kultur jaringan tersebutdibaca dengan menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 630nm.
3.3.13 Perhitungan Persentase Kematian Sel
Pada metode MTT, persentase kematian sel merupakan selisih absorbansi kontrol dengan absorbansi sampel dibagi absorbansi
kontrol dikalikan 100. Masing –masing absorbansi telah dikoreksi
dengan absorbansi dari senyawa uji saja tiap kadar. Perhitungan kematian sel dengan menggunakan metode MTT menggunakan rumus
sebagai berikut :
kematian sel = Serapan kontrol negatif sel
− Serapan uji Serapan kontrol negatif sel
× 100
3.4 Analisa Data
Hasil perhitungan jumlah sel yang hidup digunakan untuk menentukan persentase kematian sel yang dipakai untuk menghitung hargaIC
50
dengan analisa probit. Dari data ini dibuat regresi linier hubunganantara logaritma
konsentrasi sebagai X dengan probit sebagai Y. Nilai IC
50
diperoleh dengan cara memasukkan nilai 5 sebagai probit ke dalampersamaan regresi linier, kemudian
hasil substitusi, lalu dibuat antilogaritmanya. Persentase kematian yang dibuat ke dalam angka probitdigambarkan hubungannya dengan logaritma konsentrasi.
Selanjutnyaditarik garis lurus yang paling baik melalui titik –titik yang
adaberdasarkan penglihatan dan konsentrasi pada garis ini yang menyatakan50 kematian probit -5. Antilog titik ini disebut IC
50
.
Ekstrak air gambir bongkah gambir Unicaria gambir
Reekstraksi Infusa 98-100
o
C
Partisi dengan Etil Asetat
Penapisan fitokimia
Fase air dipartisi kembali dengan etil
asetat
Fase air dibuang
Katekin
Uji antiproliferatif dengan metode MTT
penghambatan
Menghitung kepadatan sel dengan
Haemocytometer
Subkultivasi
Thawing Cell line HeLa
Fase etil asetat dikumpulkan
Eugenol Suspensi campuran
Analisa data IC
50
Dibilas dengan air dingin, endapan diambil
3. 5 Alur penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Determinasi dan Sertifikasi
Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman gambir yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uncaria gambier, Roxb.. yang
tergolong suku Rubiaceae. Hasil determinasi dapat dilihat pada lampiran 1. Adapun Eugenol yang digunakan sebagai campuran senyawa uji telah
disertifikasi sebagai Eugenol for synthesis oleh Merck. Sertifikasi Eugenol dapat dilihat pada lampiran 2.
4.1.2 Karakteristik Simplisia dan Senyawa Uji Campuran
Tabel 2. Hasil Karakteristik Simplisia dan Senyawa Uji Campuran
Kar ak
ter is
tik Serbuk katekin
Eugenol Campuran
katekin dan Eugenol
Syarat Standar
Sampel Syarat
Sampel Pemerian
a. Bentuk
Serbuk Serbuk
Serbuk Cair
Cair Cair
b. Warna
Putih- Kuning
kecoklatan Kuning
Putih kekuningan
Bening kekuningan
Bening kekuningan
Bening kekuningan
c. Bau
Khas Khas
Khas Khas
Khas Khas
d. Rasa
khelat khelat
Khelat Pedas
Pedas Pedas-pahit
Kelarutan Tidak larut
air Tidak larut
air Tidak larut
air Tidak larut
air, Mudah larut
dengan DMSO
Jarak lebur 175-177
o
C 174-177
o
C 174-177
o
C -
- -
Spektrum UV
279 nm 292 nm
292 nm -
- -
Kadar Abu Maks 7
0.053 0.062
- -
-