Metode Analisis Deskriptif HASIL DAN PEMBAHASAN

dan pengetahuan dengan iming-iming gaji dan bonus yang lebih besar. Kemudian apabila karyawan tersebut pindah, maka perusahaan yang “membajak” karyawan tersebut akan menerapkan teknologi dan pengetahuan yang sama persis yang mana hal ini sangat merugikan pihak CV. Wijaya Perkasa. Oleh karena itu, pihak CV. Wijaya Perkasa berusaha untuk mempertimbangkan berbagai cara yang akan dilakukan untuk menciptakan atau menumbuhkan rasa loyal kepada perusahaan sehingga tidak mudah terpancing dan terpengaruh oleh tawaran dari perusahaan-perusahaan saingan.

4.2 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis dekriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif yang dilakukan pada penelitian skripsi ini yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Setelah dikumpulkan, data akan dianalisis dengan mengumpulkan teknik analisa sebagai berikut: 1. Analisis Univariat merupakan analisis yang menitik beratkan pada penggambaran atau deskripsi data yang telah diperoleh. Menggambarkan distribusi frekwensi dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga didapat gambaran tentang karakteristik individu, insentif dan loyalitas kerja pada karyawan CV. Wijaya Perkasa 2. Analisis Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan masing–masing variabel bebas yaitu karakteristik individu dan insentif dengan variabel terikat yaitu Universitas Sumatera Utara loyalitas kerja karyawan CV. Wijaya Perkasa. Untuk membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat digunakan analisis Chi-square, pada batas kemaknaan perhitungan statistik p value 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukan nilai p p value 0,05 maka dikatakan Ho ditolak, artinya kedua variabel secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan. Kemudian untuk menjelaskan adanya asosiasi hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas digunakan analisis tabulasi silang. 3. Analisis Multivariat bertujuan untuk melihat kemaknaan pengaruh antara variabel bebas yaitu karakteristik individu dan insentif terhadap variabel terikat yaitu loyalitas kerja pada CV. Wijaya Perkassa dan secara simultan sekaligus menentukan faktor–faktor yang lebih domain berhubungan dengan faktor kinerja bidan. Uji statistik yang digunakan adalah “regresi logistik berganda”, pada batas kemaknaan 95 dengan perhitungan statistik α = 0,05 Universitas Sumatera Utara Hasil Pernyataan Koesioner Dari Seluruh Karyawan CV. Wijaya Perkasa a. Insentif Butir Frekuensi Pernyataan SS S KS TS STS 1 Bonus yang diterima sudah seuai kebutuhan 31 50,8 15 24,5 5 8,3 8 13,1 2 3,3 2 Uang makan yang diperoleh sudah dapat membeli makanan bergizi 28 45,9 25 40,9 8 13,2 3 Uang kesehatan yang diterima sudah cukup untuk berobat 26 42,6 29 47,5 2 3,3 3 4,9 1 1,7 4 Perusahaan sudah memberikan liburan yang baik 17 27,8 34 55,7 7 11,4 3 4,9 5 Apresiasi yang di berikan oleh perusahaan atas kinerja sudah memuaskan 19 31,1 29 47,5 9 14,7 4 6,5 6 Bantuan moril yang di berikan perusahaan sudah baik 18 29,5 43 70,5 7 Pengakuan yang didtapa atas kinerja sudah baik 15 24,5 33 54,1 12 19,6 1 1,7 8 Penghargaan yang diterima sudah memuaskan 23 37,7 35 57,3 3 4,9 9 Sudah puas atas kekuasaan dari jabatan yang diduduki. 21 34,4 28 45,9 12 19,6 Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari seluruh karyawan CV. Wijaya Perkasa untuk variabel Insentif pada Tabel 4.1, yaitu: 1. Pernyataan bonus yang bapakIbu terima sudah sesuai dengan kebutuhan, 50,8 responden menjawab sangat setuju; 24,5 Tabel 4.1 Distribusi Jawaban Responden Tentang Insentif Dari Perusahaan Universitas Sumatera Utara responden menjawan setuju; 8,3 responden menjawab kurang setuju; 13,1 responden menjawab tidak setuju dan 3,3 responden menjawab sangat tidak setuju. Sebanyak 75.3 karyawan telah merasa puas dengan besaran bonus yang diberikan oleh perusahaan, mereka menilai perusahaan telah memberikan bonus dengan adil dan sesuai dengan kinerja mereka. Sedangkan sisanya yakni sebesar 24,7 karyawan merasa tidak puas karena mereka menilai besaran bonus yang mereka terima tidak mengalami peningkatan yang signifikan seperti pada perusahaan- perusahaan sejenis lainnya, sehingga dirasa tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan saat ini. 2. Pernyataan uang makan yang BapakIbu peroleh sudah dapat membeli makanan yang bergizi, 45,9 responden menjawab sengat setuju; 40,9 responden manjawab setuju; 13,2 responden nejawab kurang setuju dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sebanyak 86,8 karyawan telah merasa puas dengan jumlah uang makan yang diberikan perusahaan, sedangkan sisanya yakni sebesar 13,2 karyawan merasa tidak puas karena apabila sedang dalam dinas keluar kota, jumlah uang tersebut tidak sesuai bila dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. 3. Pernyataan uang kesehatan yang BapakIbu terima setiap sakit sudah cukup untuk berobat, 42,6 responden menjawab sangat setuju; 47,5 Universitas Sumatera Utara responden menjawab setuju; 3,3 responden mejawab kurang setuju; 4,9 responden manjawab tidak setuju; 1,7 responden menjawab sangat tidak setuju. Sebesar 90,1 karyawan telah merasa puas dengan besaran uang kesehatan yang diberikan oleh perusahaan pada saat mengalami kecelakaan kerja maupun sakit. Sedangkan sisanya sebesar 9,9 merasa tidak puas karena mereka merasa untuk tingkat kecelakaan kerja tertentu, jumlah tersebut tidak cukup untuk biaya dokter, rumah sakit serta biaya menebus obat. 4. Pernyataan perusahaan sudah memberikan liburan yang baik kepada BapakIbu, 27,8 responden menjawab sangat setuju; 55,7 responden menjawab setuju; 11,4 responden menjawab kurang setuju; 4,9 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Sebesar 83,5 karyawan telah merasa puas dengan acara liburan yang telah di selenggarakan oleh perusahaan, sedangakan sebesar 16,5 karyawan merasa acara liburan yang diselenggarakan oleh perusahaan masih kurang bila dibandingkan dengan kinerja yang telah mereka berikan kepada perusahaan. 5. Pernyataan BapakIbu sudah puas dengan hadiah yang diberikan perusahaan sebagai wujud apresiasi atas kinerja BapakIbu, 31,1 responden menjawab sangat setuju; 57,5 responden menjawab setuju; 14,7 responden menjawab kurang setuju; 6,5 responden Universitas Sumatera Utara menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Sebesar 88,6 karyawan telah puas dengan hadiah yang diberikan oleh perusahaan atas wujud apresiasi perusahaan atas kinerja karyawannya, sedangkan 11,4 karyawan merasa tidak puas karena mereka merasa hadiah yang diberika oleh perusahan masih belum dapat dikatakan belum dapat mencerminkan apresiasi perusaaan untuk menghargai kinerja karyawannya. 6. Pernyataan perusahaan sudah baik dalam hal bantuan moril kepada karyawan yang membutuhkan, 29,5 responden menjawa sangat setuju; 70,5 responden manjawab setuju dan tidak ada yang menjawab kurang setuju, tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Seluruh karyawan telah merasa puas dengan bantuan moril yang selalu diberika oleh perusahaan pada saat ada karyawan yang membutuhkan. 7. Pernyataan BapakIbu sudah cukup medapat pengakuan atas prestasi kerja BapalIbu, 24,5 responden menjawab sangat setuju; 54,1 responden menjawab setuju; 19,6 responden menjawab kurang setuju; 1,7 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Sebanyak 78,9 karyawan telah merasa puas dengan pengakuan yang mereka berikan atas prestasi mereka, karena sistem kerja pada CV. Wijaya Perkasa yang mengharuskan teciptanya team work. Sedangkan sebesar 21,4 karyawan merasa tidak puas karena mereka merasa Universitas Sumatera Utara terkadang masih terjadi peng- “anak emas”-an yang membuat kinerja mereka kadang-kadang dianggap sebagai hasil kinerja si “anak emas”. 8. Pernyataan penghargaan yang BapakIbu terima dari perusahaan sudah memuaskan, 37,7 responden menjawa sangat setuju; 57,3 responden menjawab setuju; tidak ada yang menjawab kurang setuju; 5 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Sebanyak 95 karyawan telah merasa puas dengan penghargaan yang telah diberikan oleh perusahaan, sedangkan sesanya sebanyak 5 karyawan merasa tidak puas karena merasa adanya “anak mas” yang menciptakan kondisi yang tidak fair dalam proses penilaian kinerja sehingga akan menghambat mereka mendapat penghargaan dari perusahaan. 9. Pernyataan BapakIbu sudah puas atas kekuasaan dari jabatan BapakIbu, 34,4 responden menjawab sangat setuju; 45,9 responden menjawab setuju; 19,6 responden menjawab kurang setuju dan tidak ada yang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Sebanyak 80,3 karyawan telah merasa puas dengan kekuasan yang meraka dapat dari jabatan mereka, sedangkan sebanyak 19,6 karyawan masih merasa kekuasaaan atas mereka masih masih terbatas, karena seluruh keputusan yang akan diambil masih membutuhkan Universitas Sumatera Utara persetujuan dari pimpinan perusahaan, sehingga mereka merasa jabatan yang mereka terima tidak dapat di gunakan secara seutuhnya.

b. Karakteristik Individu