58
model tersebut harus di cross-validated diestimasi dengan data terpisah sebelum model modifikasi diterima.
E. Operasional Variabel
1. Variabel Eksogen a. Capital Adequacy Ratio CAR
Menurut Slamet Riyadi 2003:142 Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kewajiban pemenuhan modal minimum yang
harus dimilki oleh bank. CAR memperlihatkan kemampuan bank dalam memenuhi kecukupan modalnya. CAR memperlihatkan
kemampuan bank dalam memenuhi kecukupan modalnya. CAR merupakan indicator terhadap kemampuan bank untuk menutupi
penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva beresiko, CAR juga menjadi indikator untuk
melihat tingkat efisiensi dan modal bank yang digunakan untuk investasi. Apabila persentase CAR terlalu kecil lebih rendah dari
standar BI maka bank tersebut termasuk ke dalam kategori bank tidak sehat, namun apabila persentase CAR terlalu besar dana bank yang
menganggur idle fund. Ahmad Faishol 2007:153.
CAR = x 100
b. Non Performing Loan NPL
59
Menurut Manurung dan Prathama Rahardja 2004:196, NPL Non Performing Loan terbagi menjadi dua, yaitu kredit tak lancar
dan kredit macet, kredit tak lancar adalah kredit yang masih dilakukan pembayarannya, tetapi lebih lambat dari jadwal yang seharusnya.
Sedangkan kredit macet adalah adalah kredit yang sejak kurang lebih 21 bulan diketegorikan diragukan, belum ada pelunasan atau upaya
penyelamatan kredit. NPL Non Performing Loan atau tingkat kredit macet menunjukkan berapa persen kredit yang bermasalah dari
keseluruhan kredit yang mereka kucurkan ke masyarakat. NPL juga merupakan faktor yang sangat penting bagi penilaian kinerja
perbankan, bahkan hampir semua rasio nilainya dipengaruhi oleh NPL.
NPL = X100
Dikucurkan Yang
Kredit Total
Bermasalah Yang
Kredit
c. Loan to Deposit Ratio LDR Menurut Perry Warjiyo 2004:26, dalam kenyataannya
perilaku penawaran kredit perbankan tidak hanya dipengaruhi oleh dana yang tersedia yang bersumber dari DPK Dana Pihak Ketiga,
tetapi juga dipengaruhi oleh persepsi bank terhadap prospek usaha debitor dan kondisi perbankan itu sendiri seperti permodalan atau
CAR Capital Adequacy Ratio, jumlah kredit macet atau NPLs Non Performing Loans,
dan LDR Loan to Deposit Ratio.
60
Menurut Slamet Riyadi 2003:146, LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga yang dapat
dihimpun oleh Bank. LDR juga akan menunjukkan tingkat kemampuan Bank dalam menyaluran dana pihak ketiga yang
dihimpun oleh Bank yang bersangkutan. Menurut Ahmad Faishol 2007:151 LDR yaitu rasio antara jumlah seluruh kredit yang
diberikan Bank dengan dana yang diterima oleh Bnak. LDR menyatakan seberapa jauh kemampuan bank untuk membayar
kembali penarikan dana
yang dilakukan deposan dengan
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Maksimal LDR yang diperkenankan oleh Bnak Indonesia adalah
sebesar 110 LDR =
x 100 2. Variabel Endogen
a. Kredit Istilah kredit berasal dari Yunani, yaitu Credere yang berarti
kepercayaan atau dalam bahasa latin Creditum yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Oleh karena itu dasar dari kredit adalah
kepercayaan. Seseorang atau badan yang memberikan kredit kreditum percaya bahwa penerimaan debitur dimasa mendatang
akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan baik itu berupa uang, barang ataupun jasa.
61
Sedangkan pengertin kredit menurut Undang – Undang No. 7 tahun 1992 pasal 1 butir 12 adalah “ penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil
keuntungan “. Pemberian kredit adalah tulang punggung kegiatan perbankan
didominasi oleh besarnya jumlah kredit. Demikian juga bila kita mengamati sisi pendapatan bank akan kita temui bahwa pendapatan
terbesar bank adalah dari pendapatan bunga dan proporsi kredit. b. Return On Asset ROA
Return On Assets mengukur keseluruhan efesiensi manajemen dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui asset yang
tersedia. Semakin tinggi rasio ini maka perusahaan semakin baik. Rumus ROA adalah:
Return on assets ROA =
62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN