Kerangka Konseptual URAIAN TEORITIS

Penelitian dengan judul Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Partikulir Dan Hubungannya Dengan Loyalitas Terhadap RSUD dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi oleh Jaya Tarigan 2009 dimana Persepsi tentang mutu pelayanan kesehatan X sebagai variabel independent dan Tingkat kepuasan pasien partikulir Y sebagai variabel dependent menyimpulkan bahwa Persepsi tenang mutu pelayanan berpengaruh segnifikan terhadap Tingkat kepuasan pasien partikulir pada RSUD dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi Penelitian yang berjudul Hubungan Karakteristik Pasien, Kualitas Layanan dan Hambatan Pindah Dengan Loyalitas Pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Tugu Ibu Depok 2011 oleh Ulfa 2011 dengan Karakteristik Pasien, Kualiatas Layanan dan Hambatan Pindah sebagai variabel independentnya dan Loyalitas Pasien sebagai variabel dependent. Menunjuukan bahwa diantara Karakteristik Pasien, Kualitas Layanan dan Hambatan Hindah, hambatan Pindahlah yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap Loyalitas Pasien. Penelitian lain yang berjudul The Impact of Financial Incentives on Employees Commitment by Saleem 2011 dengan Financial Incentive sebagai variabel independent dan Employees Comitment sebagai varianbel dependent. Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara insentif dan komitmen karyawan dan peningkatan insentif seperti promosi dan bonus memperbaiki komitmen karyawan dimana juga akan meningkatkan peforma karyawan dan mengurangi turnover karyawan dan karyawan hanya akan menjadi loyal ketika kebutukan dan keinginan mereka terpenuhi.

2.5 Kerangka Konseptual

Yuliandri dalam Kadarwati,2003 menegaskan bahwa factor-faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan adalah adanya fasilitas-fasilitas kerja, tinjauan Universitas Sumatera Utara kesejahteraan, suasana kerja serta kompensasi yang diterima dari perusahaan. Dimana dalam hal ini insentif merupakan bagian dari kompensasi yang diterima dari perusahaan. Insentif adalah semua pendapatan atau balas jasa yang berbentuk uang atau berupa barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaaninstansi. Insentif yang diberikan perusahaaninstansi adalah sebagai salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian insentif yang tepat di samping untuk meningkatkan kinerja karyawan, dimaksudkan pula untuk membuat karyawan memiliki kesetiaan bekerja Malthis dan Jackson, 2006. Selanjutnya Steers Porter 1983 menyatakan bahwa timbulnya loyalitas kerja dipengaruhi oleh : a. Karaktersitik pribadi, merupakan factor yang menyangkut karyawan itu sendiri yang meliputi usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan prestasi yang dimiliki, ras dan sifat kepribadian. b. Karakteristik pekerjaan, menyangkut pada seluk beluk perusahaan yang dilakukan meliputi tantangan kerja, job stress, kesempatan untuk berinteraksi social, job enrichment, identifikasi tugas, umpan balik dan kecocokan tugas. Penyesuaian diri termasuk kedalam proses interaksi social, dijmana seorang karyawan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat kerjanya berada meliputi semua elemen pendukung perusahaan, terutama dengan sumber daya manusia. c. Karakteristik desain perusahaan, menyangkut pada interen perusahaan itu yang dapat dilihat dari sentralisasi, tingkat formalitas, tingkat keikutsertaan dalam Universitas Sumatera Utara pengambilan keputusan, paling tidak telah mengajukan berbagai tingkat asosiasi dengan tanggung jawab perusahaan. Keetergantungan fungsional maupun fungsi control perusahaan. d. Pengalaman yang diperoleh dari perusahaan, yaitu internalisasi individu terhadap perusahaan setelah melaksanakan pekerjaan dalam perusahaan sehingga menimbulkan rasa aman, merasakan adanya keputusan pribadi yang dipenuhi oleh perusahaan. Robbins 2006 menyatakan bahwa kakarteristik individu adalah seluruh faktor-faktor yang mudah didefinisikan dan tersedia, data yang dapat diperoleh sebagian besar dari informasi yang tersedia dalam berkas personalia seorang karyawan yang meliputi usia, jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan dan masa kerja dalam organisasi Hasibuan 2005, mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi didalam maupun diluar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggungjawab Berdasarkan faktor-faktor yang telah diungkap diatas dapat dilihat bahwa masing- masing faktor mempunyai dampak tersendiri bagi kelangsungan hidup perusahaan, sehingga loyalitas yang diharapkan oleh perusahaan baru dapat terpenuhi apabila karyawan memiliki karakteristik seperti yang diharapkan dan perusahaan sendiri telah mampu memenuhi harapan-harapan karyawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi loyalitas tersebut meliputi adanya fasilitas-fasilitas kerja, tunjangan kesejahteraan, suasana kerja, upah yang diterima, karakteristik pribadi individu atau Universitas Sumatera Utara karyawan, karakteristik pekerjaan, karakteristik disain perusahaan dan pengalaman yang diperolah selama karyawan menekuni pekerjaan itu. Pimpinan CV. WIJAYA PERKASA mengharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan, menurunkan tingkat absensi maupun perputaran tenaga kerja, sehingga hal tersebut dapat mendorong karyawan bekerja dengan lebih giat, semangat dan penuh rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Pemberian insentif bagi karyawan diharapkan karyawan merasa puas sehingga memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi. Sumber : Danim 2001, Sedarmayanti 2001 , Malthis 2002. Gambar 1.1 Kerangka konseptual

2.2 Hipotesis