penyebab kanker adalah tipe 16, 18 dan 52. Tipe ini menimbulkan lesi rata dan tidak terlihat sedangkan tipe risiko
rendah menimbulkan pertumbuhan seperti jengger ayam pada tipe HPV 6 dan 11 Aziz, 2006.
e. Berganti-ganti mitra seks dan usia saat melakukan hubungan
seks yang pertama dibawah umur 15 tahun. f.
Merokok, asap rokok bersifat karsinogen dan mutagen. g.
Defisiensi terhadap asam folat, vitamin C, E, beta karoten dihubungkan dengan risiko kanker serviks.
1. Gejala dan Tanda Kanker Serviks Buku Acuan Nasional
Onkologi Ginekologi, 2006
Tanda dini kanker serviks tidak spesifik seperti adanya sekret vagina yang agak banyak dan kadang-kadang dengan
bercak pendarahan.Umumnya tanda yang sangat minimal ini sering diabaikan oleh penderita.
Tanda yang lebih klasik adalah pendarahan bercak yang berulang, atau pendarahan bercak setelah bersetubuh atau
membersihkan vagina.Dengan makin tumbuhnya penyakit, tanda menjadi semakin jelas.Pendarahan menjadi semakin banyak, lebih
sering, dan berlangsung lebih lama. Juga dapat dijumpai sekret vagina yang berbau terutama dengan massa nekrosis lanjut.
Nekrosis terjadi karena pertumbuhan tumor yang cepat tidak diimbangi pertumbuhan pembuluh darah angiogenesis agar
mendapat aliran darah yang cukup.Nekrosis ini menimbulkan bau yang tidak sedap dan reaksi peradangan non spesifik.
Pada stadium lanjut ketika tumor telah menyebar ke luar dari serviks dan melibatkan jaringan di rongga pelvis dapat
dijumpai tanda lain seperti nyeri yang menjalar ke pinggul atau kaki. Hal ini menandakan keterlibatan ureter, dinding panggul,
atau nervus skiatik.Beberapa penderita mengeluhkan nyeri berkemih, hematuria, perdarahan rektum sampai sulit berkemih
dan buang air besar.Penyebaran ke kelenjar getah bening tungkai bawah dapat menimbulkan oedema tungkai bawah, atau terjadi
uremia bila telah terjadi penyumbatan kedua ureter.
2.Terapi
Secara umum jenis terapi yang dapat diberikan bergantung pada usia dan keadaan umum penderita, luasnya penyebaran, dan
komplikasi lain yang menyertai. Untuk ini, diperlukan pemeriksaan fisik yang seksama.Juga diperlukan kerjasama yang
baik antara ginekologi onkologi dengan radioterapi dan patologi anatomi.
Pada umumnya kasus stadium lanjut dipilih pengobatan radiasi yang diberikan secara intrakaviter dan eksternal,
sedangkan stadium awal dapat diobati melalui pembedahan atau radiasi.
Terapi tunggal baik radiasi atau operasi merupakan pilihan bila kanker serviks dapat didiagnosis dalam stadium dini.
2.6 HeLaCell Line