3. Penggunaan dalam terapi Cispaltin banyak digunakan untuk pengobatan tumor padat seperti
metastasis karsinoma testis dikombinasikan dengan vinblastin dan bleomisin, karinoma ovarium kombinasi dengan siklofosfamid, atau tunggal untuk
karsinoma kanndung kemih Mary dan Pamela, 2001. 4. Efek samping
Muntah yang hebat dan persisten terjadi 1 jam setelah pemberian cisplatin dan dapat berlangsung sampai 5 hari. Premedikasi dengan
antiemetik biasanya dapat menolong.Toksisitas terbatas yang paling sering adalah nefrotoksisitas yang tergantung dosis, menyangkut tubulus renalis
kontortus distal dan tubulus renalis rektus.Kedaan ini diperburuk oleh hidrasi hebat dan diuresis Mary dan Pamela, 2001.
Efek samping utama cisplat in adalah nefrotoksisitas.Hidrasi yang cukup dengan garam fisiologis atau manitol penting untuk mengurangi
nefrotoksisitas.Selain itu, cisplatin juga menyebabkan neurotoksisitas perifer yang irreversibel Departemen Farmakologi dan terapi, 2008.
2.9 Kultur Sel Malole, 1990; Freshney,1992
Kultur sel berasal dari organ atau jaringan yang telah diuraikan secara mekanis atau enzimatis menjadi suspensi sel kemudian dibiakan menjadi satu
lapisan jaringan monolayer diatas permukaan keras botol, tabung dan cawan atau menjadi suspensi sel dalam media penumbuh.Monolayer dapat
diperbanyak dan diencerkan pada media penumbuh disebut teknik subkultur pasase. Subkultur yang dilakukan terus-menerus akan dihasilkan sel lestari
dengan sifat meningkatnya jumlah sel, memiliki daya tumbuh tinggi, sel-sel tersebut seragam dan mengalami perubahan fenotip atau transformasi.
Kultur sel memerlukan adanya pergantian medium secara berkala yang diikuti subkultur jika sel-sel berproliferasi, intervalnya berbeda-beda sesuai
jenis sel yang tergantung pada kecepatan pertumbuhan dan metabolisme sel. Sel disimpan dalam inkubator pada lingkungan ber CO
2
dengan suhu 37
o
C. Persediaan sel manusia dan hewan yang akan dibiakan dalam kultur,
disimpan beku dalam nitrogen cair. Selama proses penyimpanan ini digunakan larutan dimetil sulfoksida DMSO sebagai agen krioprotektan bersama
medium untuk mengawetkan sel pada suhu dibawah -70°C. DMSO juga memiliki kemampuan untuk berpenetrasi kedalam sel dan membekukan cairan
sel tanpa menyebabkan terbentuknya kristal es. Subkultur bertujuan untuk memperbanyak kultur sel, selain itu juga
untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel karena labu kultur yang telah penuh dengan sel akan menghambat pertumbuhan sel itu sendiri.Pengaruh
lingkungan kultur meliputi: 1. Kondisi alami substrat yang terdiri dari:
a. Substrat Kebanyakan sel yang dikultur invitro tumbuh sebagai kultur selapis
pada substrat buatan. Labu ukur kultur jaringan tissue kultur flask
terbuat dari plastik polistiren yang telah diolah dengan radiasi sinar gamma, dengan zat kimia atau dengan pengisian muatan listrik untuk
menghasilkan permukaan yang bermuatan sehingga mudah terbasahi. b. pH
kebanyakan sel turunan akan tumbuh baik pada pH 7,4 walaupun pH optimum untuk pertumbuhan sel bervariasi antara beberapa jenis sel.
c. Dapar buffer Dapar ditambahkan kedalam medium untuk mempertahankan pH.
Dapar natrium bikarbonat paling sering digunakan karena toksisitasnya rendah, murah dan memberikan nutrisi bagi kultur sel.
2. Komposisi medium Komposisi medium sangat beragam, mulai dari asam amino esensial,
vitamin dan garam sampai dengan senyawa yang kompleks 3. Penyusunan fase lag gas dalam inkubator
Meliputi oksigen dan karbondioksida. 4. Suhu inkubasi
Suhu yang biasa digunakan untuk kebanyakan sel turunan adalah 37°C, yang dekat dengan suhu tubuh manusia.
2.10 UJI ANTIPROLIFERATIF