Struktur Organisasi CV. Wijaya Perkasa Bidang- Bidang kerja CV. Wijaya Perkasa

4.1.2 Struktur Organisasi CV. Wijaya Perkasa

Struktur menggambarkan susunan atau komposisi dengan menetapkan dasar hubungannya dengan bagian-bagian satu sama lain dalam bentuk itu. Struktur tersebut berbentuk organisasi sebagai wadah. CV. Wijaya Perkasa sebagai suatu perusahaan yang memiliki struktur organisasi dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.

4.1.3 Bidang- Bidang kerja CV. Wijaya Perkasa

Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bidang kerja pada CV. Wijaya Perkasa antara lain Pimpinan Perusahaan Seksi Keuangan Seksi SDM Seksi Logistik Seksi Lapangan Karyawan Lapangan Seksi Lapangan Seksi Lapangan Karyawan Lapangan Karyawan Lapangan Karyawan Lapangan Karyawan Lapangan Karyawan Lapangan Universitas Sumatera Utara 1. Pimpinan Perusahaan Sebagai pengambil keputusan strategis atas masukan dari seksi SDM, Keuangan, Logistik dan Lapangan. 2. Seksi Keuangan Mengurusi segala hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dari gaji karyawan, jumlah tagihan yang akan diterima, jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk membayar tagihan hingga perkiraaan jumlah uang yang dapat diinvestasika dalam proyek yang akan datang. 3. Seksi SDM Bertugas dalam hal menyeleksi dan menganalisa kinerja seluruh SDM yang ada di CV. Wijaya Perkasa untuk keperluan perusahaan, seperti kenaikan jabatam, kenaikan gaji, insentif dan bonus lainnya. 4. Seksi Logistik Bekerja sama denganSeksi Lapangan dalam hal perencanaan pengiriman mesin-mesin, peralatan kerja maupun bahan-bahan material yang akan diperlukan dalam suatu proyek. Meskipun terlihat sederhana, sebenarnya seksi ini berperan sangat vital dalam hal penciptaan rencana kerja yang efektif dan efisien. Karena dengan perencanaan logistik yang baik, setiap proyek akan mendapatkan hal-hal yang mereka butuhkan tepat sesuai dengan waktunya, sehingga tidak ada wakyu yang berbuang percuma untuk menunggu barang yang di perlukan tiba. 5. Seksi Lapangan Universitas Sumatera Utara Seksi Lapangan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap progres kerja suatu proyek. Mereka juga secara berkesinambungan memberikan informasi kepada Seksi SDM mengenai perkembangan seorang karyawan dan bekerja sama dengan solid dengan Seksi Logistik agar terdapat kesesuaian antara rencana kerja dan rencana tiba peralatan. 6. Karyawan Lapangan Merupakan ujung tombak dari kesuksesan setiap proyek yang dimenangkan dalam tender oleh CV. Wijaya Perkasa, sehingga bidang kerja ini mendapat perhatian khusus dari peminpin perusahaan. Dari penjabaran uraian jabatan atau bidang kerja dia atas dapat dikatahui masing- masing tanggung jawab dari tiap-tiap lini jabatan. Oleh karena itu pihak pimpinan CV. Wijaya Perkasa selalu berusaha untuk menyesuaikan antara hak dan kewajban. Salah satunya adalah dengan insentif. Seperti yang telah diuraikan pada fenomena, pihak pimpinan CV. Wijaya Perkasa berusaha menyusun besaran insentif untuk tiap-tiap karyawan secara cermat, sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan, meskipun pada kenyataanya, masih ada saja karyawan yang merasa belum mendapat insentif yang sesuai dengan kinerjanya dengan kata lain tidak puas dengan besaran insentif yang diberikan. Dan sebenarnya pihak pimpinan cukup sadar bahwa bila keadaan ini terus berlanjut, maka akan membawa dampak negatif kepada seluruh karyawan yang pada akhirnya jangankan loyalitas, bahkan efektifitas kerja juga akan sulit dicapai. Seperti yang telah dijabarkan pada fenomena dalam perusahaan CV. Wijaya Perkasa, telah terjadi trend dimana para perusahaan sejenis melakukan recruitment secara tidak fair, yakni dengan cara mendekati para karyawan yang telah memiliki pengalaman Universitas Sumatera Utara dan pengetahuan dengan iming-iming gaji dan bonus yang lebih besar. Kemudian apabila karyawan tersebut pindah, maka perusahaan yang “membajak” karyawan tersebut akan menerapkan teknologi dan pengetahuan yang sama persis yang mana hal ini sangat merugikan pihak CV. Wijaya Perkasa. Oleh karena itu, pihak CV. Wijaya Perkasa berusaha untuk mempertimbangkan berbagai cara yang akan dilakukan untuk menciptakan atau menumbuhkan rasa loyal kepada perusahaan sehingga tidak mudah terpancing dan terpengaruh oleh tawaran dari perusahaan-perusahaan saingan.

4.2 Metode Analisis Deskriptif