Enzyme Linked Immunosorbent Assay ELISA Potensi Penelitian

berwarna ungu. Sel didistribusikan ke dalam sumuran dan diinkubasi, masing- masing sumuran ditambahkan 10 μL MTT. Kemudian diinkubasi lagi selama 4 jam pada suhu 37 o C. Sel yang hidup akan bereaksi dengan MTT membentuk warna ungu Freimoser et al, 1999, Sieuwerts, 1995.

2.11 Enzyme Linked Immunosorbent Assay ELISA

ELISA merupakan alat uji serologis yang digunakan untuk menemukan antigen tunggal atau antibodi dalam cairan biologis dan penetapan kadar imunosorben taut-enzim. Uji ini dibagi menjadi dua jenis yaitu competitive assay yang menggunakan konjugat antigen-enzim atau konjugat antibodi-enzim dan non-competitive assay yang menggunakan dua antibodi, antibodi kedua akan dikonjugasikan dengan enzim sebagai indikator Baratawidjaya, 2004. Gambar 3. MTT direduksi menjadi Formazan

2.12 Potensi Penelitian

Penelitian-penelitian terdahulu membuktikan adanya potensi yang baik dari senyawa katekin maupun eugenol.Baik secara umum, maupun secara khusus, yang dalam hal ini adalah penghambatan sel-sel kanker. katekin telah teruji memiliki efek antiinflamasi dengan dosis pemberian 100 dan 200 mgKgBB pada marmut Arundina et al, 2003. Rasio penghambatan pertumbuhan tumor mamma dicapai katekin hingga 57.14 dengan dosis 800 mgkgBBhari Gunawijaya e.t al., 1999. Aktivitas katekin sebagai antioksidan yang diujikan pada suhu 40 , 50 dan 60 C masing- masing menunjukkan rasio penghambatan sebesar 37,55, 36,51 dan 29,67 Hukmah, 2007. Aktivitas katekin sebagai antivirus ditunjukkan oleh derivatisasinya yaitu epigallokatekin galat EGCG, epikatekin galat ECG dan epigallokatekin EGC yang masing-masing senyawa memiliki nilai EC 50 sebesar 22-28 µM, 309-318 µM dan 22-40 µM Min Song et al, 2005. Epigalokatekin galat EGCG memiliki aktivitas sebagai antifungi yang diujikan pada Candida albicans dengan persentase penghambatan sebesar 90 pada konsentrasi 2000 mgL pada pH 6, 500-1000 mgL pada pH 6,5 dan 15,6-250 mgL pada pH 7 Hirasawa and Takada, 2004. Penelitian yang dilakukan oleh Sadava et. al., 2007 menunjukkan bahwa EGCG mampu mereduksi aktivitas telomerase SCLC Small-cell Lung Carcinoma sebesar 50-60 pada konsentrasi IC 50 32,1 ppm. Penelitian lainnya oleh menunjukkan bahwa katekin hidrat mampu menghambat proliferasi sel MCF- 7 kanker payudara yang dikultur selama 48 jam pada konsentrasi 300 µgml sebesar 52,95 Alshatwi, 2010. Eugenol dilaporkan dapat menginduksi apoptosis pada sel melanoma manusia G361 hingga 50 dalam masa inkubasi selama 24 jam dan 100 dalam masa inkubasi 72 jam Kim, 2006. Uji antiproliferatif eugenol terhadap sel melanoma malignant manusia WM1205Lu mengindikasikan bahwa eugenol dapat menginduksi apoptosis sel WM1205Lu, Ghosh, 2005. Penelitian aktivitas sitotoksik dari pencampuran beberapa komponen minyak essensial dengan perbandingan 1:1 dan konsentrasi masing-masing komponen 50 μgmLyang diujikan pada sel MCF-7 sel kanker payudara menunjukkan persen kematian sel eugenol ataupun campuran eugenol:berberapa komponen minyak esensial sebesar 50, kecuali pada campuran eugenol:citral yang menunjukkan persen kematian sebesar 90 Wright, 2007 Efek antioksidant dari eugenol telah dibandingkan dengan beberapa senyawa fenol lainnya, yaitu 4-allyl-2,6- dimethoxyphenol; p,p’-biphenol; 2- allyl-6-methylphenol; honokiol; magnolol; caffeic acid; p-ethylphenol dan guaiacol. Berdasarkan hubungan struktur-aktivitas, aktivitas antioksidant senyawa fenol yang dihasilkan 4-allyl-2,6-dimethoxyphenol  p,p’-biphenol eugenol 2-allyl-6-methylphenol honokiol magnolol caffeic acid p-ethylphenol guaiacol. Electron Spin Resonance Spin mendeteksi bahwa component fenol dengan substitusi alyl pada cincin aromatic mengikat Superoksida O 2 - dan hanya eugenol yang mengikat hydroxyl radicals sehingga dapat berperan dalam menghentikan reaksi ikatan radikal bebas Ogata, 1997. Kemampuan antiradikal dari minyak esensial Cinnamomum zelanycum, dengan komponen eugenol 89.1 memiliki aktivitas antiradikal efek dari minyak esensial lebih tinggi dari butylated hydroxyl toluene BHT SC 50 = 7 mgL Dongmo, 2007. Eugenol juga banyak digunakan dalam kepentingan kedokteran gigi. Salah satu pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan eugenol dalam semen temporer. Evaluasi membuktikan eugenol mengurangi kekuatan ikatan padasemen temporer Wazzan, 1997.

2.13 KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Uji efek hipoglikkemik ekstrak etanol gambir (uncaria gambir, roxb) pada tikus putih jantan dengan metode induksi aloksan dan toleransi glukosa

1 11 136

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

Uji Aktivitas Antioksidan Isolat Katekin Gambir (Uncaria gambier Roxb.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley Dengan Diberi Beban Aktivitas Fisik Maksimal

1 8 98

BIOTRANSFORMASI KATEKIN MENGGUNAKAN ISOLAT MIKROBA ENDOFIT DARI DAUN TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) DAN MIKROBA TANAH.

1 3 10

KONSENTRASI HAMBAT KATEKIN EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) TERHADAP Streptococcus mutans.

0 0 4

Potensi Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai Antihiperlipidemia

0 0 10

Formulasi Tablet Salut Selaput Katekin dari Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb.)

0 0 7