Status Gizi Awal Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU

dengan jenis penyakit infeksi baru diperbolehkan pulang oleh dokter setelah pasien dinyatakan sembuh. Hal ini berarti mayoritas pasien sembuh dalam waktu 5-6 hari.

4.3. Status Gizi Awal Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU

Swadana Daerah Tarutung Data mengenai status gizi pasien diperoleh dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh IMT dimana berat badan kg dibagi dengan kuadrat tinggi badan m pasien. Berat dan tinggi badan pasien diukur secara langsung. Pengukuran berat badan dilakukan pada hari pertama pasien mulai dirawat di ruangan dan pada hari dimana pasien akan pulang. Lain halnya pada tinggi badan, pengukuran variabel antropometri ini hanya dilakukan pada hari dimana pasien akan pulang. Setelah dilakukan penghitungan IMT, diperoleh data status gizi pasien berdasarkan IMT yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3. Distribusi Status Gizi Awal Pasien di RSU Swadana Daerah Tarutung Status Gizi Awal Awal n Kurus 18,5 6 18,8 Normal 18,5 – 24,9 18 56,3 Berat badan berlebih 25 – 29,9 8 25,0 Total 32 100,0 Hasil pengukuran status gizi pasien yang pada hari pertama pasien mulai dirawat di ruangan adalah sebagian besar pasien yaitu 18 orang berstatus gizi normal. Artinya pemberian diet TKTP ditujukan untuk mempertahankan status gizi pasien. Namun, masih terdapat 6 orang pasien 18,8 yang kurus. Kepada mereka, harus diberikan diet TKTP untuk meningkatkan berat badan dan memperbaiki status gizinya. Universitas Sumatera Utara 4.3.1.Status Gizi Awal Berdasarkan Karakterisrik Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung Faktor- faktor yang mempengaruhi status gizi pasien pada awal perawatan dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi status gizi antara lain: usia,jenis kelamin, kondisi fisik, serta penyakit infeksi. Sedangkan faktor eksternalnya adalah pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan budaya. Tabel 4.4. Status Gizi Awal Berdasarkan Karakterisrik Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung No Karakteristik Pasien Status Gizi Awal Kurus Normal berat badan lebih n n n 1 Umur :  18-39 tahun dewasa awal 3 50,0 10 55,6 3 37,5  40-60 tahun dewasa madya  60 –64 tahun dewasa lanjut 3 50,0 6 2 33,3 11,1 5 62,5 Total 6 100,0 18 100,0 8 100,0 2 Jenis kelamin :  Laki-laki 3 50,0 9 50,0 7 87,5  Perempuan 3 50,0 9 50,0 1 12,5 Total 6 100,0 18 100,0 8 100,0 3 Jenis penyakit :  TB Paru 3 50,0 7 38,9  Operasi apendic  Demam Tifoid  Kecelakaan  Lainnya 1 1 1 16,7 16,7 16,7 4 2 4 1 22,2 11,1 22,2 5,6 3 1 3 1 37,5 12,5 37,5 12,5 Total 6 100,0 18 100,0 8 100,0 4 Pekerjaan :  PNS 2 25,0  Petani  Wiraswasta  Mahasiswa  Pengangguran 6 100,0 13 2 3 72,2 11,1 16,7 2 2 1 1 25,0 25,0 12,5 12,5 Total 6 100,0 18 100,0 8 100,0 5 Lama rawat inap:  3-4 hari  5-6 hari  ≥ 7 hari 2 2 2 33,3 33,3 33,3 8 7 3 44,4 38,9 16,7 3 5 37,5 62,5 Total 6 100,0 118 100,0 8 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa proporsi pasien berstatus gizi normal lebih banyak berada pada usia dewasa awal 18-39 tahun yaitu 10 orang 55,6. Usia dewasa awal merupakan usia kerja, saat dimana seseorang bekerja sebanyak mungkin. Hal ini berbanding lurus dengan tingkat kebutuhan gizi yang cukup tinggi pada usia ini. Sehingga dapat diasumsikan bahwa status gizi mereka normal disebabkan oleh asupan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kondisi berat badan berlebih mayoritas dialami oleh pasien laki- laki yaitu sebanyak 7 orang 87,5. Biasanya porsi makan laki-laki lebih besar dari perempuan. Sehingga dapat diasumsikan bahwa berat badan pasien yang berlebih disebabkan porsi makan yang besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi pasien yang kurus lebih banyak menderita TB paru yaitu berjumlah 3 orang 50. Hal ini sejalan dengan ciri-ciri penderita TB paru yang semakin hari semakin kurus. Dari tabel 4.4. dapat diketahui bahwa seluruh pasien yang berbadan kurus 6 orang bekerja sebagai petani. Hal ini berarti pekerjaan rutin mereka sebelum menjalani perawatan merupakan pekerjaan dengan aktivitas berat. Tabel di atas menunjukkan bahwa kondisi berat badan berlebih mayoritas 62,5 dialami oleh pasien yang dirawat selama 5-6 hari. Artinya, sebagian besar pasien dengan berat badan berlebih sembuh setelah menjalani perawatan selama 5-6 hari. Universitas Sumatera Utara

4.4. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP di RSU Swadana Daerah