43
19. Nurainy Khumairoh,
S.Pd. IPA
VIII 30
20. Rini Retnowati, S.Si.
Bhs. Inggris, IPA IX, VII
40 21.
Endah Meitri, S,Pd. Bhs. Inggris
VIII 24
22. Drs. Abdul Basith
PAI Fiqih VII, VIII, IX
30 23.
Arie Respati Ajie, S.Pd.
Penjaskes VII, VIII
20
24. Siti Aisyah, S.Pd.
PLKJ, Bhs. Inggris VII, VII A-B-
C 34
25. Dyah Lestari, S.Sos.
IPS VIII A-B-C
18 26.
Wahyu Suyanti, S.Pd. Bhs. Indonesia,
PLKJ IX, VIII A-B
29
27. Siti Nurjanah, S.Pd.
Bhs. Indonesia, Seni Budaya
IX, VII dan IX
45
28. Bambang Puri
Baskoro, S.Kom. TIK, Seni Budaya
VII-VIII-IX, VIII
40
29. Rosaeni Rodiah, S.Psi.
BK, Konseling VIII-IX, VII-
VIII 44
30. Ami Inayati, S.Pd.
Matematika VII
35 31.
Kurniawati, S.Pd. Matematika
VIII A-B-C 21
b. Keadaan Siswa-siswi
Jumlah siswa- siswi SMP Darul Ma’arif Cipete Jakarta Selatan pada
tahun pembelajaran 20102011 ini adalah 528 orang yang terdiri dari tiga angkatan dengan masing-masing angkatan terdiri atas lima
rombongan belajar. Data selengkapnya adalah sebagai berikut:
44
Tabel 4 Keadaan Siswa-siswi
Kelas Siswa
Siswi Jumlah
VII 101
73 174
VIII 58
43 101
IX 105
90 195
Jumlah 264
206 470
Gambar 2 Siswa siswi SMP Darul Ma’arif Jakarta
c. Keadaan Karyawan
Keberadaan karyawan sangat diperlukan dalam suatu lembaga pendidikan, karena dapat membantu terlaksananya proses belajar-
mengajar yang baik dan kondusif. Bisa dibayangkan, seandainya tidak ada orang-orang yang menangani masalah di luar pengajaran yang
45
khusus, maka kegiatan pendidikan di suatu sekolah tidak akan berjalan dengan baik dan terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan.
Jumlah karyawan di SMP Darul Ma’arif berjumlah 6 orang, terdiri dari 3 orang sebagai karyawan tata usaha dan 3 orang lainnya sebagai
office boy.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan
prasarana merupakan
kebutuhan primer
yang keberadaannya tidak kalah penting dengan unsur-unsur lain. Berdasarkan
observasi yang dilakukan penulis selama kegiatan PPKT ini, fasilitas yang ada di SMP Darul Ma’arif Cipete Jakarta Selatan meliputi:
Tabel 5 Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah
No. Nama Ruangan
Kondisi
1. Ruang kepala sekolah
Baik 2.
Ruang wakil kepala sekolah bidang kurikulum Baik
3. Ruang wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
Baik 4.
Ruang guru Baik
5. Ruang tata usaha
Baik 6.
Ruang bimbingan dan konseling Baik
7. Ruang kelas total: 15 lokal
Baik 8.
Laboratorium IPA Baik
9. Laboratorium komputer
Baik 10. Ruang audio visual
Baik 11. Ruang OSIS
Baik 12. Ruang UKS
Baik 13. Lapangan upacaraolahraga
Baik
46
14. Perpustakaan Baik
15. Masjid Baik
16. Studio musik Baik
17. Toilet guru Baik
18. Toilet siswa dan siswi Baik
19. Pantry Baik
20. Gudang Baik
Gambar 3 Perpustakaan SMP Darul Ma’arif Jakarta
47
5. Prestasi Siswa dan Guru
1. Juara 2 Qasidah Putra tinggat Jakarta Selatan LOKETA
2. Juara 2 Qasidah Putri tingkat Jakarta Selatan LOKETA
3. Juara 3 MTQ Putra tingkat Jakarta Selatan LOKETA
4. Juara 1 Bulu Tangkis Putri tingkat Jakarta Selatan PORSENI
5. Juara 1 Bulu Tangkis Putri tingkat DKI Jakarta PORSENI
6. Juara 3 Catur Putra HUT PGRI ke 60 tingkat Kecamatan Cilandak
7. Juara 3 MTQ Putri HUT PGRI tingkat Kecamatan Cilandak
8. Juara 2 Tenis Meja Putra HUT PGRI tingkat Kecamatan Cilandak
9. Juara 1 Gerak Jalan Putra HUT PGRI tingkat Kecamatan Cilandak
10. Juara 2 Marawis tingkat Jakarta Selatan LOKETA
11. Juara 3 Nasyid Putri tingkat Jakarta Selatan
12. Juara 1 Tari Betawi Modern tingkat Kecamatan Cilandak PORSENI
13. Juara 2 Sepak Bola tingkat Kecamatan Cilandak PORSENI
14.
Juara 3 Tari Daerah HUT RI ke 62 di D’Best Fatmawati B.
Deskripsi Data
Data-data penelitian tentang implementasi variasi metode pembelajaran IPS di SM
P Darul Ma’arif Jakarta penulis peroleh melalui, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berikut deskripsi data berdasarkan instrumen
yang penulis gunakan: 1.
Observasi, penulis melakukan pengamatan dan pencatatan melalui data- data meliputi :
a Perencanaan pembelajaran IPS
b Pelaksanaan pembelajaran IPS
c Implementasi Variasi Metode Pembelajaran IPS
2. wawancara, penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan
guru IPS guna mengetahui bagaimana peranan pihak sekolah dan guru dalam variasi metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran.
3. Dokumentasi, penulis merekam dan mendokumentasikan segala bentuk
dokumen sesuai dengan kebutuhan data yang penulis butuhkan.
48
Data yang terkumpul melalui observasi proses pembelajaran dilakukan pada kelas VII,VIII dan IX. Pada saat terjadi proses pembelajaran dikelas,
penulis mencatat melalui check list setiap variasi yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.
C. Implementasi Variasi Metode Pembelajaran IPS Di SMP Darul Ma’arif
Berdasarkan data yang telah diperoleh, penulis akan membahas mengenai hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPS
terkait sebagai berikut : 1.
Perencanaan Pembelajaran Sebelum menggunakan suatu metode, seorang guru tentu
membutuhkan perencanaan yang matang agar metode yang diharapkan untuk mengaktifkan dan mengefektifkan proses pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan fungsinya. Begitu pula yang dilakukan oleh guru IPS di SMP Darul Ma’arif.
Berdasarkan data hasil wawancara yang dilakukan pada guru mata pelajaran IPS tergambar perencanaan yang dilakukan oleh guru IPS
sebelum masuk kelas adalah merujuk pada pengembangan silabus kedalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan menyesuaikan
penggunaan metode dengan alokasi waktu dan materi yang hendak disampaikan. Selanjutnya adalah mempersiapkan alat bantu atau media
yang akan digunakan dalam penyampaian metode.
1
2. Pelaksanaan Awal Pembelajaran
Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru diharuskan mampu mempersiapkan kondisi kelas dan menciptakan kondisi awal
pembelajaran yang baik, sehingga dalam kegiatan inti pembelajaran para siswa sudah siap untuk mengikuti pelajaran dengan seksama.
Persiapan utama yang dilaksanakan utamanya adalah dengan melakukan apersepsi yang dapat dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
1
Hasil Wawancara Pada Guru Mata Pelajaran IPS Tanggal 28 Juli 2011
49
dan memberikan komentar terhadap jawaban peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan mengulas materi pelajaran yang akan dibahas.
Berdasarkan hasil pengamatan di SMP Darul Ma’arif Jakarta, persiapan yang dilakukan guru sebelum melaksanakan pembelajaran
sudah cukup baik. Persiapan yang biasa dilakukan oleh salah satu guru IPS kelas VII adalah dengan cara :
Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam pembuka, selanjutnya guru memeriksa kondisi kelas seperti kerapihan,
kebersihan, dan ketertiban siswa dan dilanjutkan dengan mengabsen siswa. Tahap selanjutnya adalah guru memberikan
motivasi berupa pernyataan-pernyataan agar siswa mengikuti proses belajar dengan baik. Yang terakhir guru menanyakan
materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya untuk memastikan bahwa siswa telah siap untuk melanjutkan materi
berikutnya. Setelah siswa dipastikan telah paham, guru mulai mengawali kegiatan pembelajarannya.
2
3. Penerapan Metode Pembelajaran Yang Bervariasi Dalam Proses
Pembelajaran Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kekurangan dan
kelebihan, dan guru harus siap mengelola sebuah metode sebaik mungkin sesuai dengan kekurangannya. Salah satu caranya adalah dengan
mengkombinasikan berbagai metode dalam sautu proses pembelajaran, sehingga kekurangan pada satu metode akan tertutupi dengan metode
yang lain. Berikut contoh konsep penerapan dan penggunaan variasi metode menurut slameto :
a Bangkitkan minat siswa, ceramah, tanyajawab, penutup.
b Bangkitkan
minat siswa, ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, laporan, tanya jawab, kesimpulan, tes.
c Bangkitkan minat siswa, ceramah, demonstrasi, tanya jawab
praktek, umpan balik, pemberian tugas, seminar hasil revisi, umpan balik.
d Bangkitkan minat siswa, ceramah 1, tanya jawab, ceramah 2
tanya jawab, diskusi kelompok, laporan, umpan balik.
3
2
Hasil observasi saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung di SMP Darul Ma’arif
Jakarta Pada Tanggal 16 juni 2011
3
Slameto, Proses Pembelajaran Dalam Sistem Kredit Semester SKS, Jakarta : Bumi Aksara, 1991, h.129
50
Berdasarkan data yang diperoleh pada temuan lapangan, tergambar beberapa fakta mengenai implementasi variasi metode pembelajaran
yang diterapkan oleh guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPS. a.
Metode-metode pembelajaran yang digunakan guru IPS di SMP Darul Ma’arif Jakarta
Berikut adalah macam-macam metode yang diterapkan oleh guru IPS. Data ini penulis dapatkan dari hasil observasi dan wawancara
dengan guru IPS. Penjabarannya adalah sebagai berikut: 1
Penerapan variasi metode pembelajaran oleh guru IPS kelas VII- VIII, Sari Rahaena, SE :
a Ceramah
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi IPS, metode ceramah merupakan salah satu
metode yang paling sering digunakan oleh guru IPS.
4
Hal ini dikarenakan banyaknya materi yang membutuhkan
penjelasan-penjelasan yang mendalam dikarenakan kondisi siswa SMP yang masih belum mengerti konsep-konsep
yang ada pada buku mata pelajaran yang mereka miliki. Dalam penerapan metode ceramah kelas VII dan VIII
ini, penulis masih melihat banyak siswa yang merasa bosan dan tidak memperhatikan, banyak siswa yang lebih senang
mengobrol dengan teman sebangkunya dibandingkan mendengarkan penjelasan guru. Namun penulis mencatat
guru IPS sudah cukup baik menerapkan metode ceramah ini, dikarenakan guru IPS tidak sekedar berceramah dan
menjelaskan saja, guru IPS sering menggunakan gambar- gambar yang menarik untuk mendukung penjelasan materi
yang dijelaskannya.
5
4
Hasil Wawancara Pada Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII-VIII Tanggal 28 Juli 2011
5
Hasil observasi saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung di SMP Darul Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 23 juni 2011