2.2 TANAMAN GAMBIR Uncaria gambier Roxb.
2.2.1 Klasifikasi Tanaman Haryanto, 2009
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Uncaria
Spesies : Uncaria gambir Roxb.
Sinonim : Ourouparia gambir Roxb.
Nauclea gambir
2.2.2 Nama Daerah
Sumatera : Gambe, gani Aceh, kacu Gayo, sontang Batak,
gambe Nias, gambie Minangkabau, pengilom, sepelet Lampung.
Jawa : Gambir Jawa, ghambhir Madura.
Kalimantan : Kelare Dayak, abi Kayan.
Sulawesi : Gambere Sangir, gambele Gorontalo, gambere
Makassar, gaber Majene. Nusatenggara
: Tagambe Bima, gamur Sumba, gabi Sawu, gambe Flores, nggame Roti Depkes RI, 1989.
Halmahera : Gabi, gagabere Hariana, 2004.
2.2.3 Uraian Tanaman
Gambir berasal dari tumbuhan perdu yang membelit dan berbatang keras.Tinggi 1-3 cm. Batang tegak, bulat, percabangan
simpodial warna cokelat pucat.Daun tunggal, berhadapan, bentuk elips, tepi bergerigi, pangkal bulat, ujung meruncing, panjang 8-13 cm. lebar
4-7 cm, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun, panjang lebih kurang 5 cm, mahkota 5 helai berbentuk lonceng,
tongkol-bulat, terdiri dari bunga kecil-kecil yang berwarna putih. Buah berbentuk bulat telur, panjang lebih kurang 1,5 cm, warna hitam
Haryanto, 2009 Mardisiswojo, 1968.
2.2.4 Kandungan Kimia
Senyawa flavonoid katekin 7-33, asam katekutanat 20-50 Thorpe dan Whiteley, 1921 ; gambir Sumatera Barat memiliki
kandungan katekin terbanyak 40-80 Amos,2010
2.2.5 Manfaat Tumbuhan
Sejak lama gambir digunakan sebagai komponen menyirih Nazir, 2000. Manfaat glain gambir antara lain digunakan sebagai
bahan baku shampo Shamie et al, 2004, perekat kayu lapis dan papan partikel Kasim, 2004. Dalam industry tekstil dan batik, gambir
digunakan sebagai bahan baku pewarna yang tahan terhadap matahari Risfaheri et al, 1995. Gambir juga digunakan sebagai penyamak kulit
agar tidak terjadi pembusukan serta membuat kulit menjadi lebih renyah setelah dikeringkan Bachtiar, 1991; Suherdi et al, 1991.
2.2.6 Efek Farmakologis