dan Dewi Ayu 2007 yang menyatakan bahwa ROA tidak memiliki pengaruh terhadap suku bunga deposito pada Bank Persero. Tetapi tidak pula mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Almilia 2006. Penelitian yang dilakukan oleh Almilia 2006 yang lalu menyatakan bahwa ROA berpengaruh secara signifikan terhadap variabel suku bunga deposito berjangka 1,3,6 dan 12 bulan, akan tetapi pada penelitian kali ini juga diperoleh hasil bahwa variabel ROA mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap suku bunga deposito berjangka waktu 12 bulan dan hasil ini sesuai dengan teori serta hasil penelitian terdahulu. Variabel NPL Non Performing Loan NPL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tingkat probabilitas NPL adalah sebesar 0,0000 yang berarti berada 83 dibawah 0,05 atau 5. Hasil pengujian ini diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Dewi Ayu 2007 dan Achmad Kurniawan 2012 yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh signifikan terhadap Suku Bunga Deposito pada Bank Persero. Dewi Ayu 2007 dalam penelitiannya menyatakan bahwa NPL mencerminkan resiko kredit, bahwa semakin kecil NPL semakin kecil pula resiko kredit yang ditanggung pihak bank. Variabel NPL berpengaruh secara signifikan terhadap besarnya suku bunga deposito berjangka baik 1, 3, 6 maupun 12 bulan sesuai dengan teori dan hipotesis yang menduga bahwa ada pengaruh NPL terhadap suku bunga deposito, Hal ini diperkirakan karena tingginya NPL yang berarti banyaknya kredit yang bermasalah menyebabkan bank menaikkan suku bunganya untuk menutupi bahwa bank tersebut mengalami masalah dalam perkreditan, selain itu agar bank mampu menarik minat masyarakat supaya mau menyimpan danaya di bank sehingga walaupun kreditnya bermasalah, bank masih bisa menjalankan kegiatan operasinya dengan menggunakan dana dari simpanan deposito masyarakat tersebut. Variabel BOPO Biaya Operasional Pendapatan Operasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tingkat probabilitas BOPO adalah sebesar 0,0130 yng berarti berada dibawah 0,05 atau kurang dari 5. Hal ini sesuai 84 dengan penelitian terdahulu yang diteliti oleh Dewi Ayu Prihastuti 2007 yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh secara signifikan terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka pada Bank Persero. Akan tetapi Hasil ini tidak sesuai bahwa BOPO berpengaruh terhadap penetapan suku bunga deposito karena untuk menentukan besarnya bunga deposito, pihak bank juga perlu memperhitungkan biaya operasional yang dikeluarkan dan pendapatan operasional yang didapatkan. Ketidaksesuaian ini diperkirakan disebabkan oleh terjadinya pendapatan yang cukup besar tiap bulannya secara rata-rata khususnya pada pendapatan beban non operasional atau pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan bank-bank persero, sehingga bank –bank persero tidak terlalu memperhatikan rasio BOPO dalam mengambil keputusan mengenai besarnya suku bunga deposito berjangkawaktu pendek yaitu 1,3,6 dan 12 bulan.

3. Uji Signifikansi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Non Performing Loan Return On Asset dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar tehadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Bank Persero (Bank Persero periode 2007-2012)

1 30 151

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

2 11 128

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car) Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Equity (ROE) Pada PT Bank bjb Tbk

0 29 103

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas BPR

0 1 31