Jenis-jenis Kredit TINJAUAN PUSTAKA

24 mengurangi pengangguran dan selanjutnya pemerataan pendapatan akan meningkat pula. Meningkatkan hubungan internasional. Pengusaha di dalam negeri dapat pula memperoleh kredit baik secara langsung offshore loan maupun tidak langsung two step loan. Bahkan suatu negara yang sedang berkembang dapat memperoleh kredit dari negara-negara yang telah maju. Bantuan dalam bentuk kredit tersebut dapat sekaligus mempercepat hubungan antarnegara yang bersangkutan.

F. Jenis-jenis Kredit

Pemberian kredit pada umumnya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan perorangan atau badan yang membutuhkan. Bank Indonesia sebagai pemberi kredit, dapat memberikan bantuannya secara langsung kepada pihak ketiga bukan bank, seperti Pertamina, yang disebut dengan kredit langsung. Sedangkan kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia ke bank-bank umum, ditujukan untuk membantu bank umum dalam memenuhi kebutuhan likuiditasnya maupun kebutuhan yang akan disalurkan ke nasabahnya. Kredit jenis ini disebut dengan Kredit Likuiditas. Judisseno 2005: 170 Adapun jenis-jenis kredit menurut Judisseno 2005: 170 adalah sebagai berikut: a. Kredit dari segi tujuannya, meliputi: 1 Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan dengan maksud untuk memperlancar kegiatan yang sifatnya konsumtif, seperti Kredit Pemilikian 25 Rumah KPR, Kredit Pembelian MobilMotor, Credit Card, dan kredit konsumtif lainnya. 2 Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dengan maksud untuk memperlancar proses produksi; 3 Kredit perdagangan, yaitu kredit yang diberikan untuk membantu pihak- pihak yang akan membeli barang untuk dijual kembali, seperti bank garansi, anjak piutang, self liquidity credit, pinjaman berjangka term loan , pembiayaan bersama, dan jenis-jenis pinjaman lainnya yang dikeluarkan oleh bank untuk membantu pembiayaan modal kerjanya seperti LC dan sebagainya b. Kredit dari segi penggunaanya, meliputi: 1 Kredit eksploitasi, yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh bank kepada perusahaan yang membutuhkan modal kerja untuk memperlancar kegiatan operasional perusahaan. Kredit ini sering disebut sebagai kredit modal kerja; 2 Kredit investasi, kredit ini adalah kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh bank kepada pihak perusahaan yang membutuhkan dana untuk investasi atai penanaman modal. c. Kredit dilihat dari segi jangka waktunya, meliputi: 1 Jangka pendek, biasanya berkisar antara 1 satu tahun. 2 Menengah, biasanya berkisar antara 1-3 tahun. 3 Jangka panjang, biasanya berkisar lebih dari 3 tahun. 26 Sedangkan jenis-jenis kredit menurut Susilo 2000: 72 adalah sebagai berikut : a. Atas Dasar Tujuan Penggunaan Atas dasar tujuan penggunaan dana oleh debitur, kredit dapat dibedakan menjadi: 1 Kredit Modal Kerja KMK KMK Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah. 2 Kredit Investasi KI Kredit Investasi adalah kredit yang digunakan untuk pengadaan barang modal jangka panjang untuk kegiatan usaha nasabah. 3 Kredit Konsumsi Kredit Konsumsi adalah kredit yang digunakan dalam rangka pengadaan barang atau jasa untuk tujuan konsumsi. b. Atas Dasar Cara Penarikan Dana 1 Cash-Loan Cash Loan adalah kredit yang memungkinkan nasabah menarik dana tunai secara langsung tanpa adanya persyaratan khusus tertentu. Yang termasuk dalam jenis kredit ini adalah Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja. 2 Non-Cash-Loan Non-Cash Loan adalah kredit yang tidak memungkinkan nasabah menarik dana tunai secara langsung tanpa adanya persyaratan khusus tertentu. 27 Yang termasuk jenis dalam jenis ini antara lain adalah Bank Garansi dan LC.

G. Kredit Investasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Likuiditas Bank Umum di Indonesia

15 377 117

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100