3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas
Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah angket kuesioner yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen penelitian. Uji
validitas dan reliabilitas dilakukan pada responden yang lain pada karyawan perusahaan sejenis yakni CV. ANUGERAH IBU PERTIWI yang beralamat di
Jln. Punak Kompleks Punak Indah No 61B-F Medan. Pada CV. ANUGRAH IBU PERTIWI ini penulis membagikan kuesioner kepada 30 orang karyawan
dimana hal ini dilakukan agar data-data yang diperoleh valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti angket yang digunakan untuk mengumpulkan data
itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang
bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sugiyono, 2008 : 172.
a. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00, dengan kriteria:
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b.
Uji Reliabilitas Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.00.
butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria:
Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
Jika r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah: a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas
mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel
sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.
b. Analisis Regresi Berganda Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan SPSS versi 17.00 agar hasil yang diperoleh
lebih terarah. Persamaan regresi logistik yang digunakan adalah:
Log P 1 – p
=β + β
1
x
1
+ β
2
x
2
Dimana : P adalah kemungkinan bahwa Y sebagai variabel dependen yakni
Loyalitas Karyawan =1, dan x1, x2 adalah variabel inependent berturut-turut Insentif dan Karakteristik Karyawan. Dan
β adalah keofisien regresi.
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan grafik dilihat dari
titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
b. Uji Heteroskedastisitas
Alat untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis grafik. Melalui analisis grafik, suatu model dianggap tidak
terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar diatas maupun
dibawah nol pada sumbu Y. c.
Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier
ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas.Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak, sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam
daerah dimana Ho diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Uji secara Simultan Serempak Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
Universitas Sumatera Utara
pengaruh secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
H : b
1 =
b
2
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan karakteristik
karyawan terhadap loyalitas kerja karyawan. H
a
: b
1 =
b
2
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan karakteristik karyawan terhadap
loyalitas kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2. Uji secara Parsial Individual Uji t.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual
menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:
H : b
i
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan karakteristik karyawan terhadap
loyalitas kerja karyawan. H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari insentif dan karakteristik karyawan terhadap
loyalitas kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah:
Universitas Sumatera Utara
H diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5 3 Pengujian Goodness of Fit R
2
Koefisien Goodness of Fit
atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan insentif dan karakteristik karyawan dalam menerangkan variasi loyalitas kerja karyawan. Koefisien
determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R
2
≤ 1, dimana semakin tinggi R
2
mendekati 1 berarti insentif dan karakteristik karyawan memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
loyalitas kerja karyawan dan
apabila R
2
= 0 menunjukkan
insentif dan karakteristik karyawan secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan loyalitas kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN