SukuBunga Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

29 Penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah bulat. Dengan demikian, nasabah dapat membeli dalam lembaran banyak untuk jumlah nominal yang sama. 3. Deposito on Call Deposito on call merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta rupiah tergantung bank yang bersangkutan. Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk menentukan bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.

6. SukuBunga

Menurut Kasmir, 2002:121 suku bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvesional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Sadono Sukirno 2006:375 menyatakan suku bunga adalah bunga yang dinyatakan sebagai persentasi dari modal. Bunga adalah biaya yang dibayar oleh peminjam atas penggunaan dananya. Perusahaan dan pemerintah meminjam dana dengan meneritkan obligasi, dan mereka membayar bunga kepada perusahaan dan rumah tangga yang membeli obligasi tersebut. Rumahtangga atau perusahaan yang telah 30 meminjam dari sebuah bank harus membayar bunga atau pinjaman tersebut kepada bank Case dan Fair, 2004:153. Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu Sadono Sukirno, 2006:375 :

a. Bunga Simpanan

Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar kepada nasabahnya. Sebagai contoh : jasa giro, bunga tabungan, bunga deposito.

b. Bunga Pinjaman

Bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh : bunga kredit. Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikelurkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan dana yang diterima dari nasabah. Bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing mempengaruhi satu sama lainnya. Sabagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi maka secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya. Seperti dijelaskan diatas bahwa untuk menentukan besar kecilnya tingkat suku bunga simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh 31 keduanya. Artinya baik bunga maupun pinjaman saling mempengaruhi disamping pengaruh faktor-faktor lainnya. Menurut Kasmir, 2002:122 faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah:

a. Kebutuhan dana

Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun apabila dana yang ada simpanan banyak sementara pemohonan simapanan sedikit maka bunga simpanan akan turun.

b. Persaingan

Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16 maka, jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan diatas bunga pesaing, misalnya 16. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing. 32

c. Kebijakan Pemerintah

Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

d. Target laba yang diinginkan

Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.

e. Jangka waktu

Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunga relatif lebih rendah.

f. Hubungan baik

Biasanya bank menggolongkan antara nasabah utama primer dan nasabah biasa sekunder. Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganyapun berbeda dengan nasabah biasa. Pada prinsipnya, tingkat suku bunga adalah harga atas penggunaan uang yang biasanya dinyatakan dalam persen untuk jangka waktu tertentu. 33

7. Jenis Suku Bunga

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Bursa Efek Indonesia

0 62 107

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Non Performing Loan Return On Asset dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap US Dollar tehadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Bank Persero (Bank Persero periode 2007-2012)

1 30 151

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Suku Bunga Deposito Berjangka Satu Bulan Pada Bank Persero di Indonesia

2 11 128

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car) Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Equity (ROE) Pada PT Bank bjb Tbk

0 29 103

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas BPR

0 1 31