Signifikansi Tujuan dan Signifikansi

10

b. Pengertian Pembelajaran

Pengertian umum dari belajar adalah suatu upaya yang dimaksudkan untuk menguasai sejumlah pengetahuan. Belajar memiliki arti yang berhubungan dengan perubahan yang meliputi tingkah laku, mental emosional, spiritual, dan seseorang dikatakan belajar jika dirinya telah mengikuti proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. “Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pada pengalaman dan latihan. ” 7 Sedangkan mengajar berarti “menyerahkan atau menyampaikan ilmu pengetahuan ataupun keterampilan dan lain sebagainya dengan menggunakan cara-cara tertentu, sehingga pengetahuan atau keterampilan dan sebagainya itu dapat menjadi milik orang tersebut. ” 8 Pembelajaran pada hakikatnya adalah kegiatan guru dalam membelajarkan siswa, ini berarti bahwa proses pembelajaran adalah membuat atau menjadikan siswa dalam kondisi belajar. Siswa dalam kondisi belajar dapat diamati dan dicermati melalui indikator aktivitas yang dilakukan, yaitu perhatian fokus, antusias, bertanya, menjawab, berkomentar, presentasi, diskusi, mencoba, menduga, atau menemukan. Sebaliknya siswa dalam kondisi tidak belajar adalah kontradiksi dari aktivitas tersebut, mereka hanya berdiam diri, beraktivitas tak relevan, pasif, atau menghindar. Menurut muhaimin yang dikutip oleh yatim riyanto mengatakan bahwa “pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan 7 Oemar Hamalik, Metodologi Pegajaran Ilmu Pendidikan berdasarkan pendekatan kompetensi,Bandung : Mandar Maju, 1989, h. 60 8 Amir Daien indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional. 1973, h.28. 11 pembelajaran akan melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. ” 9 Menurut Zurinal Z, yang dimaksud dengan kegiatan pembelajaran adalah “satu usaha yang dilakukan secara sadar dengan mengacu pada tujuan Pembentukan Kompetensi, yang dengan sistematik dan terarah pada terwujudnya perubahan tingkah laku. ” 10 Konsep diatas memandang bahwa tujuan pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku pengalaman belajardan kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah ia menyelesaikan pengalaman serta pembentukan tingkah laku yang lebih luas. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar denga baik. Proses pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik agar mendapat pengetahuan, keterampilan, dan juga pembentukan sikap. Margaret mengambarkan secara umum bahwa pembelajaran d ilukiskan sebagai “upaya seseorang yang tujuannya ialah membantu orang belajar” yang artinya ialah dalam pembelajaran yang dilakakukan bukan hanya mengajar saja, sebab titik beratnya ialah pada semua kejadian yang membuat kita bisa berpengaruh secara langsung terhadap orang yang sedang belajar. 11 Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Menurut Oemar Hamalik Pembelajaran adalah “suatu kombinasi yang tersusun 9 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran : Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009, Cet.I, h.131 10 Zurinal Z, Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan “Pengantar Dasar-dasar Pelaksanaan pendidikan”,Jakarta : LP UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press, 2006, h. 117 11 Margaret, Belajar dan Membelajarkan, PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta, 1994, h. 205