Implementasi Variasi Metode Pembelajaran IPS Di SMP Darul Ma’arif
                                                                                51
b Tanya Jawab
Tanya  jawab  adalah  salah  satu  model  interaksi  antara guru  dan  siswa  dalam  proses  pembelajaran.  Guru  IPS
biasanya mengunakan
metode tanya
jawab yang
dikombinasikan  dengan  metode-metode  yang  lain,  seperti ketika  sedang  menggunakan  metode  ceramah  ataupun
diskusi. Guru  IPS  biasa  menggunakan  metode  tanya  jawab  saat
menjelang  akhir  penyampaian  materi  pelajaran.  Hal  ini dilakukan  sebagai  proses  evaluasi  terhadap  siswa,  dengan
Tanya  jawab  ini  guru  IPS  dapat  mengetahui  apakah  materi yang  disampaikan  telah  dapat  dipahami  siswa.  Dalam
penerapan metode Tanya jawab ini penulis melihat guru IPS sudah  cukup  baik  dalam  memberikan  pertanyaan  dan
pemberian kesempatan bertanya kepada siswa.
6
c Diskusi
Penggunaan  metode  diskusi  yang  dilakukan  guru  IPS biasanya digabungkan dengan kuis  yang dapat  merangsang
keaktifan siswa. Guru IPS menggunakan metode diskusi ini bila  ada  pembahasan  materi  yang  membutuhkan  aktifitas
sosial  siswa  dalam  menyikapi  persoalan-persoalan  yang dibahas dalam materi, seperti pada pembahasan materi sub-
pokok sosiologi dan ekonomi. Dalam  penerapan  metode  disuksi  ini  penulis  melihat
guru  IPS  mengalami  kesulitan  dalam  mengontrol  siswa. Sebagaimana  hasil  wawancara  dengan  guru  IPS  kelas  VII
yang mengungkapkan saat menerapkan metode diskusi dan kuis  guru  merasa  kesulitan  karena  anak  terlalu  senang
bermain,    kurang  terkontrol  dan    sulit  untuk  diarahkan.
6
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 23 juni 2011
52
Sehingga  kurang  serius  dalam  menangkap  pesan  yang disampaikan.
7
d Pemberian Tugas Resitasi
Metode  pemberian  tugas  digunakan  guru  saat  ingin mengetahui  ketercapaian  tujuan  dari  pembelajaran  telah
diterapkannya.  Dari  hasil  observasi  penulis  melihat penggunaan metode resitasi yang dilakukan guru IPS sudah
tepat dan sesuai dengan konteks pembelajaran yang sedang berlangsung.    Tugas  yang  diberikan  guru  IPS  meliputi
pemberian  soal-soal  latihan  yang  di  kerjakan  langsung disekolah ataupun sebagai pekerjaan rumah.
8
Berdasarkan  data  diatas  terlihat  bahwa  Guru  IPS  kelas  VII- VIII  telah  menggunakan  empat  variasi  metode  dalam  suatu
proses pembelajaran. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa guru  IPS  kelas  VII-VIII  telah  melaksanakan  pembelajaran
dengan “sangat bervariasi”. 2
Penerapan  variasi  metode  pembelajaran  oleh  guru  IPS  kelas VIII-IX, Siti Robiatul Adawiyah, S.Ag :
a Ceramah
Berdasarkan  hasil    wawancara  penulis  dengan  guru bidang  studi  IPS,  hampir  setiap  proses  pembelajaran  guru
selalu  menggunakan  metode  ceramah.  Setiap  awal pemberian  materi  guru  selalu  menjelaskan  dahulu  materi
tersebut  kemudian  setelah  dirasa  siswa  sudah  cukup mengerti,  guru  akan  meggunakan  metode-metode  yang
lain.
9
7
Hasil  Wawancara  Pada  Guru  Mata  Pelajaran  IPS  Kelas  VII    dan  VIII Tanggal  28  Juli 2011
8
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlan gsung  di  SMP  Darul  Ma’arif
Jakarta Pada Tanggal 23 juni 2011
9
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 23 juni 2011
53
Dalam penerapan metode ceramah yang dilakukan guru IPS  kelas  VIII-IX  ini,  penulis  mencatat  bahwa  pada  setiap
guru mulai menjelaskan siswa seringkali tidak bersemangat. Oleh  karena  itu  guru  seringkali  menyelipkan  pertanyaan-
pertanyaan saat sedang berceramah.
10
Adapun kekurangan yang penulis lihat dalam penerapan metode  ceramah  ini  adalah  guru  kurang  memperhatikan
sikap keseluruhan
siswa, umumnya
siswa yang
memperhatikan  hanya  siswa  yang  berada  di  posisi  depan saja sedangkan siswa yang berada dibarisan belakang masih
banyak yang tidak memperhatikan. b
Tanya Jawab Metode  tanya  jawab  biasa  diterapkan  oleh  guru  untuk
memperkuat  materi  yang  sudah  disampaikan  melalui ceramah  ataupun  diskusi.  Dari  hasil  observasi,  penulis
melihat  guru  IPS  kelas  VIII-IX  seringkali  menggunakan metode  tanya  jawab  ini  sebagai  evaluasi  dan  biasanya
dilaksanakan di tengah dan diakhir proses pembelajaran.
11
c Diskusi
Berdasarkan  hasil  wawancara  dengan  guru  IPS  kelas VIII-IX bahwa guru IPS akan menggunakan metode diskusi
jika  membahas  materi  yang  terkait  dengan  peristiwa- peristiwa sosial guna menumbuhkan aktifitas siswa.
12
Adapun  kesulitan  yang  penulis  lihat  dalam  penerapan metode  disuksi  ini  guru  IPS  seringkali  kurang  tegas  dalam
10
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul Ma’arif
Jakarta Pada Tanggal 23 juni 2011
11
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 23 juni 2011
12
Hasil Wawancara Pada Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VIII-IX Tanggal 28 Juli 2011
54
mengatur siswa-siswanya sehingga proses diskusi memakan waktu yang cukup lama.
13
d Pemberian Tugas Resitasi
Metode  pemberian  tugas  digunakan  guru  saat  ingin mengetahui  ketercapaian  tujuan  dari  pembelajaran  telah
diterapkannya. Dari hasil observasi, guru IPS menggunakan metode  resitasi  ini  hampir  pada  setiap  pertemuan  karena
metode  resitasi  ini  juga  digunakan  sebagai  alat  evaluasi pada setiap pertemuannya.
14
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa Guru IPS kelas VIII- IX  telah  cukup  sukses  menggunakan  empat  variasi  metode
dalam  suatu  proses  pembelajaran.  Dengan  demikian  dapat dinyatakan  bahwa  guru  IPS  kelas  VIII-IX  telah  melaksanakan
pembelajaran dengan “sangat bervariasi”. 3
Penerapan  variasi  metode  pembelajaran  oleh  guru  IPS  kelas VIII, Dyah Lestari, S.Sos :
a Ceramah
Berdasarkan  hasil  observasi  dan    wawancara  penulis dengan  guru  bidang  studi  IPS  kelas  VIII,  hampir  memiliki
kesamaan  dengan  kedua  guru  yang  lain  bahwa  proses pembelajaran akan dimulai dengan motivasi lalu membahas
permulaan materi dengan berceramah kemudian dilanjutkan dengan penggunaan metode yang lain.
15
Guru  IPS  kelas  VIII  mendapat  respon  yang  baik  dari siswa  ketika  sedang  menggunakan  metode  ceramah
seperti  siswa  dengan  seksama  mendengarkan  dan memperhatikan  materi  yang  sedang  dijelaskan  oleh
13
Hasil  Wawancara  Pada  Guru  Mata  Pelajaran  IPS  Kelas  VII    dan  IX  Tanggal  28  Juli 2011
14
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 25 juni 2011
15
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Daru l  Ma’arif
Jakarta Pada Tanggal 25 juni 2011
55
guru,  hal  ini  terkait  dengan  penggunaan  berbagai macam media ketika guru sedang berceramah.
16
b Tanya Jawab
Setelah  menggunakan  metode  ceramah  guru  IPS  akan melanjutkan  dengan  sesi  tanya  jawab  dengan  siswa  untuk
membangun komunikasi dengan siswa.
17
c Pemberian Tugas Resitasi
Metode  pemberian  tugas  digunakan  guru  saat  ingin mengetahui  ketercapaian  tujuan  dari  pembelajaran  telah
diterapkannya.  Dari  hasil  observasi,  setelah  pemberian materi selesai, guru IPS akan memberikan tugas berupa soal
latihan  kepada  siswa  sebagai  evaluasi  tentang  tercapainya tujuan pembelajaran pada materi yang telah dibahas.
18
Berdasarkan  data  diatas  terlihat  bahwa  Guru  IPS  kelas menggunakan  tiga  variasi  metode  dalam  suatu  proses
pembelajaran.  Dengan  demikian  dapat  dinyatakan  bahwa  guru IPS  kelas  VIII  telah  melaksanakan  pembelajaran  dengan
kategori “bervariasi”. b.
Kesesuaian Penggunaan Metode dengan materi yang diajarkan Banyak  teknik  dan  cara  yang  dapat  digunakan  sebagai  alat
untuk  menciptakan  suatu  kondisi  belajar  yang  sesuai  dengan  tujuan yang  diharapkan,  namun  dalam  penggunaan  suatu  metode  harus
disesuaikan  dengan  konteks  pembelajaran  yang  akan  dilakukan. Selanjutnya  metode  pembelajaran  dijabarkan  ke  dalam  teknik  dan
gaya pembelajaran. Dengan  demikian, teknik  pembelajarandapat  diatikan  sebagai
cara  yang  dilakukan  seseorang  dalam  mengimplementasikan  suatu
16
Hasil observasi saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung di SMP Darul Ma’arif
Jakarta Pada Tanggal 25 juni 2011
17
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 25 juni 2011
18
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 25 juni 2011
56
metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri,  yang  tentunya  secara  teknis  akan  berbeda  dengan penggunaan  metode  ceramah  pada  kelas  yang  jumlah  siswanya
terbatas.  Demikian  pula,  dengan  penggunaan  metode  diskusi,  perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong
aktif  dengan  kelas  yang  siswanya  tergolong  pasif.  Dalam  hal  ini, guru  IPS  telah  mampu  mensiasati  penggunaan  suatu  metode  sesuai
dengan  kondisi  siswa,  materi  pelajaran,  dan  tujuan  yang diharapkannya.
19
Penggunaan  suatu  metode  harus  sesuai  dengan  materi  isi pelajaran  dan  indikator-indikator  yang  terdapat  dalam  pembahasan
materi  tersebut.  Berikut  langkah-langkah  pembelajaran  yang dilakukan o
leh guru IPS di SMP Darul Ma’arif Jakarta : a
Pembelajaran klasikal,
digunakan apabila
materi pembelajarannya  lebih  bersifat  fakta  atau  informatif.  Terutama
ditujukan  untuk  memberikan  informasi  atau  sebagai  pengantar dalam  proses  belajar  mengajar,  oleh  karena  itu  guru  cenderung
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. b
Pembelajaran diskusi  kelompok,  digunakan  apabila  materi
pelajarannya  lebih  mengembangkan  konsepsub-pokok  bahasan yang harus mengembangkan aktivitas sosial.
c Pembelajaran
diluar  kelas  atau  karyawisata,  pembelajaran karyawisata  ini  dilakukan  apabila  materi  pelajarannya
membutuhkan  analisa  dan  banyak  sumber  yang  dapat mendukung terjadinya proses pembelajaran.
d Metode  resitasi  atau  pemberian  tugas.  Metode  ini  dilakukan
apabila  guru  mengharapkan  pengetahuan  yang  diterima  siswa lebih  mantap  dan  mengaktifkan  mereka  dalam  mencari  atau
19
Hasil  observasi  saat  pela ksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif
Jakarta Pada Tanggal 08 juli 2011
57
mempelajari  suatu  masalah  dengan    lebih  banyak  membaca, mengerjakan  sesuatu  secara  langsung  diluar  lingkungan
sekolah.
20
c. Penggunaan  mediaalat  bantu  pembelajaran  dalam  penerapan
metode Dalam  penerapan  suatu  metode  biasanya  dibutuhkan  media
sebagai penunjang pelaksanaan metode yang digunakan. Media  yang  digunakan  guru  IPS  kelas  VII-VIII  dalam  proses
pembelajaran : a
Media  Visual,  media  visual  ini  sering  digunakan  sebagai sarana  pendukung    saat  guru  menggunakan  metode  ceramah
pada  materi  geografi  dan  sejarah  karena  pada  materi  tersebut terdapat banyak gambar-gambar yang harus dijelaskan.
21
b Media  Audio,  dari  hasil  observasi  penulis,  guru  IPS  kelas  VII
di SMP Darul Ma’arif tidak pernah menggunakan media audio ini dalam proses pembelajaran IPS.
c Media  Audio-Visual,  media  audio  visual  merupakan  media
yang  sangat  mendukung  selama  penerapan  variasi  metode pembelajaran,  karena  media  ini  dapat  mendukung  hampir
semua metode pembelajaran. Guru IPS kelas VII di SMP Darul Ma’arif  menggunakan  media  ini  saat  ingin  menggunakan
metode  diskusi  dimana  siswa  diajak  menonton  cuplikan  film atau  peristiwa  sosial  yang  terekam  kemudian  diminta  untuk
berdiskusi  dan  memetik  kesimpulan  dari  film  atau  peristiwa sosial yang telah diputar.
22
Media  yang  digunakan  guru  IPS  kelas  VIII  dalam  proses pembelajaran :
20
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 18 Juli 2011
21
Hasil Wawancara Pada Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII-VIII Tanggal 28 Juli 2011
22
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 21 Juni 2011
58
a Media  Visual,  guru  IPS  kelas  VIII  kerap  menggunakan  media
ini  sebagai  sarana  pendukung  dalam  penggunaan  metode ceramah,  tanya  jawab  dan  diskusi.  Media  visual  sangat
membantu  guru  dalam  mentransformasikan  ide-ide  yang terkandung dalam suatu materi.
23
b Media  Audio,  dari  hasil  observasi  penulis,  guru  IPS  kelas  VII
di SMP Darul Ma’arif tidak pernah menggunakan media audio
ini dalam proses pembelajaran IPS. c
Media  Audio-Visual,  media  audio  visual  merupakan  media yang  digunkan  guru  IPS  bila  membutuhkan  suatu  penjelasan
lebih lanjut kepada siswa terkait suatu fenomen atau peristiwa yang  terekam  yang  sesuai  dengan  materi  seperti  sejarah
sosiologi dan geografi.
24
Media  yang  digunakan  guru  IPS  kelas  VIII-IX  dalam  proses pembelajaran :
a Media  Visual,  guru  IPS  kelas  VIII-IX  menggunakan  media
visual  berupa  peta,  atlas,  globe  dan  gambar-gambar  yang relevan dengan materi.
25
b Media  Audio,  dari  hasil  observasi  penulis,  guru  IPS  kelas  VII
di SMP Darul Ma’arif tidak pernah menggunakan media audio ini dalam proses pembelajaran IPS.
c Media  Audio-Visual,  guru  kelas  VIII-IX  termasuk  guru  yang
paling  sering  menggunakan  media  audio  visual.  Hal  ini dikarenakan materi pada kelas  IX banyak  yang  membutuhkan
pemahaman lebih dalam.
26
23
Hasil Wawancara Pada Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VIII-IX Tanggal 28 Juli 2011
24
Hasil  observasi  saat pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif
Jakarta Pada Tanggal 22 Juni 2011
25
Hasil Wawancara Pada Guru Mata Pelajaran IPS Kelas VII Tanggal 28 Juli 2011
26
Hasil  observasi  saat  pelaksanaan  pembelajaran  berlangsung  di  SMP  Darul  Ma’arif Jakarta Pada Tanggal 22 Juni 2011
59
d. Penguasaan  guru  terhadap  berbagai  macam  metode  pembelajaran
yang digunakan Sangat  penting  menciptakan  kondisi  pembelajaran  yang
memancing  minat  dan  rasa  ingin  tahu  siswa  untuk  belajar.  Maka dari  itu,  dibutuhkan  pula  penguasaan  terhadap  macam-macam
metode  pembelajaran.  Aspek  yang  yang  dapat  dilihat  dari penguasaan guru terhadap metode pembelajaran adalah :
a Professionalisme  Guru,  guru  IPS  di  SMP  Darul  Ma’arif  telah
melewati  jenjang  strata-1,  data  ini  diperkuat  oleh  pernyataan dari  kepala  sekolah,  bahwa
99  guru  di  SMP  Darul  Ma’arif sudah  bersikap  professional  dalam  pelaksanaan  pembelajaran
dikarenakan mata pelajaran yang mereka pegang sesuai dengan latar  belakang  pendidikan  mereka,  namun  dari  hasil
dokumentasi  penulis  mencatat  bahwa  salah  satu  guru  IPS  ada yang bergelar S.Ag, yang berarti bahwa guru tersebut mengajar
bidang  studi  yang  tidak  sesuai  dengan  latar  belakang pendidikannya.
27
b Kompetensi  Guru,  salah  satu  indikator  kesuksesan  proses
pembelajaran adalah kemampuan guru dalam mengelola kelas kedalam  proses  pembelajaran  yang  kreatif.  Untuk  dapat
melaksanakan  tugas  dan  tanggung  jawabnya,  maka  seorang guru  harus  mempunyai  sejumlah  kompetensi  atau  menguasai
sejumlah  pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan  yang  terkait dengan bidang tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki oleh
guru  dapat  mencakup  kompetensi  pedagogik,  kompetensi kepribadian,  kompetensi  sosial,  dan  kompetensi  professional.
Guru  yang  mempunyai  kompetensi  profesional  akan  terlihat dalam  pelaksanaan  tugas
dan  tanggung  jawabnya  di  sekolah tempat  ia  bekerja.  Dari  hasil  observasi  penulis,  guru  sudah
27
Hasil  Wawancara  Pada Kepala  Sekolah  SMP  Darul  Ma’arif  Jakarta  Tanggal  28  Juli
2011
60
cukup baik dan variatif dalam menggunakan metode mengajar pada  masing-masing  materi  pelajaran.  Hal  ini  tercatat  dari
seringnya guru berganti-ganti metode pelajaran dari pertemuan yang satu dengan pertemuan berikutnya.
28
Dari  ketiga  media  tersebut,  media  audio  adalah  media  yang tidak  pernah  digunakan  oleh  ketiga  guru  IPS,  hal  ini  mungkin
dikarenakan materi pelajaran IPS lebih membutuhkan sarana media visual  dan  audio  visual  karena  terdapat  banyak  materi  yang
membutuhkan  sarana  penjelasan  gambar  atau  video,  sedangkan media  audio  kurang  mampu  untuk  menjelaskan  sebuah  fenomena
sosial yang banyak terdapat dalam materi pelajaran IPS.
                