Pemeliharaan Kultur HeLa cell line Uji Antiproliferatif Perhitungan Persentase Kematian Sel

dengan pipetsehingga sel menyebar ke seluruh media; untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam T-Flask dan diinkubasi dalam inkubator CO 2 5 selama 24 jam. 7. 10 µl dari larutan sel tersebut dipipet, kemudian ditambahkan 10 µl Tripan blue. Selanjutnya, jumlah sel dihitung menggunakan Haemocytometer. Syaratjumlah sel dalam setiap sumuran adalah 5 x 10 3 . 8. Sel dihitung dari keempat bidang besar pada sudut seluruh permukaan yang terbagi. Penghitungan dimulai dari sisi kiri atas kemudian ke kanan, turun ke bawah dan dari kanan ke kiri. Cara tersebut dilakukan pada keempat bidang besar. Sel yang menyinggung garis batas sebelah kiri atau atas harus dihitung. Sebaliknya, sel yang menyinggung garis batas sebelah kanan atau bawah tidak dihitung. Jumlah sel per ml dapatdihitung dengan rumus: Σ �� ��� = 4 × � × 10 4 n =Σ sel dalam keempat bidang besar 4 =Σ bilik hemositometer yang dihitung P =Faktor pengenceran

3.3.11 Pemeliharaan Kultur HeLa cell line

Pemeriksaan sel dilakukan setiap hari dengan menggunakanmikroskop, pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa kemungkinan terjadipencemaran oleh bakteri atau jamur. Apabila medium kultur telah berubahwarna maka diganti dengan medium DMEMberserum yang baru.

3.3.12 Uji Antiproliferatif

Uji antiproliferatif ini menggunakan plat kultur jaringan 96 sumuran sebagai media uji. Padasetiap sumuran pelat kultur jaringan dimasukkan suspensi sel dalammedium DMEM sampai 100 µL. Suspensi tersebutdiinkubasi dalam inkubator CO 2 5 selama 24, 48, dan 72 jam pada suhu 37 o C. Ke dalammasing –masing sumuran tersebut ditambahkan 100 µl larutan uji campuran katekin gambir dan eugenol, kontrol DMSO kontrol negatif, kontrol Cisplatin® kontrol positif dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Pada sumuran yang berbeda dimasukkan 200µl DMEM sebagai blanko. lalu diinkubasi dalam inkubator CO 2 37 C selama 24,48 dan 72 jam. Sel hasil inkubasi masing-masing interval waktu 24, 48, dan 72 jam kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop. Setelah pengamatan, medium pada masing-masing sumuran tersebut dibuang, Selanjutnya 100 µl campuran DMEM berserum+MTT ditambahkan ke dalam tiap-tiap sumur, untuk kemudian diinkubasi selama 4jam pada suhu 37 o C di dalam inkubator CO 2 5. Setelah diinkubasi, sel diamati di bawah mikroskop, untuk dilihat Kristal formazan ungu yang terbentuk. Kemudian ditambahkan 5 µl SDS 10, dihomogenkan, dan disimpan dalam wadah gelap selama ± 16 jam pada suhu kamar. Masing-masing sumur pada pelat kultur jaringan tersebutdibaca dengan menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 630nm.

3.3.13 Perhitungan Persentase Kematian Sel

Pada metode MTT, persentase kematian sel merupakan selisih absorbansi kontrol dengan absorbansi sampel dibagi absorbansi kontrol dikalikan 100. Masing –masing absorbansi telah dikoreksi dengan absorbansi dari senyawa uji saja tiap kadar. Perhitungan kematian sel dengan menggunakan metode MTT menggunakan rumus sebagai berikut : kematian sel = Serapan kontrol negatif sel − Serapan uji Serapan kontrol negatif sel × 100

3.4 Analisa Data

Dokumen yang terkait

Uji efek hipoglikkemik ekstrak etanol gambir (uncaria gambir, roxb) pada tikus putih jantan dengan metode induksi aloksan dan toleransi glukosa

1 11 136

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

Uji Aktivitas Antioksidan Isolat Katekin Gambir (Uncaria gambier Roxb.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley Dengan Diberi Beban Aktivitas Fisik Maksimal

1 8 98

BIOTRANSFORMASI KATEKIN MENGGUNAKAN ISOLAT MIKROBA ENDOFIT DARI DAUN TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) DAN MIKROBA TANAH.

1 3 10

KONSENTRASI HAMBAT KATEKIN EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) TERHADAP Streptococcus mutans.

0 0 4

Potensi Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai Antihiperlipidemia

0 0 10

Formulasi Tablet Salut Selaput Katekin dari Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb.)

0 0 7