8 Kumarin 2 gram simplisia dimasukkan dalam tabung reaksi volume 20
mL ditambahkan 10 mL pelarut kloroform dan pasang corong yang diberilapisan kapas yang telah dibasahi air pada mulut tabung.
Selanjutnyapanaskan selama 20 menit di antas penangas air dan dinginkan, kemudiansaring dengan kertas saring. Filtrat di dalam
cawan penguap diuapkansampai kering, sisa ditambahkan air panas sebanyak 10 mL, dinginkan,larutan dimasukkan ke dalam tabung
reaksi, kemudian ditambahkan 1,5 mllarutan amonia NH
4
OH 10, amati di bawah sinar ultraviolet padapanjang gelombang 365 nm,
maka terjadi fluoresensi warna biru atau hijau,menunjukkan adanya golongan kumarin Fransworth, 1969.
3.3.6 Pemeriksaan Katekin
a. Penetapan Kadar Katekin
Sebanyak 50 mg katekin standar ditimbang dan dilarutkan dalam etil asetat hingga 50 ml konsentrasi 1 mgml. Dari larutan
induk diencerkan hingga menjadi 0,04 mgml. Diukur panjang gelombang 279 nm dengan spektrofotometer UV.
Dari larutan induk diatas dibuat larutan katekin standar dengan berbagai konsentrasi dalam etil asetat: 0.02 mgmL, 0,03 mgmL,
0,04 mgmL, 0,05 mgmL dan 0,06 mgmL. Kemudian diukur seserapannya dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang
279 nm dan dibuat kurva kalibrasi serta menghitung persamaan regresi.
Penetapan kadar katekin sampel dengan cara sebanyak 50 mg katekinditimbang dan dilarutkan dalam etil asetat hingga 50 ml, lalu
dibuat larutan katekinmenggunakan etil asetat dengan berbagai konsentrasi, yaitu 0,02 mgmL, 0,03 mgmL, 0,04 mgmL, 0,05
mgmL, dan 0,06 mgmL. Kemudian diukur serapannya dengan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 279 nm. Kadar
katekin dalam larutan dihitung dengan menggunakan kurva kalibrasi Lucida et al, 2007.
b. Kadar Abu
Sebanyak 1 gram katekinditimbang dan dimasukkan ke dalam cawan porselen. Katekin dipijar dengan pembakar bunsen selama
kira-kira 1 jam dan disempurnakan pemijarannya dengan menempatkan bahan dalam tanur suhu tinggi pada 900
o
± 20
o
C sampai diperoleh abu berwarna abu-abu. Didinginkan dalam
desikator, ditimbang serta dicatat pengurangan beratnya. Dihitung kadar abu dari pengurangan berat yang didapat DepKes, 2000.
c. Kadar air
Sebanyak 1 gram sample katekin ditimbang, kemudian ditempatkan didalam cawan porslen yang diketahui beratnya dan
dipanaskan dalam oven pada suhu 105
o
C selama 5 jam. Kemudian didinginkan dalam desikator hingga mencapai suhu kamar dan
ditimbang. Dilakukan pemanasan kembali selama 30 menit dan didinginkan dalam desikator. Pemanasan selama 30 menit,
pendinginan dan penimbangan dilakukan beberapa kali sampai
pengurangan berat antara dua penimbangan berturut-turut lebih kecil dari 0,001 g. Kadar air dihitung dari pengurangan yang didapat
Depkes, 2000.
d. Uji Jarak Lebur