Terapi tunggal baik radiasi atau operasi merupakan pilihan bila kanker serviks dapat didiagnosis dalam stadium dini.
2.6 HeLaCell Line
Sel HeLa ini berasal dari tumor ganas serviks milik Henrietta Lacks. Sel ini telah digunakan di laboratorium di seluruh dunia tak terhitung
jumlahnya. Sel tersebut telah membantu penemuan beberapa penelitian. Kutipan ilmiah di US National Library of Medicine menunjukkan bahwa ada
sekitar 61.911 studi yang telah menggunakan sel ini. sel HeLa telah menjadi komponen berharga dalam memahami penyakit pada tingkat molekul
khususnya model pemahaman kanker invitro. Selain itu, sel ini telah berperan dalam penyaringan obat anti-kanker. Sebagai contoh, sel ini digunakan untuk
menyebarkan virus polio yang akhirnya mengarah pada penemuan dan pengembangan vaksin polio. Saat ini strategi tersebut digunakan dalam
berbagai laboratorium di seluruh dunia untuk pengembangan vaksin. Sel HeLa adalah sel kanker leher rahim akibat infeksi Human
Papillomavirus HPV 18 sehingga mempunyai sifat yang berbeda dengan sel leher rahim normal. Sel kanker leher rahim yang diinfeksi HPV diketahui
mengeekspresikan 2 onkogen, yaitu E6 dan E7. Protein E6 dan E7 terbukti dapat menyebabkan sifat imortal pada kultur primer keratinosit manusia,
namun sel yang imortal ini tidak bersifat tumorigenik hingga suatu proses genetik terjadi. Jadi, viral onkogen tersebut tidak secara langsung menginduksi
pembentukan tumor, tetapi menginduksi serangkaian proses yang pada akhirnya dapat menyebabkan sifat kanker Goodwin dan DiMaio, 2000.
Sel HeLa merupakan kategori cell line atau sel lestari, yaitu kultur sel yang berasal dari organ atau jaringan yang telah diuraikan secara mekanis dan
atau enzimatis menjadi suspensi sel. Suspensi tersebut kemudian dibiakkan menjadi satu lapisan jaringan monolayer diatas permukaan yang keras botol,
tabung, cawan atau menjadi suspensi sel dalam media penumbuh. Monolayer tersebut kemudian dapat diperbanyak lagi sesudah melalui proses pemisahan
sel secara enzimatis dan diencerkan dengan media penumbuh. Apabila di subkultur terus menerus maka dihasilkan sel lestari Malole, 1990.
2.7 Antikanker